(SEPUTARJABAR.COM, BANDUNG) Debat kandidat Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Barat (Jabar) digelar kemarin malam di Universitas Padjajaran (Unpad), Jalan Dipati ukur, Bandung, Kamis (17/1).Debat yang digelar Badan Musyawarah (Bamus) Sunda ini rencananya dihadiri ke lima pasangan cagub dan cawagub jabar 2013. Tetapi hanya dua pasangan Cagub, pasangan nomor urut 4 Ahmad Heryawan tanpa didampingi cawagub Deddy Mizwar dan pasangan nomor urut 5 Rieke – Teten.
Dalam debat ini cagub dan cawagub dituntut untuk memaparkan pembangunan jawa barat dari perspektif budaya.
Cagub Jabar nomor urut 4 Ahmad Heryawan mengutarakan kebudayaan dan kepemimpinan kearifan lokal.
“Kepemimpinan yang mengutamakan kearifan lokal tanpa meninggalkan budaya sunda, silih asah asih asuh, cageur bageur dan mengetahui jati dirinya masing-masing. Sebagai pemimpin yang kritis dan etis, serumit apapun kita selesaikan dengan hati dingin” ujarnya menjawab pertanyaan salah satu panelis.
Kebudayaan tidak terlepas dari peran pendidikan membentuk kepribadian jati diri.
“Kebudayaan dan membangkitkan kepercayaan diri salah satunya dengan pendidikan, saat ini angka partisipasi sekolah sudah naik”
Pendekatan budaya salah satunya dengan mengaktifkan kirab budaya di setiap daerah.
“Sekarang ada kirab budaya Ciayumajakuning, kirab budaya priangan, dan kedepannya adalah membangun sebuah Gedung kesenian yang besar berkapasitas 10.000 orang, tempatnya akan kita bicarakan dengan pemerintah daerah, mungkin di Gede Bage, sehingga apresiasi terhadap budaya semakin dicintai”
Menurut kang Aher salah satu kriteria pemimpin saat ini adalah Kudu daek dicarekan (Harus Siap Dimarahi).(Don)
0 komentar:
Posting Komentar