Gubernur Resmikan Tiga Ruas Jalan di Jabar Selatan

Kamis, 31 Januari 2013 | 22.02

(SEPUTARJABAR.COM, KAB.BANDUNG) Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meresmikan penggunaan tiga ruas jalan di wilayah Jabar Selatan. Total dana yang dihabisakan untuk pembangunan tiga jalan itu senilai Rp 232 miliar.

Tiga ruas jalan itu adalah Pangalengan-BTS Bandung/Garut (Cukul)-Talegong; ruas kedua paket peningkatan jalan Cikajang-Pameungpeuk, dan ruas ketiga paket peningkatan jalan dan penggantian jembatan pada ruas Talegong-Cisewu-Rancabuaya.

"Mudah-mudahan pergerakan orang dan barang jadi lebih lancar, sehingga ekonomi lebih terpacu, dan masyarakat lebih makmur," jelas Heryawan dalam sambutan acara peresmian jalan di depan kantor Desa Pangalengab, Kabupaten Bandung, Kamis (31/1).

Pengerjaan jalan Pangalengan-Talegong sepanjang 21,7 kilometer, termasuk pembuatan jalan baru sepanjang 3,9 kilometer. Total biaya untuk ruas ini sebesar Rp 89,5 miliar.

Untuk peningkatan ruas jalan Cikajang-Pameungpeuk yang ditangani sepanjang 24,9 kilometer dari keseluruhan panjang 59,5 kilometer. Biaya yang dihabiskan sebesar Rp 52, 9 miliar.

Sedangkan untuk jalan Talegong-Rancabuaya peningkatan jalan sepanjang 36,4 kilometer, termasuk juga penggantian jembatan. Ruas ini menelan biaya Rp 89,7 miliar.

Ketiga jalan itu merupakan jalur strategis poros tengah Jawa Barat bagian Selatan. "Jalur wisata di kawasan selatan akan lebih mudah terjangkau, juga bisa mendorong menghidupkan dunia usaha, yang akan membuka lapangan kerja," jelas gubernur yang akrab disapa Aher ini.

Tahap berikutnya setelah peresmian, menurut Aher, adalah pembangunan marka dan penerangan jalan. Dua hal ini sudah diprogramkan pada tahun ini.

Aher berharap agar jalan baru ini bisa dijaga bersama oleh masyarakat. "Pengguna harus sadar, warga bantu ingatkan, dan petugas harus tegas, kalau ada muatan kendaraan yang melebihi tonase yang diperbolehkan. Biar jalannya awet," jelasnya.

Untuk pembangunan jalan provinsi sendiri saat ini sesuai data kerusakan dialokasikan 40 persen anggaran ke selatan, tengah dan utara masing-masing 30 persen. "Kita bagi rata, tapi tetap sesuai kebutuhan alokasinya, utara juga jalan provinsi sudah bagus," ujarnya.

Saat ini kemantapan jalan provinsi sudah mencapai 97,5 persen. Tahun ini Aher menargetkan sudah mantap 100 persen. "Sehingga nanti anggaran yang ada bisa dialokasikan membantu jalan kabupaten atau kota yang rusak," jelasnya. (red01)

Usai Resmikan Jalan, Aher Nyopir Angkot


(SEPUTAR JABAR COM, KABUPATEN BANDUNG) – Kamis (31/1), ada yang tak biasa ruas jalan Pangalengan-Talegong. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan jadi supir angkot dadakan. Ia membawa penumpang para tokoh masyarakat menjajal jalan yang baru saja ia resmikan.

Sebelumnya Heryawan meresmikan tiga ruas jalan: Pangalengan-BTS Bandung/Garut (Cukul)-Talegong; ruas kedua paket peningkatan jalan Cikajang-Pameungpeuk; dan ruas ketiga paket peningkatan jalan dan penggantian jembatan pada ruas Talegong-Cisewu-Rancabuaya.

Usai seremoni di halaman kantor Desa Pangalengan, Kabupaten Bandung, itu gubernur yang akrab disapa Aher ini mendatangi Angkot yang sedang mangkal di pinggir jalan. “Saya bisa pinjam angkotnya Pak,” tanya Aher kepada supir angkot yang belakangan diketahui bernama Saepudin (35 tahun).

Kontan warga Pangalengan itu kaget. “Bapak yang nyetir?,” jawab Saepudin. “Ya, gantian ya bapak yang jadi penumpang,” jawab Aher lagi. Aher pun tanpa canggung memegang kendali angkot berwarna biru itu.

Sang pemilik angkot naik di kursi penumpang bersama tokoh masyarakat dan Kepala Desa Pangalengan, juga turut ikut Kepala Bappeda Provinsi Jabar Deny Juanda Puradimaja. Sedangkan Kepala Dinas Binamarga Jabar Guntoro duduk disamping sang supir Aher.

Dari depan Kantor Balai Desa angkot bernopol D 8311 VC itu meluncur pelan. Sepanjang jalan Aher melambaikan tangan kepada warga yang kebetulan sedang melintas di jalan. Angkot itu lalu berhenti di perkebunan the Cukul. Kurang lebih Aher mengensarai angkot itu sepanjang 18 kilometer.

“Gimana rasanya Pak,” tanya wartawan. “Wah… rasanya mobil ini perlu di tune up,” jawab Aher sambil tertawa. “Tadi saya sudah coba jalannya, mulus yah, alhamdulillah lancar, dari jalan yang tadinya koral jadi mulus. Mudah-mudahan bisa memacu perekonomian dan kesejahteraan warga sekitar,” jelas Aher.

Kemudian Aher kembali mengajak sang pemilik angkot berdialog. “terimakasih ya Pak, ini mobil Carry tahun berapa?” tanya Aher. “Tahun 2004 Pak,” jawab Saepudin.

“Hem dah cukup tua juga yah, dah sembilan tahun, tapi masih kuat nanjak,” sahut Aher. “Ini paling bagus loh Pak di Pangalengan,” timpal Saepudin diikuti tawa para warga yang menyaksikan.

Aher kemudian kembali menaiki angkot, namun kali ini di kursi penumpang. “Gantian ya Pak, Bapak yang narik,” ucap Aher kepada Saepudin sambil menaiki angkot. Saepudin memegang kendali. Angkot itu meluncur kembali ke Kantor Desa Pangalengan. (red01)

Netty Heryawan Ajak Tim Penggerak PKK Ciptakan Terobosan


(SEPUTAR JABAR COM, TASIKMALAYA)—Tantangan pembangunan di era global semakin beragam. Oleh karena itu, semua unsur masyarakat harus mampu menyusun strategi kreatif dan inovatif dalam menghadapi tantangan ini. Hal yang sama berlaku pada Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK).

“Kalau ada program yang bagus, maka harus dipertahankan. Tapi jika ada program yang sudah tidak sesuai atau harus dievaluasi, maka tidak apa-apa diimprovisasi demi meningkatkan kualitas PKK,” papar Ketua TP PKK Jawa Barat, Netty Prasetiyani Heryawan, di Aula Balai Kota Tasikmalaya (31/1).

Pada acara “Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Pemahaman 10 Program PKK” ini, Netty mengajak para TP PKK Kota Tasikmalaya membuat program-program yang bisa menciptakan terobosan. Caranya, TP PKK harus menjadikan 10 Program PKK sebagai guide (pemandu). Keempat kelompok kerja (pokja) dalam PKK harus mampu menelurkan program yang bisa membantu masyarakat meningkatkan kualitasnya.

Namun, Netty mengingatkan, PKK bukan lembaga tersendiri, bukan super body. Tidak bisa bekerja sendiri. Maka, PKK harus bekerja sama dengan Organisasi Pemberdayaan Daerah (OPD). OPD merupakan gabungan instansi pemerintah yang mengurus masyarakat, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, BPMPD, dan BP3APKKB.

Agar program ini berhasil, Netty berharap kedua pihak saling melengkapi. Saat PKK bergerak di ruang promotif dan preventif, OPD membantu dalam tataran kuratif dan rehabilitatif. Namun sebelum itu, Netty mengingatkan kembali tugas masing-masing pokja.

Untuk Pokja I yang berfokus pada penghayatan nilai Pancasila dan gotong-royong, Netty menghimbau bidang ini untuk merumuskan nilai-nilai Pancasila yang beririsan dengan ketahanan keluarga. Selanjutnya, rumusan formula ini disampaikan ke masyarakat.

“Frame-kan kepada masyarakat bahwa bangunan keluarga itu harus utuh di dunia dan akhirat,” tambah Netty.

Untuk Pokja II yang mengurus koperasi dan pendidikan anak usia dini (PAUD), Netty menghimbau bidang ini untuk membuat sosialisasi program PAUD yang utuh. Menurut Netty, hakikat PAUD bukan pendirian/pelembagaan sekolah, tapi pembinaan yang harus diberikan pada anak usia 0-5 tahun dengan memberikan stimulus kepada anak.

“Sejatinya PAUD itu ada dalam keluarga. PAUD ini disebut PAUD informal, sedangkan PAUD-PAUD yang kini menjamur di sebut PAUD formal,” terang Netty.

Tugas kedua untuk bidang ini adalah mengadakan pelatihan-pelatihan yang bisa meningkatkan kemandirian masyarakat, terutama ibu rumah tangga. Untuk tugas yang satu ini, Kepala BP3APKKB Neni Kencanawati menambahkan, “Sejak 2006, BP3APKKB bekerja sama dengan PKK membuat program ‘Perempuan Kepala Keluarga’ (PEKA). Melalui program ini, kami mengadakan pelatihan wirausaha kepada ibu rumah tangga, juga memberikan modal kepada mereka.” Tujuannya, menurut Neni, agar kaum ibu mandiri dan tidak tergantung kepada suami secara materi.

Adapun Pokja III yang mengurus sandang pangan dan tata laksana rumah tangga, Netty berpesan tim ini menanamkan wacana ketahanan pangan. Tim ini harus bisa mendorong masyarakat untuk menggali kreativitas, sehingga tidak bergantung pada makanan pokok yang itu-itu saja.

“Isu pangan adalah isu krusial. Tingkat konsumsi beras Indonesia merupakan tertinggi di dunia. Tiap hari, butuh sekitar 35 ribu hektar panen untuk memberi makan rakyat Jawa Barat” ungkap Netty.

Untuk itu, Netty mengingatkan kembali program “Poe Rebo Ulah Ngejo”. Program ini mengajak masyarakat untuk tidak mengonsumsi nasi tiap Rabu, dan menggantinya dengan bahan baku lain yang tetap kaya nutrisi. Netty berharap, masyarakat yang mengikuti program ini bisa mengurangi ketergantungan kepada beras, sehingga bisa mengurangi ketergantungan bangsa ini pada impor luar negeri.

Terakhir, Netty mengingatkan Pokja IV yang berfokus pada kesehatan, untuk menyukseskan program revitalisasi Posyandu. Program ini bertujuan memunculkan kemandirian masyarakat untuk membangun kesehatan keluarganya.

“Tahun kemarin, tiap Posyandu mendapat bantuan Rp 800 ribu per tahun. Alhamdulillah tahun ini naik menjadi Rp 1 juta. Sehingga bantuan yang telah diberikan Pemprov Jabar kepada Posyandu sebesar Rp 833 juta,” terang Netty. Urgensi program ini, menurut Netty, karena Posyandu merupakan center of excellence. Bukan hanya kesehatan yang bisa didapatkan di Posyandu, tapi juga wawasan untuk meningkatkan kualitas diri.

Dalam kesempatan yang sama, Walikota Tasikmalaya Budi Budiman memerintahkan seluruh OPD untuk lebih meningkatkan kerjasama dengan PKK, sehingga mempercepat pembangunan di kota ini. Di lain pihak, Budi berharap jajaran pengurus PKK lebih pro aktif dengan berbagai permasalahan di masyarakat. (red01)

Slogan Jabar Baru, Jabar Bersih Budayawan Acil Bimbo Dukung Penuh Rieke-Teten


(SEPUTARJABAR.COM, BANDUNG) Usung slogan “Jabar Baru, Jabar Bersih” Budayawan Acil Bimbo dukung penuh Rieke-Teten di Pilgub Jabar 2013, “Konsep yang luar biasa” jelasnya.

Acara Paten audiensi dengan pengusaha di Hotel Papandayan, Jalan Gatot Soebroto, Bandung, Rabu (30/1), membuahkan optimis pasangan Paten akan memenangkan Pilgub 2013 ini.

Teten juga akan fokuskan berjalannya Reformasi Birokrasi sehingga “pelayanan terhadap masyarakat dapat ter akomodir dengan baik, itu kuncinya”, jelas teten kepada seputarjabar.com, beberapa waktu lalu.

“Semua itu berawal dari perubahan di lingkungan dalam sehingga para pegawai pemerintah baik pejabatnya dapat menjadi pelayan yang baik bagi masyarakat” dengan optimis.(Don)

Jabar Paling Siap Jadi Percontohan Pemberantasan Korupsi

(SEPUTARJABAR.COM, SUBANG)  Soal sistem pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi, Pemprov Jawa Barat berada di barisan terdepan. Jabar bahkan bertekad menjadi provinsi paling siap menjadi proyek percontohan bagi pencegahan dan pemberantasan korupsi.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menandaskan hal itu saat ditanya wartawan usai bersilaturahim dengan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Subang, Jabar, pada Rabu (30/1).

"Selama ini, saya sangat semangat membawa Jabar sebagai provinsi paling siap menjadi proyek percontohan oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan lembaga resmi lain," tegas Aher, sapaan akrab Heryawan.

Aher menambahkan, setelah mendalami upaya Pemprov mencegah tindak pidana korupsi di berbagai lini, KPK lalu menjadikan Jabar sebagai provinsi percontohan. "Saya sangat siap untuk hal ini," tandas Aher lagi.

Ditambahkan, soal penindakan tindak korupsi tentu menjadi domain KPK, Kepolisian, Kejaksaan, dan Pengadilan. Sementara pemerintah daerah, kata Gubernur Heryawan, berkewajiban melakukan berbagai upaya untuk mencegah tindak pidana yang menyengsarakan rakyat ini.

Khusus di Jabar, ungkap Aher, pihaknya melakukan empat hal. Pertama, senantiasa berusaha meningkatkan moralitas aparatnya. Kedua, menciptakan sistem pemerintahan yang menutup peluang terjadinya penyimpangan --khususnya korupsi.

Ketiga, jelas Aher, Pemprov terus berusaha meningkatkan kesejahteraan pegawainya. "Keempat adalah bila ditemukan aparat yang masih melakukan korupsi, maka yang bersangkutan diserahkan kepada mekanisme hukum. Tidak akan ada perlindungan dari Gubernur," tegas Heryawan.

Menjawab wartawan soal sistem yang telah dibangun buat mencegah korupsi, Aher menjelaskan penerapan tender proyek pembangunan secara online atau elektronik sebagai salah satu contoh. Sistem ini telah berjalan sejak 2009, sebelum genap setahun Heryawan menjabat Gubernur.

"Jawa Barat adalah satu-satunya provinsi yang menerapkan tender proyek secara penuh, mulai yg terkecil sampai terbesar, sejak 2009. Dan, karena hasilnya positif, Jabar mendapat penghargaan tender elektronik empat tahun berturut-turut tanpa lawan," papar Aher.

Memang, kata Heryawan lagi, walaupun berbagai usaha pencegahan dilakukan, masih tetap saja adA penyimpangan. Namun, terbukti bahwa tindak korupsi dimaksud dapat ditekan.

"Semoga ke depan kita semakin baik. Saya berharap masyarakat mendukung upaya kita melawan korupsi," tutur Aher. (red01)

Deddy Mizwar: Nilai Seni Jaipong Tergantung Kreativitas dan Tempat Pementasan

Rabu, 30 Januari 2013 | 19.43

(SEPUTAR JABAR COM, INDRAMAYU)—Calon Wakil Gubernur Jawa Barat yang juga budayawan senior Deddy Mizwar mengatakan semua seni itu netral, termasuk kesenian Jaipong. “Bergantung pada kreativitas seniman dan di mana dipentaskan,” ujarnya.

Hal itu ditegaskan Deddy Mizwar dalam silaturahim dengan seniman dan pengurus Dewan Kesenian Indramayu (DKI) di Gedung DKI Indramayu, Jawa Barat, Rabu (30/1).

Dalam silaturahim yang berlangsung santai dan akrab, sambil duduk lesehan, itu terungkap beragam persoalan pengembangan kesenian tradisional di Indramayu. Seperti minimnya perhatian pemerintah dan kontroversi kesenian Jaipong.

Seorang peserta diskusi mengungkapkan jika selama ini beredar kabar di masyarakat tentang ketidak-setujuan calon Gubernur pertahana H. Ahmad Heryawan terhadap kesenian Jaipong.

Deddy Mizwar yang menjadi pendamping Ahmad Heryawan dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat pada 24 Februari mendatang, mengilustrasikan dengan sebuah film untuk orang dewasa, tetapi ditonton oleh anak-anak di bawah umur. Begitu juga dengan Jaipong, bergantung pada kreativitas seniman dan tempat pementasannya.

“Kang Aher (Ahmad Heryawan) bukan tidak setuju dengan Jaipong. Tetapi bagaimana kesenian itu dikemas dan di mana tempat pementasannya” ujarnya.

Pada kesempatan itu, para seniman juga meminta komitmen Deddy Mizwar sebagai budayawan, jika nanti memimpin Jawa Barat bersama Kang Aher, untuk mendukung pengembangan kesenian dan kebudayaan Indramayu.

“Akan sulit jika hanya dilakukan sendiri oleh para seniman atau masyarakat,” ujar Ketua Dewan Kesenian Indramayu Abdul Gani. Menurut dia, untuk mengembangkan kesenian dan kebudayaan, perlu kerjasama yang baik antara masyarakat dan pemerintah.

Sementara menurut Deddy Mizwar, merupakan kewajiban pemerintah untuk mendukung pengembangan kesenian dan kebudayaan masyarakat. Dengan menyediakan fasilitas, seperti membangun pusat kesenian dan kebudayaan, serta memberikan subsidi operasional pada tahap awal sebelum mandiri.

Kendati demikian, ia menegaskan, fasilitas apa pun yang disediakan pemerintah tidak akan berarti apa-apa jika para seniman tidak bersungguh-sungguh berkreasi menghasilkan karya terbaiknya.

Pekandangan Pusat Seni-Budaya

Dalam kunjungan ke Indramayu, Jawa Barat, budayawan yang akrab dipanggil Jenderal Naga Bonar atau Bang Jack ini, mengunjungi Sanggar Tari Topeng Mimi Rasinah di Pekandangan. Seniman legendaris yang murid-muridnya sudah melanglang-buana ke berbagai negara itu, kini dikelola putrinya, Mimi Wacik.

Sanggar Tari Topeng Mimi Rasinah telah melahirkan ribuan seniman tari topeng. “Saat ini yang belajar di sanggar kami sekitar 70-an anak,” ujar Mimi Wacik, di sanggarnya yang sangat sederhana.

Deddy Mizwar yang sempat didaulat menari bersama Mimi Wacik dan penari Sanggar Tari Topeng Mimi Rasidah, menyatakan apresiasinya terhadap kesenian rakyat yang hingga kini masih bertahan dan diperjuangkan oleh seorang perempuan.

Sementara Kepala Desa Pekandangan Nono Edi Karnoto yang hadir dalam pertemuan itu, mengaku sedih karena tidak ada pos anggaran untuk mendukung pengembangan kesenian rakyat setempat.

Karena itu, dalam programnya sebagai kepala desa yang baru satu tahun, Nono akan menjadikan Pekandangan sebagai Desa Wisata Pendidikan Seni dan Budaya di Indramayu. Untuk ini, ia akan mencari dukungan kepada semua pihak, termasuk para budayawan lokal maupun nasional.

“Saya meminta kesediaan Bang Haji Deddy Mizwar, sebagai budayawan, untuk mendukung program kami,” ujar Nono Edi Karnoto dengan menyodorkan selembar kertas dukungan untuk ditandatangani. Deddy Mizwar pun tanpa pikir panjang langsung membubuhkan tantangan. (red01)

Netty Heryawan: Perempuan Harus Berperan Aktif dalam Politik

Netty Heryawan bersama politisi Tjetje Padmadinata dalam suatu  Diskus  Politik di Bandung

(SEPUTARJABAR.COM, BANDUNG) Netty Prasetiyani Heryawan sepakat bahwa perempuan harus berperan aktif dalam politik. Setiap kebijakan politik yang menyangkut perempuan, harus diputuskan oleh perempuan juga. Alasannya, banyak hal yang menyangkut perempuan hanya dipahami oleh sesama perempuan.

“Soekarno sendiri sudah menyadari bahwa perempuan adalah subjek politik. Politik perlu peran dan keterlibatan perempuan, agar bisa ikut bersikap dan menentukan akses dan kontrol terhadap keputusan politik itu sendiri,” jelas istri Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan ini dalam acara Diskusi Publik Kecerdasan Berpolitik Perempuan, di Graha Kompas (30/1).

Untuk terjun dalam ranah politik, perempuan membutuhkan supporting system. Menurut Netty, keluarga harus legowo jika ibu, istri, atau anak perempuannya dibutuhkan di luar rumah. Untuk itu, perlu komunikasi dialogis agar semua pihak paham.

Tentunya, perempuan tidak bisa terjun ke politik tanpa persiapan matang. Selain dukungan keluarga, menurut Netty, perempuan harus membekali  diri dengan peningkatan kapasitas diri, pendidikan politik dan sipil, serta melakukan perluasan jaringan.

Dalam masyarakat Indonesia, ada stigma dunia politik itu kejam, kotor, dan penuh intrik. Bahkan, dalam benak perempuan sendiri masih ada persepsi bahwa politik bukan dunia perempuan. Padahal di negara-negara Skandinavia, sudah banyak perempuan yang duduk di parlemen, tanpa harus dipolakan 30 persen seperti di Indonesia.

“Perempuan itu harus cerdas berpolitik, lembut berbudaya, juga luas dalam bergaul (jejaring). (Jika hal itu dilakukan) Insya Allah Indonesia akan dikuasai kaum perempuan,” tambah Tokoh Sunda Tjetje Hidayat Padmadinata.

Adanya stigma ‘politik itu kotor’ di masyarakat, tidak lepas dari faktor budaya yang menggambarkan posisi perempuan di bawah laki-laki. Di samping itu, faktor didikan keluarga juga memengaruhi minimnya keterlibatan perempuan dalam politik.

“Banyak orangtua menolak saat anak (perempuan)-nya ‘masuk’ ke ranah politik. Perempuan feminin, dan laki-laki maskulin, karena pengaruh orangtua. Anak perempuan dikasih rok, laki-laki dikasih pistol-pistolan. Harusnya mesti dicoba, bagaimana jika dididik sebaliknya?” tanya Bucky Wikagoe, budayawan dan peneliti kajian wanita dari Unpad.

Menurut Bucky, seharusnya orangtua memberi peluang yang sama saat anak perempuannya memilih dunia politik. “Perempuan harus mengeksplor diri sehingga dia bisa meningkatkan knowledge di ranah politik. Juga, harus disertai dengan komitmen yang kuat. Itulah kunci dia memiliki achievement (pencapaian) di ranah politik,” tambah Bucky.

Pentingnya dukungan keluarga juga diakui Bucky. Menurut Bucky ketika perempuan ingin ‘masuk’ ke ranah politik, tidak perlu ada dikotomi.“Perempuan yang terjun ke politik bisa diurut dari orangtuanya. Biasanya orangtuanya aktivis politik. Atau jika bukan orangtua, dia punya role model seorang politisi. Misalnya teman, guru, atau suaminya,” papar Bucky. (red)

Gubernur Pastikan Gratis Sekolah Tingkat SLTA Mulai Juli 2013

(SEPUTARJABAR.COM, SUBANG)  Para orang tua yang memiliki anak yang akan atau tengah duduk di bangku Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) --SMA/SMK/MA-- di Jawa Barat patut bergembira. Betapa tidak, mulai Juli 2013 atau awal tahun ajaran 2013/2014, siswa SLTA dibebaskan dari biaya.

Bantuan serupa untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) lebih awal digelar. Sejak dilaksanakan mulai 2009 hingga sekarang, pembebasan biaya pendidikan buat murid SD dan pelajar SLTP telah mencakup seluruh anak didik di sekolah negeri maupun swasta.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengungkapkan, program kerja pendidikan itu di acara peresmian pemanfaatan Ruang Kelas Baru (RKB) di Madrasah Tsanawiyah Al-Hidayah, Desa Sagalaherang, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, Jabar, pada Rabu (30/1).

"Siswa SLTA mulai Juli 2013 bebas biaya. Ini bukan pernyataan sosialisasi, apalagi kampanye. Ini program Pemprov yang siap dijalankan. Jadi, bantuan pendidikan buat siswa ini sama sekali bukan janji buta," tandas Aher, sapaan Ahmad Heryawan.

Diutarakan, mulai Juli mendatang, Pemprov bersama Pemerintah Pusat akan menyalurkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Khsususnya SLTA, seorang siswa akan mendapat bantuan pendidikan sebesar Rp 1,2 juta/tahun.

Aher menambahkan, pembebasan biaya buat siswa SLTA pada tahun pertama pelaksanaan memang belum mencakup 100 persen. Namun, Gubernur Heryawan menjamin program dimaksud segera dinikmati sebagian besar siswa SLTA.

Gubernur penerima penghargaan dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ini menjelaskan, program pembebasan biaya sekolah untuk siswa SLTA bagian dari progam Pendidikan Menengah Universal (PMU). Melalui program PMU, putra-putri Jabar beberapa tahun mendatang seluruhnya mengenyam pendidikan minimal SLTA.

"Melalui program pendidikan basic minimal ini, kualitas generasi muda Jabar di tahun-tahun mendatang semakin unggul," tegas Aher lagi. (red02)

Sejumlah Pengurus Nasdem Jabar Mundur

(SEPUTARJABAR.COM, BANDUNG) Sebagian petinggi pengurus Partai Nasdem Jawa Barat resmi mengundurkan diri dan diikuti pengurus tingkat kota/kabupaten hingga cabang. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan atas hasil Kongres Partai Nasdem pada 24-25 Januari 2013.

Pengunduran diri itu diutarakan melalui jumpa pers yang digelar di Hotel Grand Panghegar Bandung, Rabu (30/1).

Beberapa contoh adalah Ketua DPW Partai Nasdem Jabar Rustam Effendi, Ketua Dewan Pembina DPD Jabar Romli Atmasasmita, dan pengurus DPD di Kota Cimahi, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Bandung Barat.

Dalam jumpa pers tersebut, para pengurus secara demonstratif melepaskan seragam partai berwarna biru, mengumpulkannya ke dalam dua kardus kosong di depan meja para pejabat partai. Ratusan lembar kartu keanggotaan partai juga dihamburkan ke udara hingga jatuh berceceran di atas lantai. Setiap kali pejabat partai selesai berbicara, pengurus yang duduk berhadapan menimpali dengan teriakan.

"SP satu, SP dua, SP tiga, PHK!," ujar mereka.

Istilah SP dalam yel-yel tersebut bisa diartikan surat peringatan yang biasanya diberikan sampai tiga kali kepada karyawan sebelum akhirnya memutuskan untuk memberhentikan atau PHK. Namun, istilah yang sama juga bisa ditujukan kepada Ketua Umum Partai Nasdem yang baru saja terpilih, Surya Paloh, yang berinisial sama.

Menurut Asep Taryana, Ketua DPD Partai Nasdem Kota Cimahi, pengunduran diri ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan atas jerih payah pengurus partai yang tidak dianggap lagi. Namun, dia tidak mau menjelaskan lebih spesifik lagi mengenai hal tersebut.

Romli menambahkan, mereka kecewa karena Partai Nasdem yang mengusung misi restorasi Indonesia justru menerabas anggaran dasar dan anggaran rumah tangganya sendiri. Sebagai guru besar ilmu hukum, hal itu membuatnya kecewa hingga memutuskan untuk mengundurkan diri.

Mereka mengklaim, jumlah anggota yang mengikuti langkah mereka mencapai 5.000 orang dan dijamin yang lain bakal menyusul lagi. (kpo)

Karawang Berlakukan Jalur One Way

(SEPUTARJABAR.COM, KARAWANG) Forum Lalulintas Kabupaten Karawang, Jawa Barat akan memberlakukan jalur satu arah alias one way. Jalur tersebut, dimulai dari Jalan Tuparev, Jalan Kertabumi, sampai Jalan Arif Rahman Hakim. Adapun jalur satu arah ini panjangnya sekitar tiga kilometer.

Iptu Iis Puspita, Kanit Dikyasa Satlantas Polres Karawang, mengatakan, alasan diberlakukannya jalur satu arah karena volume kendaraan yang melintasi jalur tersebut sangat padat. Apalagi, di sepanjang Jalan Kertabumi, kepadatan kendaraan akan terlihat sepanjang hari

"Karena itu, kami sepakat kalau di jalan tersebut akan diberlakukan satu arah. Untuk mengurai kepadatan," kata Iis kepada Republika di Karawang, Rabu (30/1).

Forum Lalulintas Kabupaten Karawang merupakan gabungan dari unsur Satlantas Polres Karawang, Dinas Bina Marga, Dinas Cipta Karya, Dinas Perhubungan, dan Sat Pol PP Karawang. 

Untuk hari ini, Iis menyampaikan akan dilaksanakan survei jalur terlebih dahulu. Setelah dikaji, baru akan sosialisasi kepada masyarakat. 

Usai dikaji, kata Iis, barulah diujicobakan. Bila sudah uji coba, jalur satu arah ini akan diberlakukan terhitung Maret mendatang. (rol)

Jalan dari Banjar ke Jateng Terancam Putus

(SEPUTAR JABAR COM, BANJAR)--Beberapa titik di ruas jalan nasional penghubung Jawa Barat-Jawa Tengah ambles sedalam satu meter. Kondisi itu terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Kota Banjar, Jawa Barat.

Kondisi itu dikhawatirkan dapat berujung bencana longsor. Jalur penghubung Jawa Barat-Jawa Tengah terancam putus. 

Tanah di jalur nasional lintas selatan bergeser. Puluhan rumah mengalami retak. Bagian jalan sepanjang lebih empat meter pun retak hingga mencapai lebar 30 centimeter dengan kedalaman lebih satu meter.

Dinas Pekerjaan Umum Kota Banjar mengajukan permohonan perbaikan jalan ke Kementerian Pekerjaan Umum. Sebab kondisi itu dapat membahayakan pengguna jalan. (mto)

Pemkab Indramayu Siapkan Dana Darurat Bencana Rp.2 Miliar

(SEPUTARJABAR.COM, INDRAMAYU) Pemerintah Kabupaten Indramayu menganggarkan dana tanggap darurat bencana alam sebesar Rp 2 miliar pada 2013.

''Dana cadangan tersebut disiapkan untuk menghadapi ancaman bencana seperti banjir, gelombang pasang, maupun kekeringan,'' ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu, Ahmad Bachtiar.

Bachtiar mengatakan dana tersebut disalurkan kepada warga yang menjadi korban bencana melalui kecamatan masing-masing. Sedangkan, penyalurannya akan diberikan dalam bentuk sembako atau kebutuhan pokok sesuai dengan kebutuhan warga.

Dana tersebut akan langsung dikucurkan saat bencana terjadi. Dia berharap dana itu dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terkena dampak bencana alam.

''Penyaluran bantuan untuk korban bencana alam ini telah diatur secara teknis,'' tutur Bachtiar. (rol)

Polres Kuningan Simulasi Pengamanan Pilgub Jabar

(SEPUTARJABAR.COM, KUNINGAN)--Kepolisian Kuningan, Jawa Barat (Jabar), siap mengamankan Pemilu Kada Jabar di kabupaten tesebut. Ratusan anggota Polres Kuningan pun menggelar simulasi pengamanan Pemilu Kada Jabar.

Pesta Rakyat Jabar berlangsung pada 24 Februari 2013. Namun, Polres Kuningan telah mempersiapkan strategi pengamanan.

Simulasi menunjukkan pengamanan saat sekelompok orang berbuat onar. Polisi mengenakan tameng pun terjun mengendalikan massa. Tak hanya polisi, pengamanan pun dibantu dengan anggota TNI dan pemadam kebakaran. (mto)

Deddy Mizwar Jadi Juri Lomba Ngaliwet

(SEPUTAR JABAR COM, PURWAKARTA)--Dalam kunjungan ke Purwakarta,  Senin (28/1/2013), Calon Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar menghadiri sekaligus menjadi juri Lomba Ngaliwet di Perumahan Citalang Indah. Lomba diikuti 15 kelompok ibu-ibu yang menyajikan nasi liwet lengkap dengan menu lauk-pauk, lalapan, dan sambal.
Deddy Mizwar yang begitu tiba di lokasi, langsung menuju tempat menu nasi liwet yang dilombakan dan menilai masakan dengan mencicipi satu per satu.
“Semuanya enak dan menarik. Susah untuk memilih yang menjadi pemenangnya,” ujar Deddy Mizwar.
Menurut Calon Wagub yang akrab dengan beragam panggilan ini, Jawa Barat memiliki banyak jenis makanan yang bisa dikembangkan menjadi wisata kuliner.  Untuk ini, kegiatan seperti Lomba Ngaliwet ini perlu didorong agar masakan tradisional makin popular dan digemari masyarakat.
Hujan lebat yang turun beberapa saat setelah selesai penilaian, tak menyurutkan warga untuk meninggalkan tempat kegiatan. Mereka masih menunggu siapa yang terpilih sebagai juara. Bahkan, hujan seperti menjadi alasan untuk menahan Deddy Mizwar lebih lama di sana. Warga pun mengajak Deddy Mizwar bergembira dan bernyanyi bersama.(red6)

Depok Akhirnya Miliki PDAM

(SEPUTAR JABAR COM, CIANJUR) Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail melantik jajaran pengurus Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) 2013-2017. Mereka yakni Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Etty Suryahati diangkat dan dilantik sebagai Ketua Dewan Pengawas PDAM. Serta Kepala UPT Air Bersih Kota Depok M Kholik diangkat dan dilantik sebagai pimpinan direksi PDAM.

"Ini amanah dari perda percepatan proses pemisahan PDAM dari PDAM Kahuripan Bogor, menjadi Kahuripan dan Depok, ini bukan mendadak atau perhelatan politik, tetapi pemahaman dan kebutuhan masyarakat terkait pelayanan PDAM," ujar Nur Mahmudi dalam sambutannya, Rabu (30/01).

Melalui pendekatan kajian, analisa ekonomi, dan kemasyarakatan, akhirnya disusun Perda untuk mempercepat pemisahan PDAM ini, dilakukan dengan berbagai tahapan.

"Beberapa tahapan kepada kami, telah kami lakukan berbagai mekanisme, untuk menyelesaikan beberapa tugas, tahapan terkahir yakni membentuk panitia seleksi oleh tim independen UI," ungkapnya.

Pelayanan PDAM, kata Nur Mahmudi, menjadi indikator, baik tidaknya managemen pemerintahan. Agar akses 45 ribu pelanggan warga Depok untuk mendapatkan air minum yang layak semakin mudah.

"Depok agak unik memang, wilayahnya permukaan air tanahnya masih bagus, membuat orang Depok tidak pakai PDAM, karena kadang bau kaporit. Karena itu, maka kota Depok warganya bervariasi, diawali dari tanah sumur, lalu dulu dari sungai langsung, lalu dari PDAM," paparnya.

Namun, lanjut Nur Mahmudi, jika wilayah di Depok memiliki kualitas air bawah tanahnya mengandung logam, maka warga lebih senang mengambil air PDAM. Selain itu, kata dia, agar kualitas air bawah tanah tak terlalu banyak pemakaian dan tak merusak lingkungan.

"Ada amanah publik dan amanah komersial, tetap didasarkan pada kelayakan biaya operasional, demi kepentingan pelayanan komersial diharapkan dapat juga, selain pelayanan, akan berikan kontribusi bagi PAD," ungkapnya. (red5)

Pendapatan Pajak Cianjur Lampaui Target


(SEPUTAR JABAR COM, CIANJUR)--Berkat kerja keras dan tumbuhnya kesadaran wajib pajak (WP) dalam membayar pajak, realisasi pajak daerah pada tahun 2012 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, over target. Begitu juga untuk tahun 2013 optimistis akan mengalami hal yang sama.

"Kerja keras jajaran dinas perpajakan, dan kesadaran para WP dalam membayar pajak merupakan kunci utama sehingga pemasukan pajak daerah melampaui (over) target," kata Kepala Dinas Perpajakan Daerah (Disperda) Kabupaten Cianjur, Dadan Harmilan, di ruang kerjanya, Senin (28/1).

Menurutnya kerja keras jajaran Disperda dalam menggenjot pemasukan pajak aderah, tidak sia-sia. "Berbagai pendekatan yang kami lakukan. Alhamdulillah membuahkan hasil, sehingga target pajak daerah tahun 2012 lalu mengalami over target," tegasnya.

Hingga akhir Desember 2012 lalu, penerimaan pajak daerah mencapai sebesar Rp 58.309.950.449 dari target sebesar Rp. 49.087.046.674. Sehingga mengalami over target sebesar Rp 9. 150. 385. 249.

Realisasi penerimaan pajak sebesar itu, diperoleh dari 10 obyek pajak yang ditetapkan. "Walaupun secara spesifik terdapat dua obyek pajak yang tidak memenuhi target, yaitu pajak parker, dan pajak sarang burung walet," ungkapnya.

Dalam penerimaan pajak pada tahun 2012 lalu yang cukup mencolok karena mengalami lonjakan penerimaan, yaitu penerimaan pajak dari sektor pajak mineral bukan logam dan batuan atau pajak sektor pertambangan pasir.

Realisasi penerimaan pajak daerah tahun 2012 meliputi pajak hotel sebesar Rp 6.929.718, 576, pajak restoran Rp 3.361.768.015, pajak hiburan Rp 820.901.589, pajak reklame Rp 2.905.327.839, pajak penerangan jalan Rp 19.744.877. 368.

Kemudian pajak mineral bukan logam dan batuan Rp 2.047.492.741, pajak parkir Rp 229.698. 785, pajak air tanah Rp 1.395.924. 084, pajak pengusahaan sarang burung walet Rp 17.130. 000, pajak BPHTB Rp 20.784. 592. 926, dan pendapatan dari denda pajak Rp 72.518.526. (red5)

Pansus DPRD Majalengka Bahas Provinsi Cirebon


(SEPUTAR JABAR COM, MAJALENGKA)--Tidak puas dengan jawaban lisan yang disampaikan Kementerian Keuangan, Pansus di DPRD Majalengka yang membahas Pembentukan Provinsi Cirebon.

Menurut salah seorang anggota tim pansus Panitia Pembentukan Provinsi Cirebon (P3C) Asep Saefudin, tim pansus sebetulnya telah mendapatkan penjelasan secara gamblang baik dari Departemen Dalam Negeri menyangkut aturan pemisahan daerah ataupun dari Kementerian Keuangan menyangkut dana bagi hasil dan DAU serta dana lainnya yang akan diperoleh Kabupaten Majalengka manakala memisahkan diri dari Jawa Barat dan bergabung dengan Provinsi Cirebon.

Bagi hasil yang mungkin tidak akan diperoleh Kabupaten Majalengka jika memisahkan diri dari Jabar, yang berasal dari panas bumi Kamojang dan Garut, karena daerah tersebut berada di Jawa Barat.
"Jadi dari sisi keuangan Kabupaten Majalengka justru akan mendapatkan nilai uang yang lebih kecil dibanding dengan uang yang diterima sekarang. Bila demikian kondisi tersebut akan merugikan masyarkat, banyak hal yang dijelaskan oleh Kementerian keuangan menyangkut pendapatan dan bagi hasil," ungkap Asep.

Sedangkan Kementerian Dalam Negeri meminta DPRD Majalengka untuk mengklairifikasi dua usulan yang berbeda yang disampaikan Badan Persmusyawaratan Desa (BPD) se-Kabupaten Majalengka, yaitu yang mendukung dan yang tidak mendukung pemisahan.

Klarifikasi guna memperjelas status hukum. Karenanya DPRD Majalengka segera ke lapangan untuk menentukan sikap dewan  (red3)

Kedubes AS Nobatkan Netty Heryawan Sebagaj Local Hero

Selasa, 29 Januari 2013 | 23.01

(SEPUTAR JABAR COM, JAKARTA) -- Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di Jakarta menobatkan Netty Heryawan sebagai Local Hero yang memerangi praktik perdangan manusia (human trafficking). Netty menyisihkan 4 nominator lainnya.

"Selamat kepada ibu Netty Prasetiyani Heryawan! Berdasarkan voting, dialah pemenang Kompetisi Local Heroes pilihan fans FB Kedubes AS Jakarta," tulis Kedubes AS dalam halaman facebook-nya.

Penetapan Local Hero itu berdasarkan voting yang digelar Kedubes AS dari tanggal 25 Januari 2013 hingga Senin 27 Januari 2013. Netty Heryawan mendapatkan 1.942 suara. Sedangkan empat nominator lainnya: Rahayu Saraswati Djojohadikusumo 1.390 suara, Sofiar Fauzi 1.136, Memey 492, dan Hetty Antje Geru 484 suara.


"Netty Heryawan adalah istri Gubernur Jawa Barat namun dia sangat peduli dengan isu perdagangan manusia. Ibu Netty membentuk program Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di tingkat provinsi sampai tingkat kabupaten yang menjadi acuan untuk negara. Melalui program-program P2TP2A seluruh Jawa Barat, ratusan korban perdagangan manusia sudah dibantu dan sebagai hasil dari program pencegahan banyak warga Indonesia dilindungi," tulis kedubes AS.

Satu yang berkesan bagi kedubes AS adalah Netty tak canggung menjemput langsung para korban perdagangan manusia. "Dia juga ikut menjemput korban perdagangan manusia dari Batam," tulis Kedubes AS. Netty memang pernah menjemput langsung 14 anak-anak di bawah umur asal Jawa Barat, yang menjadi korban perdagangan manusia di Batam

Sebagai ketua P2TP2A, Netty sangat concern pada kondisi perempuan dan anak di Jawa Barat. Salah satu misi utama Netty adalah memberantas human trafficking (perdagangan manusia). Misi utama ini Netty tetapkan karena angka human trafficking di provinsi ini masih tinggi. Pada Januari-Oktober 2012 saja, tercatat 47 kasus dengan korban mencapai 56 orang.

Bagi Netty penobatan sebagi localhero itu merupakan cambuk bagianya agar lebih giat lagi memerangi perdagangan manusia. "Terimakasih atas apresiasinya, terimakasih kepada yang telah memberikan suara. Ini adalah pendorong yang menyemangati saya untuk terus berjuang memerangi human trafficking," ujarnya.

Netty juga berharap agar berbagai pihak bahu-membahu turut aktif dalam memerangi perdagangan manusia."Praktik Human Trafficking adalah potret perbudakan modern. Itu merupakan kejahatan kemanusiaan yang harus diberantas mulai dari hulu sampai hilir. Bukan kerja ringan, tapi tak ada yang tak mungkin jika kita bersungguh-sungguh melakukannya," tandasnya. (r01)

Ketua DPRD Jabar Resmikan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi

(SEPUTAR JABAR COM,  KOTA SUKABUMI) - Ketimpangan pembangunan antara Jawa Barat bagian Selatan dengan Utara selama lima tahun terakhir tak terjadi lagi. Pemerataan kue pembangunan yang diupayakan Pemprov Jabar berhasil mengikis perbedaan mencolok di kedua wilayah tersebut.

Ketua DPRD Jawa Barat Irfan Suryanegara mengungkapkan hal itu saat peresmian penggunaan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi yang digelar di Cisaat, Kota Sukabumi, Jabar, pada Selasa (29/1). Hadir dalam peresmian Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Bupati Sukabumi Sukmawijaya, dan Sekretaris Daerah Kota Sukabumi Hanafi.

Peresmian ditandai pemencetan tombol dan pelepasan burung merpati, juga oleh Ketua DPRD Irfan Suryanegara. "Pemerataan (pembangunan) sudah bagus. APBD Cirebon dan Indramayu, misalnya, yang selama ini dikisaran angka Rp 60 miliar, oleh (Gubernur) Kang Ahmad Heryawan ditingkatkan menjadi Rp 120 miliar," papar Irfan.

Ketua DPRD mengatakan, upaya pemerataan kesejahteraan di wilayah Jabar Utara dan Selatan selama hampir lima tahun cukup berhasil. Semangat untuk mewujudkan keadilan pembangunan, kata Irfan lagi, juga didorong DPRD Jabar. "Jadi, oleh Gubernur kita, pembangunan yang selama ini tumpah di Priangan atau wilayah Selatan, tidak terjadi lagi. Tidak ada lagi pembagian proyek yang fokus hanya ke wilayah Priangan," tegas Ketua DPRD Irfan Suryanegara.

Sementara itu, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan di acara yang sama mengutarakan, pembangunan infrastruktur --khususnya jalan-- menjadi perhatian serius Pemprov selama ini. Meski pembangunan jalan menyerap anggaran terbesar dibanding infrastruktus lain, kata Gubernur yang sering disapa Aher, manfaatnya kontan memacu roda perekonomian masyarakat.

"Kalau akses jalan baik di suatu wilayah, maka akan memacu pergerakan warga dan barang. Ini pasti langsung berpengaruh pada aktivitas ekonomi masyarakat. Karenanya, Pemprov selama ini secara konsisten mengupayakan pembangunan jaringan jalan yang merata di seluruh kawasan Jabar," papar Aher.

Jalan lingkar Selatan Sukabumi sepanjang 19 km. Ruas jalan ini dirancang untuk mengurai kemacetan di tengah Kota Sukabumi. Pembangunan Jalan Lingkar dilaksanakan melalui empat tahap. Tahapan yang diresmikan yakni ruas Cibolang-Jl. Pelabuhan sepanjang 6,9 km.

Penyelesaian keempat segmen Jalan Lingkar Selatan Sukabumi ditaksir rampung pada 2014. Guberbnur Heryawan selain meresmikan pemakaian Jalan Lingkar Selatan, juga meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Pemprov Jabar yang terletak di ruas jalan Cisaat. Masjid ini menelan anggaran Rp 3,5 miliar dan ditaksir rampung pembangunannya pada 2013. (beben)

Pengemudi Ojeg Sumringah, Gubernur Jabar Naik Ojeg


Foto Istimewa : Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan Mengendarai Ojeg menuju Kantor PBNU di Jalan Salemba, Jakarta Pusat, Senin (28/1).


(SEPUTARJABAR.COM, JAKARTA) Hindari kemacetan ibukota Jakarta Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, mengendarai ojek ketika melakukan kunjungan kerja di Jakarta, Senin (28/1).

Naik ojek dilakukan Aher panggilan akrab Gubernur Jabar ketika akan melakukan kunjungan ke kantor Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU), Jalan Salemba, Jakarta Pusat. Seusai mengikuti Rapat Kerja (Raker) Penyerahan DP4 Pemilu 2014, dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Untuk menembus kemacetan dari Jakarta Convention Center (JCC) Aher memilih ojek sebagai solusi untuk mengejar waktu, karena rencananya selepas Raker Aher berencana bertemu dengan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj beserta pengurus inti.

Tanpa tawar menawar dengan naiki ojeg, Aher tersenyum dan tanpa rasa canggung langsung berangkat menembus kemacetan Jakarta.(Boy)

Deddy Mizwar Harap Jawa Barat Miliki Generasi Tangguh di Masa Depan

(SEPUTARJABAR.COM, PURWAKARTA) Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Barat (Jabar) H Deddy Mizwar mengajak para Orang tua lebih perhatikan pendidikan anak sejak usia dini.

“Masa anak-anak adalah awal pembentukan karakter bagi mereka di masa depan” ujar H Deddy Mizwar saat menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Perumahan Griya Asri Purwakarta, Jawa Barat, Senin (28/1).

Demiz panggilan akrab H Deddy Mizwar juga mengingatkan pentingnya membekali anak-anak dengan pendidikan agama dan akhlak yang baik, disela-sela kegiatan Lomba Mewarnai untuk anak-anak dan donor darah.

“Pendidikan agama, keimanan yang kuat dalam beragama merupakan benteng yang ampuh bagi anak-anak dalam menghadapi berbagai budaya dan pengaruh negatif. Budaya asing yang masuk, tak mungkin ditolak atau dibendung, yang penting bagi kita bagaimana membekali mereka dengan pendidikan yang baik, agama yang baik, dan akhlak yang baik” ujarnya.

Selain itu Deddy Mizwar berpesan kepada orang tua pentingnya asupan gizi bagi anak-anak dan tentu saja itu menjadi perhatian Pemerintah Daerah, sekaligus menggiatkan kegiatan Posyandu untuk menghasilkan generasi yang sehat dan tangguh di masa depan, jelas Demiz pendamping Ahmad Heryawan dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat pada 24 Februari 2013 nanti.

Selain pendidikan, kesehatan juga  menjadi salah satu fokus pemerintah provinsi jawa barat.(Barata)

Unjuk Rasa di Kantor KPUD Ricuh Diwarnai Bentrokan dengan Aparat

Senin, 28 Januari 2013 | 17.24


(SEPUTARJABAR.COM, BANDUNG) Unjuk rasa di kantor KPU jabar berlangsung ricuh dan terjadi bentrokan anatara pengunjuk rasa dengan aparat kepolisian, Senin (28/1/13) Siang.

Bentrokan itu di picu oleh tindakan pengunjuk rasa yang sudah mulai tidak terkendali hingga mencoret tembok pagar kantor KPU Jabar dengan pylox dengan membubuhkan tulisan "disegel KPU gagal".

Para pengunjuk rasa yang mengatasnamakan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Bandung menbakar ban di depan kantor KPU Jabar

Dalam tuntutannya, pengunjuk rasa meminta aparat penegak hukum untuk melakukan kontrol secara ketat penggunaan anggaran Pilgub Jabar 2013, mendesak Ketua KPUD Jabar Yayat Hidayat untuk mundur, karena gagal dalam melaksanakan Pilgub Jabar 2013.

KPU Jabar juga diminta tidak berpihak kepada salah satu calon, dan transparan dalam penggunaan dana Pilgub Jabar 2013 sebesar Rp.1.047 triliun yang berasal dari uang rakyat.

Para pengunjuk rasa menganggap sosialisasi Pilgub Jabar 2013 yang menghabiskan dana sebesar 3.5 M tidak menyentuh masyarakat bawah terutama di daerah.

Gagalnya lelang pengadaan surat suara yang melahirkan penunjukan langsung dengan memanggil tiga vendor, mengundang teka-teki. Para pengunjuk rasa pun mempertanyakan kegagalan lelang sampul surat suara.

Menginggat waktu yang cukup singkat untuk mencapai target sesuai jadwal,perhelatan Pilgub jabar pada tanggal 24 Februari 2013, pengunjuk rasa menilai KPU hanya memboroskan anggaran, dan setengah hati melakukan dalam sosialisasi.

Menurut pengunjuk rasa anggaran Pilgub Jabar 2013 sangat fantastis. Dana sebesar 1.047 triliun setara dengan anggaran pembangunan jalan sepanjang 3.573 km. Dana tersebut dialokasikan untuk KPU sebesar 759.9 M,PANWAS 151 M, POLDA Jabar 85 M, POLDA Metro Jaya 30.4 M, KODAM Siliwangi 19 M, iklan TV dan Radio 1 M, sosialisasi 3.5 M, Percetakan surat suara 22 M.(Sayah Andi)

BNN Ciduk Rafi Ahmad CS Diduga Sedang Pesta Narkoba


SEPUTAR JABAR.COM–Artis Raffi Ahmad dan tiga rekannya diamankan Badan Narkotika Nasional (BNN) di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Minggu (27/1) pagi pukul 04.00 WIB.

Deputi Penindakan BNN Benny Mamoto ketika dikonfirmasi Minggu (27/1/2013) membenarkan pihaknya telah mengamankan empat orang terkait dugaan penggunaan narkoba.

“Iya benar kita amankan tadi pagi. Yang diamankan Raffi Ahmad bersama tiga temannya di rumahnya,” katanya.

Benny menambahkan, Raffi diamankan dari rumahnya bersama dengan tiga rekannya yang masih belum dipublikasikan secara resmi identitasnya. ”Sekarang masih sedang tes urine, mohon bersabar,” katanya.

Oleh karena itu, Benny belum bisa memastikan ada atau tidaknya kepemilikan ataupun penggunaan narkoba oleh Raffi Ahmad dan tiga rekannya tersebut.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas BNN Sumirat ketika dikonfirmasi juga membenarkan adanya penangkapan itu.

“Saya mendapatkan laporan kalau ada yang diamankan tadi pagi pada pukul 04.00 subuh,” kata Sumirat.

Dampak Politis


Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional Drajad Wibowo mengaku belum mengetahui persis kebenaran Raffi Ahmad termasuk yang ditangkap saat pengerebekan narkoba Minggu dini hari.

Drajad menjelaskan, Rafi Ahmad memang sudah ada dalam daftar untuk jadi caleg PAN. Namun, Drajad menegaskan, masih sebatas daftar caleg sementara (DCS).

"Masih dalam proses. Sekarang saja status DCS masih belum naik ke tim inti DPP, sebelum kemudian dinaikkan lagi kepada Ketum (Hatta Radjasa) dan Ketua MPP ( Amien Rais). DCS final itu kalau sudah disetujui oleh kedua beliau," ujar Drajad, Minggu (27/1/2012).

Drajad menegaskan kembali, apabila Raffi Ahmad memang ditangkap BNN karena kasus narkoba, akan langsung dicoret dari daftar sementara calon.

"Saya pastikan yang bersangkutan langsung dicoret aplikasinya. As simple as that. Tidak ada toleransi bagi bacaleg, apalagi caleg terkena narkoba. As simple as that. Zero tolerance," Drajad menandaskan. (red01)


Gubernur Serukan Gerakan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Al Maun

Minggu, 27 Januari 2013 | 08.38


(SEPUTARJABAR.COM, BANDUNG) Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan akrab disapa Kang Aher mengatakan pentingnya  membangun Gerakan Al’Maun, hal ini diungkapkan kang Aher seusai Musyawarah Pimpinan Wilayah Aisyiah di Kampus STIKES Aisyiah, Jalan Kyai Ahmad Dahlan, Bandung, Jum’at (25/1) Pagi.

“Menghidupkan gerakan Al Ma’un adalah gerakan membantu orang, memperhatikan, dengan  gerakan sedekah, dan zakat. Tapi yang terpenting adalah membangun generasi  yang mampu melaksanakan gerakan Al Ma’un itu sendiri. Dengan menciptakan  generasi yang secara kesejahteraan memiliki, sehingga gerakan itu akan terbentuk” ujar Kang Aher kepada seputarjabar.com.

Gerakan Al Ma'un yang artinya adalah "Bantuan, itu sangat baik tentunya dengan didukung dengan kesejahteraan sehingga membentuk kedermawanan", ujarnya seusai menjadi Keynote speaker di Muswil Pimpinan Wilayah Aisyiah di Kampus STIKES Ahmad Dahlan, kang Aher bertolak ke Masjid ITC Kebon Kalapa untuk menjadi Katib shalat Jum’at.(Sayah Andi)

Gubernur Fokuskan Strategi Membangun SDM


(SEPUTARJABAR, KAB.BOGOR) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan fokuskan strategi membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul kedalam empat fokus garapan. Strategi SDM dimaksud khusus dimanifestasikan untuk kalangan generasi muda Jabar.

Hal itu dikemukakan ketika Heryawan menghadiri Maulid Agung Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Darussolihin, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jabar, Sabtu (26/1).

"Bicara bagaimana masa depan Jabar berarti kita membahas bagaimana generasi muda sekarang. Bila program buat kaum muda tepat, maka kita akan memiliki SDM unggul yang akan mengawal Jabar nantinya," papar Gubernur Heryawan.

Pemprov menetapkan empat pilar bagi pembinaan generasi muda. Pertama, kaum muda Jabar wajib cerdas. Kondisi ini dibutuhkan untuk menjawab tantangan masa depan Jabar.

"Karena pilar pertama itu, Pemprov menempatkan pendidikan sebagai program prioritas pertama," kata Aher.

Kedua, generasi muda harus disiapkan kesehatannya sejak dini. Untuk ini, Pemprov membangun Puskesmas rawat inap minimum satu di setiap kecamatan. Selain itu, kegiatan Posyandu diintensifkan.

Ketiga, kata Gubernur Heryawan, generasi muda diarahkan agar menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang memadai. Hal ini ditujukan agar kaum muda memiliki daya saing yang kuat.

Keempat, pembinaan keagamaan sejak dini agar generasi muda berakhlak baik, di samping menjunjung prinsip profesionalitas. "Jabar cemerlang ke depan hanya dapat kita raih bila generasi muda khususnya, bertaqwa kepada Allah SWT," tegas Aher.

Hadir pula di acara maulid Bupati Bogor Rachmat Yasin dan mubalighah Tuti Alawiyah, serta pengasuh Pesantren Darussolihin KH Muhammad Saleh.(Dabes)

Gubernur Apresiasi BJB Menjadi Bank Daerah Terbaik


(SEPUTARJABAR.COM, BANDUNG) Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan apresiasi performa Bank Jabar Banten (BJB). Sebagai pemegang saham mewakili Pemprov Jabar, Heryawan mendorong agar BJB terus meningkatkan prestasi.

BJB telah sebagai bank yang berpusat di Bandung ini mampu tampil sebagai bank daerah terbaik.

"Kita diamanatkan menjadikan BJB sebagai jagoannya bank daerah. Kita sudah buktikan kini BJB menjadi bank daerah terbesar," jelas Aher kepada wartawan, di Bandung, Jumat (25/1). Raker dihadiri jajaran Direksi, Kepada Cabang, dan Kepala Divisi BJB.

BJB adalah bank daerah yang pertama mencatat profit di angka Rp 1 triliun lebih. BJB sendiri menjadi bank daerah yang pertama kali masuk ke lantai bursa.

"Tentu ke depan kita dorong lagi agar BJB masuk 10 besar. Bisa di urutan sembilan, delapan, atau bahkan lebih baik lagi. BJB harus terus memperbaiki performa," terang Aher.(Don)

Gubernur Serahkan Pemakzulkan Aceng Fikri ke Proses Hukum


(SEPUTARJABAR.COM,BANDUNG) Menanggapi berita pemakzulan yang dilakukan DPRD Garut terhadap Bupati Garut HM Aceng Fikri, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengikuti proses yang sedang berjalan.

“Kita sebagai provinsi, ikut proses apa yang sedang terjadi dan apa yang sedang berlangsung. Prosesnya DPRD mengusulkan pemberhentian ke Mahkamah Agung (MA) yang kemudian diajukan ke Presiden via  mendagri” ujar Gubernur seusai Raker Bank Jawa Barat (BJB) di Bandung, Jum’at (25/1) Sore.

Setelah bersidang DPRD  akan menyampaikan surat ke Gubernur Jabar dan tentunya itu ada proses dalam mekanisme pemberhentian nanti, sampai sekarang dia masih Bupati.

“Sampai sekarang masih bupati belum ada resmi keputusan DPRD sampai Presiden sehingga ada pemberhentian, ada proses selama 30 hari penyampaian surat  sebelum ada pemberhentian”

Mengenai keputusan nantinya ketika proses sudah berjalan, bahwa keputusan MA harus dilaksanakan

“Sebagaiman keputusan MA ya harus dilaksanakan” jelasnya kepada seputarjabar.com.
Mengenai rencana HM Aceng Fikri yang akan menggugat balik MA, dirinya mengatakan.

“Keputusan dia gugat balik harus dihormati tapi, itu urusan penegak hukum”. (Don)

Pemerintah Pusat Tetapkan Jabar Tujuan Investasi Terbaik


(SEPUTARJABAR.COM, KAB.BOGOR) Pemerintah Pusat tetapkan Jawa Barat sebagai provinsi terbaik tujuan investasi. Atas prestasi ini, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berharap, semua pihak menjaga dan mengembangkan iklim usaha yang terbina.

Gubernur tegaskan hal itu dalam sambutan peresmian PT Prokat Indonesia di Parung, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jabar, Sabtu (26/1). PT Prokat adalah produsen busa kasur (spring bed).

Heryawan yang kerap disapa Aher merinci, predikat bidang investasi kembali diraih Jabar pada 2012. Pemerintah penetapkan tujuh provinsi sebagai daerah tujuan invstasi terbaik.

"Jawa Barat ditetapkan sebagai terbaik di antara ketujuh provinsi karena mampu menyerap investasi dunia usaha terbesar dibanding daerah lain," tandas Aher di hadapan manajemen PT Prokat.

Menurut data Badan Koordinasi Promosi Penanaman Modal Daerah (BKPPMD) Jabar, nilai investasi 2012 di provinsi ini mencapai Rp 52,68 triliun. Setahun sebelumnya Rp 48,75 triliun.

Untuk menjaga iklim investasi yang baik tersebut, Heryawan menambahkan, Pemprov dengan melibatkan aparat terkait dan masyarakat agar senantiasa menjaga keamanan dan membangun rasa aman di kalangan pelaku dunia usaha khususnya.

Kondisi berikut yang juga dituntut kalangan pengusaha, ulas Aher, yakni kepastian hukum. Di Pemprov, katanya lagi, proses perizinan ditetapkan maksimal delapan hari kerja harus rampung. Hanya perizinan yang menyangkut tataruang yang biasanya lebih delapan hari kerja prosesnya.

"Bagi pengusaha mudah saja. Mereka pada dasarnya hanya menuntut dua hal, yakni rasa aman dan kepastian hukum. Di Jabar, kedua menjadi perhatian serius pemerintah daerah, provinsi maupun kabupaten/kota," tandas Aher.

Pada kesempatan yang sama, Heryawan mengimbau pengusaha dan kalangan pekerja agar membangun hubungan yang harmonis. Pasalnya, keduanya tidak mungkin dipisahkan satu dengan yang lain.

Gubernur Heryawan menyatakan, hubungan pengusaha-butuh tentu dalam perjalanannya akan menghadapi masalah. Namun, bila penyelesaiannya mengedepankan musyawarah, maka hasil akhir akan lebih baik dibanding menempuh tindak anarkhis.(Dabes)

KPU Jabar Perlihatkan Speciment Kertas Surat Suara Pilgub Jabar 2013

Sabtu, 26 Januari 2013 | 20.27


(SEPUTARJABAR.COM, BANDUNG) Sekretaris KPU Jabar Heri Suherman memperlihatkan Speciment Kertas Surat Suara yang akan digunakan pada Pilgub Jabar 24 Februari nanti. Bertempat di Jalan Garut No.11, Bandung, Sabtu (26/1).

Kertas Surat Suara Pilgub Jabar 2013 menggunakan tekhnologi dengan  bahan dasar  Micro Text dengan nama Pilgub Jabar, Invisible Ink (ketika disorot dengan menggunakan ultraviolet akan menyala), Rossete Collor (Cahaya yang muncul warna-warni), Aura LWM (Ketika menggunakan kaca pembesar  akan terlihat Kode-kode),  dan Kertas UV Dull (Bila menggunakan sinar Ultra Violet akan bercahaya).

Sedangkan alat untuk mengecek menggunakan semacam mika film, lampu Ultra Violet, dan Kaca Pembesar.

Dalam pengadaan Kertas Surat Suara ini, KPU Jabar menggandeng 3 Vendor yaitu PT.Balai Pustaka (BP) mencetak 15 Juta surat suara, Induk Koperasi Polisi RI (Inkopol) 10 Juta suara, PT.Pura Barutama (PB) dengan jatah 6 juta surat suara.(Sayah Andi)

KPU Jabar Batasi hingga Jam 4 Sore, Complain Kertas Surat Suara


(SEPUTARJABAR.COM, BANDUNG) KPU Jabar kirimkan contoh surat suara yang akan digunakan dalam Pilgub Jabar 2013 nanti, KPU Jabar meminta persetujuan dari para Calon mengenai kertas surat suara tersebut.

“Kami meminta persetujuan dari para Calon terhadap contoh cetakan surat suara, speciment surat suaranya sudah jadi seperti aslinya nanti” jelas Sekretaris KPU Jabar Heri Suherman, di sekretariat Kpu Jabar, Jalan Garut No.11, Bandung, Sabtu (26/1) Pagi.

Dalam surat yang dikirimkan pada tanggal 24 Januari 2013, KPU mengundang para Cagub dan CawagubJabar 2013 untuk persetujuan perihal kertas surat suara.

“Kami menunggu sampai jam 16.00 Wib sore ini, mengenai persetujuan cetakan surat suara, dengan spare waktu itu, apabila tidak ada pasangan Calon, ataupun Tim Sukses yang tidak datang, kami anggap mereka setuju” jelasnya.

Mengenai adanya protes mengenai perubahan format nama dari yang panjang jadi kecil dalam kertas surat suara, KPU Jabar menjelaskan bahwa tidak ada yang rubah Fontnya tetap.

"Ukuran fontnya tetap dari yang satu baris menjadi dua baris, sesuai dengan poster contoh".(Sayah Andi)

Gubernur Jabar Minta Pengusaha Harmonis Dengan Kalangan Pekerja

(SEPUTARJABAR.COM, KAB.BOGOR) Pemerintah Pusat tetapkan Jawa Barat sebagai provinsi terbaik tujuan investasi. Atas prestasi ini, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berharap, semua pihak menjaga dan mengembangkan iklim usaha yang terbina.

Gubernur tegaskan hal itu dalam sambutan peresmian PT Prokat Indonesia di Parung, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jabar, Sabtu (26/1). PT Prokat adalah produsen busa kasur (spring bed).

Heryawan yang kerap disapa Aher merinci, predikat bidang investasi kembali diraih Jabar pada 2012. Pemerintah penetapkan tujuh provinsi sebagai daerah tujuan invstasi terbaik.

"Jawa Barat ditetapkan sebagai terbaik di antara ketujuh provinsi karena mampu menyerap investasi dunia usaha terbesar dibanding daerah lain," tandas Aher di hadapan manajemen PT Prokat.

Menurut data Badan Koordinasi Promosi Penanaman Modal Daerah (BKPPMD) Jabar, nilai investasi 2012 di provinsi ini mencapai Rp 52,68 triliun. Setahun sebelumnya Rp 48,75 triliun.

Untuk menjaga iklim investasi yang baik tersebut, Heryawan menambahkan, Pemprov dengan melibatkan aparat terkait dan masyarakat agar senantiasa menjaga keamanan dan membangun rasa aman di kalangan pelaku dunia usaha khususnya.

Kondisi berikut yang juga dituntut kalangan pengusaha, ulas Aher, yakni kepastian hukum. Di Pemprov, katanya lagi, proses perizinan ditetapkan maksimal delapan hari kerja harus rampung. Hanya perizinan yang menyangkut tataruang yang biasanya lebih delapan hari kerja prosesnya.

"Bagi pengusaha mudah saja. Mereka pada dasarnya hanya menuntut dua hal, yakni rasa aman dan kepastian hukum. Di Jabar, kedua menjadi perhatian serius pemerintah daerah, provinsi maupun kabupaten/kota," tandas Aher.

Pada kesempatan yang sama, Heryawan mengimbau pengusaha dan kalangan pekerja agar membangun hubungan yang harmonis. Pasalnya, keduanya tidak mungkin dipisahkan satu dengan yang lain.

Gubernur Heryawan menyatakan, hubungan pengusaha-butuh tentu dalam perjalanannya akan menghadapi masalah. Namun, bila penyelesaiannya mengedepankan musyawarah, maka hasil akhir akan lebih baik dibanding menempuh tindak anarkhis.(Dabes)

Pendidikan diantara Empat Pilar Program Pemprov Jabar


(SEPUTARJABAR, KAB.BOGOR) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan fokuskan strategi membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul kedalam empat fokus garapan. Strategi SDM dimaksud khusus dimanifestasikan untuk kalangan generasi muda Jabar.

Hal itu dikemukakan ketika Heryawan menghadiri Maulid Agung Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Darussolihin, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jabar, Sabtu (26/1).

"Bicara bagaimana masa depan Jabar berarti kita membahas bagaimana generasi muda sekarang. Bila program buat kaum muda tepat, maka kita akan memiliki SDM unggul yang akan mengawal Jabar nantinya," papar Gubernur Heryawan.

Pemprov menetapkan empat pilar bagi pembinaan generasi muda. Pertama, kaum muda Jabar wajib cerdas. Kondisi ini dibutuhkan untuk menjawab tantangan masa depan Jabar.

"Karena pilar pertama itu, Pemprov menempatkan pendidikan sebagai program prioritas pertama," kata Aher.

Kedua, generasi muda harus disiapkan kesehatannya sejak dini. Untuk ini, Pemprov membangun Puskesmas rawat inap minimum satu di setiap kecamatan. Selain itu, kegiatan Posyandu diintensifkan.

Ketiga, kata Gubernur Heryawan, generasi muda diarahkan agar menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang memadai. Hal ini ditujukan agar kaum muda memiliki daya saing yang kuat.

Keempat, pembinaan keagamaan sejak dini agar generasi muda berakhlak baik, di samping menjunjung prinsip profesionalitas. "Jabar cemerlang ke depan hanya dapat kita raih bila generasi muda khususnya, bertaqwa kepada Allah SWT," tegas Aher.

Hadir pula di acara maulid Bupati Bogor Rachmat Yasin dan mubalighah Tuti Alawiyah, serta pengasuh Pesantren Darussolihin KH Muhammad Saleh.(Dabes)

Pemakzulan Bupati Garut, Gubernur Jabar Tunggu Surat DPRD

Jumat, 25 Januari 2013 | 22.09


(SEPUTARJABAR.COM,BANDUNG) Menanggapi berita pemakzulan yang dilakukan DPRD Garut terhadap Bupati Garut HM Aceng Fikri, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengikuti proses yang sedang berjalan.

“Kita sebagai provinsi, ikut proses apa yang sedang terjadi dan apa yang sedang berlangsung. Prosesnya DPRD mengusulkan pemberhentian ke Mahkamah Agung (MA) yang kemudian diajukan ke Presiden via  mendagri” ujar Gubernur seusai Raker Bank Jawa Barat (BJB) di Bandung, Jum’at (25/1) Sore.

Setelah bersidang DPRD  akan menyampaikan surat ke Gubernur Jabar dan tentunya itu ada proses dalam mekanisme pemberhentian nanti, sampai sekarang dia masih Bupati.

“Sampai sekarang masih bupati belum ada resmi keputusan DPRD sampai Presiden sehingga ada pemberhentian, ada proses selama 30 hari penyampaian surat  sebelum ada pemberhentian”

Mengenai keputusan nantinya ketika proses sudah berjalan, bahwa keputusan MA harus dilaksanakan

“Sebagaiman keputusan MA ya harus dilaksanakan” jelasnya kepada seputarjabar.com.
Mengenai rencana HM Aceng Fikri yang akan menggugat balik MA, dirinya mengatakan.

“Keputusan dia gugat balik harus dihormati tapi, itu urusan penegak hukum”. (Don)

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan Apresiasi Bank Jawa Barat


(SEPUTARJABAR.COM, BANDUNG) Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan apresiasi performa Bank Jabar Banten (BJB). Sebagai pemegang saham mewakili Pemprov Jabar, Heryawan mendorong agar BJB terus meningkatkan prestasi.

BJB telah sebagai bank yang berpusat di Bandung ini mampu tampil sebagai bank daerah terbaik.

"Kita diamanatkan menjadikan BJB sebagai jagoannya bank daerah. Kita sudah buktikan kini BJB menjadi bank daerah terbesar," jelas Aher kepada wartawan, di Bandung, Jumat (25/1). Raker dihadiri jajaran Direksi, Kepada Cabang, dan Kepala Divisi BJB.

BJB adalah bank daerah yang pertama mencatat profit di angka Rp 1 triliun lebih. BJB sendiri menjadi bank daerah yang pertama kali masuk ke lantai bursa.

"Tentu ke depan kita dorong lagi agar BJB masuk 10 besar. Bisa di urutan sembilan, delapan, atau bahkan lebih baik lagi. BJB harus terus memperbaiki performa," terang Aher.(Don)

Kang Aher Makan Siang di Rumah Makan Padang Pasar ITC


(SEPUTARJABAR.COM, BANDUNG) Seusai mengunjungi pedagang Pasar ITC Kebon Kalapa, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dikerubuti pengunjung Pasar ITC Kebon Kalapa, yang meminta dirinya untuk foto bersama, di ITC Kebon Kalapa, Jum’at (25/1) Siang.

Setelah diminta foto bersama pengunjung pasar, Kang Aher panggilan akrab Gubernur, melanjutkan makan siang bersama di Rumah Makan Padang masih disekitar Pasar ITC Kebon Kalapa.(Sayah Andi)

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan Sambangi Pedagang ITC Kebon Kalapa


(SEPUTARJABAR.COM, BANDUNG) Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan keramahtamahan masyarakat Jawa Barat menjadi keunggulan utama, sehingga menarik minat masyarakat dari luar Jawa Barat, hal itu diutarakan Aher sapaan akrab Gubernur saat mengunjungi Pasar ITC Kebon Kalapa, Bandung, Jum’at (25/1) Siang.

“Jawa Barat itu Pasar-pasar dikenal, ada ITC Kebon Kalapa, Pasar Baru, barangnya banyak dan harganya miring sehingga Jawa Barat menjadi surga belanja Fashion, tentunya karena keramahtamahannya” ujar kang Aher saat berkeliling mengunjungi toko-toko di sekitar pasar ITC,

Jawa Barat memiliki keunggulan sehingga menarik minat masyarakat dari luar untuk berkunjung, karena itu pemprov berkomitmen untuk mengembangkan perpasaran, pertokoan, dan perdagangan kita.

“Kita harus konsisten, komitmen untuk mengembangkan perpasaran, pertokoan, perdagangan kita, dengan tentu menyediakan transportasi yang bagus, wajah kotanya, kebersihan bisa diperbaiki, dan keramahannya dipertahankan itulah Jawa Barat” jelasnya.

Pasar ITC Kebon Kalapa adalah pusat grosir pakaian terbesar di Kota Bandung sehingga menarik perhatian warga dari luar Jawa Barat untuk berbelanja.(Sayah Andi)

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan Pentingnya Gerakan Al Ma'un


(SEPUTARJABAR.COM, BANDUNG) Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan akrab disapa Kang Aher mengatakan pentingnya  membangun Gerakan Al’Maun, hal ini diungkapkan kang Aher seusai Musyawarah Pimpinan Wilayah Aisyiah di Kampus STIKES Aisyiah, Jalan Kyai Ahmad Dahlan, Bandung, Jum’at (25/1) Pagi.

“Menghidupkan gerakan Al Ma’un adalah gerakan membantu orang, memperhatikan, dengan  gerakan sedekah, dan zakat. Tapi yang terpenting adalah membangun generasi  yang mampu melaksanakan gerakan Al Ma’un itu sendiri. Dengan menciptakan  generasi yang secara kesejahteraan memiliki, sehingga gerakan itu akan terbentuk” ujar Kang Aher kepada seputarjabar.com.

Gerakan Al Ma'un yang artinya adalah "Bantuan, itu sangat baik tentunya dengan didukung dengan kesejahteraan sehingga membentuk kedermawanan", ujarnya seusai menjadi Keynote speaker di Muswil Pimpinan Wilayah Aisyiah di Kampus STIKES Ahmad Dahlan, kang Aher bertolak ke Masjid ITC Kebon Kalapa untuk menjadi Katib shalat Jum’at.(Sayah Andi)

Gubernur Jabar Khatib Shalat Jum'at di Masjid ITC Kebon Kalapa


(SEPUTARJABAR.COM, BANDUNG) Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan akrab disapa kang Aher menjadi shalat Jum’at di Masjid ITC Kebon Kalapa, Bandung, Jum’at (25/1) siang.
Kedatangan Aher untuk menjadi Imam sekaligus khatib di sambut Tokoh  masyarakat dan himpunan pedagang ITC Kebon Kelapa.

Dalam ceramahnya Aher mengupas tentang Makna shalat Jum’at sebagai kewajiban yang harus dilaksanakan, sebagai keseimbangan antara Duniawi, Akhirat .

Jamaah Sholat Jum’at yang kebanyakan pedagang, dan masyarakat memenuhi Masjid  ITC Kebon Kalapa, para jemaah shalat jum’at mendengarkan dengan seksama ceramah yang diberikan Aher.(Sayah Andi)

Gubernur Jawa Barat Peringati Maulid Nabi di Bekasi

Kamis, 24 Januari 2013 | 21.08

(SEPUTARJABAR.COM, BEKASI) Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dalam acara Maulid Nabi, mengatakan, Momentum kelahiran rasul dimaknai sebagai titik awal perubahan dan pembangunan.
"Semangat peringatan maulid nabi itu semangat pembangunan. Pembangunan dalam makna yang luas," jelas Heryawan dalam sambutan
peringatan maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Jammi Attaqwa, Komplek Pesantren KH Noer Alie, Ujungharapan, Babelan, Kabupaten Bekasi, Kamis (24/1).
Semangat pembangunan yang dibawa rasulullah terutama dalam perbaikan sumber daya manusia (SDM). Bukan hanya dari sisi moral, nabi juga menekankan pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan.
"Harapannya dengan meneladani rasulullah mentalitas semakin baik, moral semakin baik. Kita kan butuh SDM yang handal yang tidak saja intelektual tapi juga moral yg bagus," jelas gubernur jabar yang akrab disapa Aher ini.
Selain itu, buah dari pembangunan SDM ala rasul adalah tercapainya kesejahteraan dunia dan keabadian surga di akhirat. Dalam konteks ini, Islam harusnya identik dengan manusia pandai dan kaya.
"Kita harus menghapus anggapan bahwa Islam itu melarang kaya. Tidak ada pertentangan antara taqwa dengan kekayaan. Alangkah indahnya kalau banyak orang kaya yang saleh," ujar Aher disambut 'aminn' oleh sekitar 20 ribu jamaah.
Selain figur rasulullah, Aher juga menghimbau agar jamaah meneladani perjuangan KH Noer Alie. "Beliau adalah pahlawan nasional, amanah menjalankan ajaran rasul, membangun moral dan mentalitas bangsa. Kita patut bangga dan meneladani beliau," ujarnya.
Dalam kesempatan itu pula, Aher menekankan pentingnya pemerintahan dan kehidupan masyarakat yang bersih dari korupsi.(Dabes) 

Gubernur Jawa Barat Resmikan Masjid Nurul Hidayah di Cianjur


(SEPUTARJABAR.COM, CIANJUR) Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan resmikan Masjid Nurul Hidayah di Dusun Palalangon, Kampung Pasir Kuntul, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jabar Selasa (22/1).

Masjid Nurul Hidayah dibangun dengan biaya Rp 1,021 miliar --termasuk pembebasan lahan, yang berasal dari sumbangan berbagai pihak. Masjid yang menampung seratus lebih orang ini terhitung cukup megah.
Dusun Palalangon kerap dijadikan contoh kerukunan umat beragama di Jabar.

Peresmian yang dihadiri wakil Pemkab Cianjur dan sejumlah organisasi masyarakat, serta tokoh masyarakat setempat.(Beben)

Dede Yusuf Nonton Bareng Tiga Sekawan di BIP


(SEPUTARJABAR.COM, BANDUNG) Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Dede Yusuf hadiri pemutaran dan nonton bareng film Indonesia terbaru berjudul “Tiga Sekawan” di bioskop 21 Bandung Indah Plaza (BIP), Selasa (22/1). 

Dede Yusuf dalam film tersebut berperan sebaga ketua Pramuka Kwarcab Bandung.

Film yang menceritakan persahabatan 3 orang anak SD yang merupakan anggota pramuka ini diperankan oleh Rizky Black, Stephanie Husen, dan Dandy Rainaldy. Dimeriahkan juga oleh artis-artis senior seperti Rizki Hanggono, Virnie Ismail, Monica Oemardi, dan Tieke Priatnakusumah.

Film yang sebagian besar mengambil setting di daerah Jawa Barat seperti di daerah gunung Puntang, Banjaran,dan Puncak Bogor.(Beno)

KPU Jabar Tujuk 3 Vendor Cetak Surat Suara


(SEPUTARJABAR.COM, BANDUNG) KPU Jawa Barat secara resmi tunjuk  3 vendor untuk pengadaan surat suara Pilgub Jabar 2013.

Ketiga Vendor tersebut adalah PT Balai Pustaka (BP), Induk Koperasi Kepolisian RI (Inkopol) dan PT Pura Barutama (PB), mereka menyatakan kesiapan untuk mencetak surat suara.

Ketua Divisi Hukum dan Komisioner KPU Jabar Teten Setiawan mengatakan, ketiga perusahaan ini sebelumnya tidak lolos tahap lelang. Karena waktu yang mendesak KPU tidak memiliki waktu lagi untuk lelang dan akhirnya penunjukan langsung perusahaan tersebut, di kantor KPU Jabar, Jalan Garut No.11, Bandung, Rabu (23/1).

Menurutnya, tiga perusahaan itu sepakat untuk mendistribusikan surat suara ke berbagai daerah pencoblosan di kabupaten/kota di Jabar pada 10 Februari 2013, sebelum akhirnya rakyat memilih pada 24 Februari mendatang.

Surat suara akan dicetak dengan harga Rp 515 per lembar. Jumlah itu jauh di bawah pengajuan. "Itu jauh di bawah pagu," jelasnya.

Adapun pembagian pencetakan masing-masing surat suara adalah PT Balai Pustaka (BP) mencetak suara paling banyak dengan jumlahnya hampir 50 persen dari sekira 33 juta lembar surat suara Pilgub Jabar, atau sekitar 15 juta surat suara.

BP akan menyebar ke daerah Purwakarta, Cirebon, Kabupaten Cianjur, dan Kota Bogor.

Inkopol harus mencetak lebih dari 10 juta lembar surat suara untuk wilayah Priangan minus Sumedang. Lalu PB harus mencetak lebih dari 6 juta surat suara.(Sayah Andi)

KPU Jabar Tetapkan Jadwal Kampanye Pilgub Jabar 2013


(SEPUTARJABAR.COM, BANDUNG) KPU Jabar rapat pleno tetapkan jadwal kampanye Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Barat (Jabar) 2013, bertempat di sekretariat KPU Jabar, Jalan Garut No.11, Bandung, selasa (22/1).

Masa kampanye Cagub dan Cawagub Jabar 2013 ini akan dimulai pada tanggal 7 Februari - 20 Februari 2013, diawali dengan pembacaan Visi dan Misi di DPRD Jawa Barat, oleh masing-masing pasangan Cagub dan Cawagub Jabar pada tanggal 7 Februari.

Pada hari pertama akan dilakukan pawai damai keliling Kota Bandung nanti dan dapat dilakukanoleh pasangan Cagub dan Cawagub Jabar.

“Dalam pawai nanti masing-masing Cagub dan Cawagub Jabar tidak diperkenankan berkampanye, hanya pawai damai saja” jelas Komisioner KPU Jabar Teten Setiawan.

Pasangan Cagub dan Cawagub Jabar 2013 akan berkampnye pada hari berikutnya.

Kampanye sendiri akan terbagi berdasarkan 5 Zona yang sudah  ditetapkan KPU Jabar.(Sayah Andi)


Gubernur Jabar Tertib Administrasi Hibahkan Aset Tanah ke Pemkot Bandung


(SEPUTARJABAR.COM, BANDUNG) Gubernur Jabar Ahmad Heryawan hibahkan aset properti kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, bertempat di balaikota Bandung, Selasa (22/1).

Aset berupa properti tanah dan bangunan tersebut antara lain, tanah seluas 3.000 meter persegi  di Jalan Soekarno Hatta KM 12,5, lahan seluas 2.000 meter terletak di jalan laswi, dan tanah bangunan seluas 1.640 meter di Jalan Aceh  Kota Bandung.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menjelaskan, saling memberi hibah  untuk tertib administrasi karena di ada lahan milik Pemkot tapi digunakan Pemprov begitu juga sebaliknya.

"Selain itu, untuk melakukan efisiensi dan pendayagunaan lahan tersebut supaya lebih baik lagi," terang  Gubernur.(Don) 

Diberdayakan oleh Blogger.