Popularitas Dede Yusuf Masih Tertinggi

Selasa, 30 Oktober 2012 | 18.56


BANDUNG--Yusuf Macan Effendy masih menjadi calon gubernur yang paling berpeluang memenangkan Pilgub 2013. Popularitas dan elektabilitasnya belum tergoyahkan merujuk hasil survei terbaru yang dilakukan pada pertengahan Oktober lalu.

Lingkar Studi Informasi & Demokrasi (eLSID) melakukan survei terhadap 610 responden yang mempunyai hak pilih. Berdasarkan jumlah sample ini diperkirakan margin of error-nya sekitar 4,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Pengumpulan data dilakukan antara 11-17 Oktober 2012.

Menurut Direktur  eLSID, Dedi Barnadi, popularitas Dede Yusuf mencapai 92,4 persen sedangkan elektabilitas sekitar 17,2 persen. Dipasangkan dengan calon lainnya, pamor Wagub Jabar itu juga terjaga terlebih dengan kader PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka.

"Elektabilitas pasangan tersebut mengungguli pasangan lainnya dalam simulasi yang dilakukan kepada responden hingga 49,8 persen," tandasnya di Bandung, Senin (29/10).

Saingan Dede Yusuf, Gubernur Ahmad Heryawan meningkat secara popularitas 72,5 persen. Elektabilitasnya naik sedikit hanya 0,2 menjadi 15,4 persen. Rieke begitu mengumumkan kesiapannya turun di Pilgub, popularitasnya melejit 75,9 persen kendati tingkat keterpilihan sekitar 11,8 persen.

"Terjadi peningkatan elektabilitas yang cukup signifikan DY dan RDP dibanding survei Januari 2012, DY naik sebesar 10.2 persen sementara RDP naik sebesar 9 persen," katanya.

Tiga nama itu disebutnya merupakan figur yang paling didukung. Kendati pun banyak nama meramaikan seperti kader Golkar, Irianto MS Syafiuddin alias Yance, aktivis antikorupsi Teten Masduki, dan calon independen Kapolda Sumsel Irjen Pol Dikdik Mulyana Arief Mansyur, ketiganya masih unggul.

Khusus Dede Yusuf, Dedi menilai pencapaiannya sejauh ini bukan jaminan memenangkan pemilihan. Sisa waktu selama 4 bulan akan menentukan. Karena anomali masih bisa terjadi terlebih 47,8 persen responden menyatakan bisa berbalik pilihan karena menunggu perkembangan.(red)

Pelantikan Ketua DPRD Kota Tasik Puluhan Aktivis Mahasiswa Unjuk Rasa


(TASIKMALAYA) Puluhan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam Tasikmalaya dan Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia Tasikmalaya, berunjuk rasa di depan halaman gedung Dprd kota tasikmalaya.

Unjuk rasa yang dilakukan dalam mensikapi pelantikan Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Agus Wahyudi, puluhan aktivis mahasiswa berkumpul sejak pukul 13.00 dan berusaha menerobos masuk ke dalam halaman gedung, tapi tampak gagal karena dihalangi barikade berlapis puluhan pasukan Pengendali Massa Polresta Tasikmalaya yang berjaga di luar pagar dan di dalam pagar halaman, Senin(29/10) siang.

Situasi sempat memanas ketika seorang aktivis mahasiswa berusaha memanjat pagar sambil berteriak meminta wakil rakyat keluar untuk menemui mereka dan duduk bersama-sama aktivis. Akhirnya situasi dapat diredam setelah perwakilan Dprd kota tasikmalaya menemui para aktivis dan mendengarkan tuntutan mereka.

Sedangkan tuntutan mereka antara lain, agar ketua DPRD baru menyatakan sumpah di hadapan pengunjuk rasa, sebagai ketua wakil rakyat harus benar-benar berpihak kepada rakyat, misalnya dalam pengalokasian anggaran.(SC)

Pertambahan Hotel Capai 29 Persen

Minggu, 28 Oktober 2012 | 13.48

BANDUNG--Jumlah kamar hotel di Bandung pada 2013 diperkirakan mencapai 20.000, naik 29 persen dari proyeksi akhir tahun 2012 sebesar 15.500 kamar.

"Potensi bisnis perhotelan di Jawa Barat, khususnya Bandung sangat besar," kata Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat, Herman Muchtar, dalam Seminar Bandung Tourism Outlook 2013 di Bandung, hari ini.

Pada tahun 2011, kata dia, jumlah kamar hotel di Bandung baru mencapai 11.000 kamar, dan dihartapkan bisa meningkat menjadi 15.500 hingga akhir tahun 2012. "Dilihat berdasarkan jumlah unitnya, hingga kini hotel di Bandung berjumlah 168 buah," kata Herman.

Herman mengungkapkan, rata-rata tingkat okupansi mencapai 60 persen. Bahkan untuk beberapa hotel, tingkat okupansinya mencapai 200 persen. "Tidak heran jika banyak pengusaha yang ingin membangun hotel disini," kata dia.

Menurut dia, dalam waktu dekat, setidaknya akan 10 hotel yang dibangun didaerah Cihampelas, dari saat ini 3 hotel. Sayangnya kata dia, pertumbuhan ini belum didukung pengembangan potensi wisata yang memadai.

"Untuk itu pemerintah harus segera membenahi dan membangun potensi destinasi wisata, misalnya Tangkuban Perahu, Kawah Putih, atau Maribaya yang saat ini kondisinya memprihatinkan," lanjut Herman.

Hingga kini, wisatawan domestik yang masuk ke wilayah Jawa Barat baru sebanyak 7 juta per tahun, dari total 42 juta wisatawan tiap tahunnya secara nasional.

Sementara untuk wisatawan mancanegara, jumlahnya bahkan baru sejumlah 425.000 orang, dari total sekitar 17 juta setiap tahunnya secara nasional.

"Dari sisi potensi, wisatawan Malaysia, Singapura, China dan Belanda bisa digarap, karena permintaan turis-turis dari negara tersebut semakin meningkat tiap tahunnya," tutup Herman.(bsc)

Belasan Imigran Gelap Asal Timur Tengah DItangkap di Ciamis

CIAMIS--Dua belas imigran asal timur tengah, yaitu Irak dan Iran, terdiri dari tiga perempuan, satu anak dan delapan pria dewasa diamankan di dekat Pelabuhan Majingklak, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Ciamis Sabtu (27/10/12) pukul 7.30 WIB. Seperti halnya dengan imigran gelap yang ditangkap sebelumnya, mereka juga bermaksud menyeberang ke Australia melalui kepulauan Christmast.

Penangkapan itu bermula dari kecurigaan sejumlah nelayan setempat yang curiga ketika melihat sebuah mobil yang sarat penumpang dengan wajah timur tengah yang menurunkan penumpang, tepatnya di Blok Kedung Alang. Mobil Toyota Avanza warna putih Nopol AB 1484 N diketahui datang ke Majingklak pukul 4.00 WIB.

Mengetahui adanya keganjilan tersebut, warga kemudian melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Kalipucang. Mendapati laporan tersebut petugas Polsek kalipucang langsung menuju lokasi. Petugas langsung mengamankan imigran, serta menggiringnya ke Mapolsek Kalipucang. Setelah dilakukan pendataan, imigran yang berasal dari Iran dan Irak tersebut langsung di bawa ke Mapolres Ciamis. Hanya saja pengemudi kendaraan kabur.

"Setelah didata identitasnya, mereka langsung kami kirim ke Polres Ciamis. Kami salut dengan tindakan masyarakat yang langsung melaporkan hal itu ke petugas," ungkap Kapolsek Kalipucang Ajun Komisaris Badri, Sabtu (27/10).

Sementara itu Kepala Satuan Polisi Air (Polair) Pangandaran, Ajun Komisaris Firman Alamsyah menambahkan bahwa kedua belas imigran tersebut belum sempat naik perahu. Pihaknya juga langsung melakukan penyisiran di sekitar lokasi yang bakal dijadikan sebagai titik tolak keberangkatan. "Kami juga melakukan penyisiran di pantai, siapa tahu ada kapal atau perahu yang bakal digunakan untuk mengangkut. Mereka ditangkap sebelum naik perahu," tuturnya.

Dua belas imigran yang berhasil ditangkap yaitu Safida Fanda (perempuan) asal Iran, Zaenab Sholima (perempuan, Iran), Farsaman (laki-laki, Iran), Abdul Fasi (anak laki-laki, Irak), Hasan Ikhsan Abdul Khasan (laki-laki, Irak), Husain Abed Munsid (laki-laki,Irak). Kemudian Shola Abbas Sebalah (laki-laki, Irak), Amir Shaleh Tarziah Abdar (laki-laki, Irak), Karimah Khadum (perempuan, Irak), Ridho Rozak (laki-laki, Irak), Muhammad Husaen Shobar (laki-laki, Irak), serta seorang laki-lai dewasa yang menolak didata. (pro)

Puluhan Rumah di Garut Terendam Banjir

GARUT--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat bencana banjir, akibat saluran air tersumbat, Sabtu (27/10) telah merendam 55 rumah warga di dua desa, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Setelah mendapatkan laporan kita langsung terjun ke lokasi, tercatat ada 55 rumah warga terkena dampak banjir, tersebar di empat kampung," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Zat Zat Munazat, kepada wartawan, Minggu (28/10).

Wilayah yang dilanda banjir, Kampung Genteng, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Tarogong, Kidul, sebanyak 30 rumah dengan ketinggian air sekitar 30 cm.

Selanjutnya banjir melanda 19 rumah di Kampung Ancol, 4 rumah di Kampung Salam Gede, dan 2 rumah merendam Kampung Nangewer, Desa Kersamenak, Kecamatan Tarogong Kidul dengan ketinggian air 1 meter.

Selain melanda rumah warga, banjir telah merusak areal lahan pertanian milik warga seluas 4 hektare, bahkan puluhan kuintal ikan di beberapa kolam terbawa hanyut air.

"Tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir itu, hanya kerugian materi yang belum dapat ditaksir," kata Zat Zat.

Ia mengatakan, banjir disebabkan air selokan di Kampung itu tersumbat sehingga ketika hujan deras air meluap.
Selain itu, tanah persawahan ambrol menutupi saluran air, menyebabkan dinding tembok saluran air ambrol dan menambah volume air masuk ke permukiman penduduk.

"Saat kejadian, kita langsung melakukan upaya penanggulangan seperti mengirimkan alat pompa penyedot air agar banjir cepat surut," katanya.

Air menggenangi rumah warga mulai surut menjelang Sabtu malam. Hingga Minggu pagi ini, warga masih disibukkan dengan membersihkan lumpur yang telah mengotori rumah, serta menjemur pakaian dan perabotan rumah. (bsc)

Permintaan Ikan Kering Meningkat

INDRAMAYU--Sejumlah perajin di daerah Pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengaku menjelang musim penghujan permintaan ikan kering akan mengalami kenaikan dibandingkan kemarau.

"Permintaan ikan kering dari sejumlah pedagang di Bandung, Tasikmalaya, Sumedang, Majalengka, jelang musim penghujan mengalami kenaikan," kata Sarudin, perajin ikan kering di Indramayu, Jumat (26/10).

Pemicu keniakan pesanan, menurut Udin, karena omzet penjualan ikan kering saat musim hujan mengalami peningkatan dibandingkan musim kemarau. Terutama di daerah pegunungan seperti Sumedang, Majalengka, dan Bandung.

Musim penghujan, menurut Udin, proses pengeringan ikan asin sering terhambat karena panas matahari sulit diandalkan sehingga memicu kenaikan harga ikan kering tersebut, biasanya perajin meningkatkan produksi mereka saat kemarau.

Persediaan ikan kering sejumlah perajin di Indramayu masih terbatas, kata dia, karena saat kemarau produksi mereka sering terkendala pasokan ikan laut menurun akibat hasil tangkapan nelayan setempat berkurang.

Hal senada diungkapkan Daryanto perajin ikan lainnya. Menurutnya permintaan ikan kering menjelang musim penghujan meningkat karena penjualan ikan asin ramai pembeli.

Perajin ikan kering di Indramayu, kata Daryanto, sulit memenuhi pesanan sejumlah pedagang ikan kering dari Bandung, Sumedang, Majalengka, karena saat musim hujan proses pengeringan kurang maksimal.

Dedy Aryanto manajer Tempat Pelelangan Ikan Glayem Indramayu menuturkan, perajin ikan kering di Pantura Kabupaten Indramayu masih mengandalkan pasokan ikan laut dari nelayan setempat, jika tangkapan rendah produksi maka mereka juga terhambat. (mto)

Sejumlah Tokoh Berencana Bangkitkan Paguyuban Cililin

BANDUNG BARAT--Sempat vakum, para tokoh Cililin kembali membangkitkan Paguyuban Cililin. Upaya itu bertujuan untuk memberikan fasilitas atau ajang pemecahan masalah bagi permasalahan di Cililin dan wilayah sekitarnya. Demikian dikatakan salah seorang tokoh masyarakat, Ade Abdurahman saat ditemui usai acara "Tepang Sono dan Silaturahmi Warga Cililin" di Alun-Alun Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (27/10/12).

Ade menuturkan, faktor pembangunan merupakan permasalahan terbesar di Cililin. Bahkan, kondisi tersebut cenderung terjadi pada Kab. Bandung Barat wilayah selatan, seperti Rongga, Gununghalu, Cipongkor, Sindangkerta, dan Cihampelas.

"Dahulu, sebelum sistem pemerintahan seperti sekarang ini, beberapa wilayah itu tergabung dalam Kawedanaan Cililin. Dengan begitu, Paguyuban Cililin pun berperan sebagai pengikat emosional bagi warga yang berada di kawasan tersebut,” katanya.

Dia menjelaskan, ketika itu, Kab. Bandung memiliki enam kawedanaan, Padalarang, Lembang, Ciparay, Soreang, Ujungberung, dan Cililin. Dia menambahkan, kawedanaan merupakan perwakilan bupati di setiap daerah.

Kawedanaan, tutur dia, memiliki otoritas di atas camat. Setelah terdapat pengubahan sistem pemerintahan, tutur dia, otoritas kawedanaan dihilangkan.

Apabila membandingkan dengan eks kawedanaan lain, Ade menilai, pembangunan di kawasan dari eks Kawedanaan Cililin relatif tertinggal. Oleh karena itu, melalui paguyuban, pihaknya akan menggugah warga Cililin yang berada di luar daerah untuk turut serta dalam pembangunan di daerah asal.

“Kami akan menghimpun seluruh keinginan masyarakat Cililin dan sekitarnya. Setelah terhimpun, berbagai keinginan tersebut akan dibicarakan, sehingga menghasilkan solusi. Kendati begitu, bukan berarti kami tidak percaya kepada kinerja pemerintah,” ucapnya.(pro)

Libur Panjang Idul Adha 36 Ribu Mobil Masuk Bandung Via Tol Pasteur

BANDUNG--Libur tiga hari akhir pekan ini Bandung mulai dikepung kendaraan dari luar. Kendaraan yang masuk via tol Pasteur hingga Sabtu (27/6) siang tadi tercatat ada 36.911. Kendaraan masih didominasi pelat B.

Menurut Kepala Sift Gerbang Tol Pasteur Bandung, Muhammad Arifin, jumlah kendaraan yang masuk sebenarnya masih relatif normal. Justru kendaraan diprediksi akan terus meningkat jelang sore.

"Sejak pagi tadi belum ada peningkatan berarti, tapi siang ini kami lihat sudah mulai ada antrean, tapi belum top-nya, kalau sore saya prediksi begitu," kata Arifin saat ditemui di ruang kerjanya, di Bandung, Sabtu (27/10).

Kendaraan yang melintas ini, kata dia, mengalami peningkatan dari weekend sebelumnya. "Ini kan kategorinya mudik plus weekend, jadi kendaraan pasti mengalami lonjakan," katanya.

Pantauan merdeka.com, di beberapa ruas Kota Bandung sudah mulai dipadati kendaraan dari luar Bandung. Jalan Setiabudi menuju arah Lembang, kepadatan sudah mulai terasa. Antrean panjang sudah mulai dirasakan sebelum masuk terminal Ledeng.

Mereka biasanya hendak mengunjungi wisata Alam Tangkubanparahu yang ada di wilayah Bandung Barat tersebut.

Sementara beberapa tempat wisata belanja yang ada di kawasan Jalan IR H Juanda (Dago), Jalan Cihampelas, Jalan RE Martadinata juga mulai dikepung. Mall Paris Van Java Jalan Sukajadi juga sudah mulai tampak kepadatan.(mdo)

Teten Hadiri Peringatan Sumpah Pemuda di Bandung

BANDUNG--Peringatan Hari Sumpah Pemuda bertema 'Saatnya Jawa Barat Bersih' digelar di halaman Gedung Indonesia Menggugat (GIM), Jalan Perintis Kemerdekaan, Minggu (28/10/2012). Pegiat antikorupsi Teten Masduki hadir dalam kegiatan itu.

Teten tampak mengenakan kemeja putih dan celana coklat. Ia duduk di barisan paling depan. Selain Teten, Rieke Dyah Pitaloka dijadwalkan hadir. Namun Rieke tidak bisa ke lokasi karena ada acara mendadak di Bogor.

Dalam kegiatan itu, hadir sejumlah perwakilan elemen guru, buruh, hingga kalangan pengusaha dan seniman. Peringatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Setelah itu, Sumpah Pemuda dibacakan seniman yang diwakili Hermana. Pembacaan juga diikuti sekitar 50 tamu undangan yang ada di lokasi.(dtb)

Dua Ribu Lebih Anak Jalanan Di Jabar Segera DIentaskan

JAKARTA--Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) menargetkan penarikan pekerja anak sebanyak 2.070 orang di 14 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat. Aksi ini guna mewujudkan Penarikan Pekerja Anak (PPA) dan Program Keluarga Harapan (PKH) yang diarahkan bagi anak bekerja dan putus sekolah dari Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM).

Wajah anak-anak riang dan gembiara, walaupun mereka harus berjam-jam menuju lokasi acara di Bandung tersebut. Salah satunya Ridwan, seorang pekerja anak berasal dari Cirebon. Dia beserta puluhan anak merasa bahagia bisa ketemu Menakertrans Muhaimin, selama ini sering mendengar nama itu namun belum pernah ketemu langsung.

Baru kali ini bisa ketemu, dia senang dengan program bagi anak-anak pekerja seperti dirinya. Sebelum mengikuti program yang digulirkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertans) Cirebon, Ridwan bekerja besama puluhan pekerja anak lainnya di tempat pembuatan batu- bata.

Namun, setelah mengikut program tersebut dia pun mulai kembali tertarik untuk bisa sekolah kembali dan merencanakan masa depan dan cita-citanya yang hampir pupus karena harus bekerja untuk membantu ekonomi keluarga.

“Terima kasih Pak Menteri Muhaimin, berkat program Kemnakertarnas saya bisa sekolah lagi,” ujar Ridwan dengan roman bahagia, saat diberi kesempatan berdialog langsung dengan Menakertrans Muhaimin dan diberi tepuk tangan meriah sama teman-teman lainnya.

Bagi Ridwan, sekolah tidak lagi menjadi mimpi lagi dan menjadi barang mewah. Karena ada bantuan dari pemerintah. Membuat dirinya bersemangat untuk melanjutkan pedidikan yang terputus karena alasan ekonomi keluarga, jadi waktu itu hanya tamat Sekolah Dasar (SD).

“Kalau sudah selesai sekolah, saya ingin melanjutkan sekolah lagi biar pintar dan bisa menjadi polisi,” ucap dia sambil tersenyum.

Ridwan tidak sendirian, ratusan anak lainnya juga turut merasakan dari program yang dilakukan pemerintahan, melalui Disnakertrans di daerah masing-masing bisa merajut impian masa depan.(bsc)

Pembangunan Stadion Bekasi Dianggarkan Rp.450 Miliar

BEKASI--Pembangunan stadion olahraga Kota Bekasi berjalan lambat. Stadion berkapasitas 33 ribu orang ini seharusnya sudah rampung 1,4 persen.

Namun, stadion bernilai Rp 450 miliar ini baru mencapai 0,42 persen.“Ada keterlambatan. Pembangunan tidak sesuai target. Ini sangat mengecewakan,” kata anggota Komisi B DPRD Kota Bekasi Ariyanto Hendrata.

Pihak kontraktor beralasan, keterlambatan terjadi di sub kontraktor terkait penyiapan bahan bangunan. Padahal, tahun 2013, direncanakan pembangunan stadion sudah dapat menyelesaikan tribun sebelah barat dan sebelah timur.

“Kenyataan di lapangan ternyata lain. Saat ini baru diselesaikan pemasangan tiang pancang,” jelas Ariyanto.

Ariyanto mengungkapkan, pembangunan tahap pertama disiapkan dana sebanyak Rp3 miliar .Dari APBD Kota Bekasi dan Rp25 milar bantuan dari Provinsi Jawa Barat. Tahap awal ini sudah terkumpul dana sebesar Rp 28 miliar. Namun, ternyata, hanya mampu terserap Rp 23 miliar.

Sementara, pada tahap ke dua tahun 2012, pembangunan stadion Bekasi dianggarkan dana dari Provinsi Jawa Barat sebanyak Rp50 miliar dan dana dari APBD Kota Bekasi sebanyak Rp20 miliar. Kemudian ditambah anggaran tambahan ( ABT ) sebanyak Rp25 miliar.

Aryanto menjelaskan, untuk pembangunan tribun barat dan timur membutuhkan tambahan dana sebesar 117 miliar yang rencananya akan dianggarkan di tahun berikutnya. Pembangunan stadion Bekasi akan menghabiskan dana 450 miliar sesuai kesepakatan dengan pihak pemborong.(pko)

Areal Persawahan di Garut Terendam Banjir

GARUT--Puluhan rumah warga terendam air dari areal persawahan yang meluap di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (27/10), akibat areal persawahan longsor menutupi aliran selokan hingga air meluap dan menggenangi permukiman warga di Kampung Jambansari, Desa Suka Karya, Kecamatan Tarogong Kidul.

Salah seorang warga, Asep (50), mengatakan bahwa genangan air setinggi lutut orang dewasa memasuki permukiman penduduk, setelah hujan deras turun pada Sabtu sore. Genangan air yang diketahui warga secara tiba-tiba itu, kata Asep, sempat membuat panik warga yang berusaha menyelamatkan barang-barang berharga seperti alat-alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi.

"Saya sedang di rumah, terus air tiba-tiba masuk ke rumah, lalu saya keluar ternyata rumah warga lainnya sama kebanjiran," katanya. Ia bersama sebagian warga lainnya mencari tahu sumber air tersebut dengan menyusuri aliran air hingga ke kawasan persawahan.

Penyebab genangan air itu, kata Asep, karena ambrolnya tanah sawah sepanjang 300 meter kemudian tumpukan tanahnya menutupi saluran air. Selain itu, dinding saluran air sepanjang 30 meter yang baru dibangun beberapa bulan jebol sehingga air mengalir ke kawasan permukiman penduduk. "Ternyata, air yang masuk ke rumah penduduk akibat tanah sawah ambrol terus menutupi saluran air," katanya.

Warga lainnya, Wahyu (45), mengatakan bahwa genangan air yang datang secara tiba-tiba, menyebabkan beberapa perabotan rumah tangga, pakaian dan alat elektronik tergenang air.

Wahyu, yang rumahnya tidak jauh dari lokasi jebolnya aliran sawah, mengaku tidak sempat menyelamatkan barang-barang dalam rumah karena air datang begitu cepat. Pakaian dan alat elektronik di rumah kena air, tidak sempat diselamatkan, karena sebelumnya tidak disangka akan ada banjir," katanya. (lpo)

Densus 88 Tangkap 4 Terduga Teroris di Leuwiliang

Sabtu, 27 Oktober 2012 | 18.16

BOGOR--Densus 88 menangkap empat terduga teroris di Bogor. Dari empat terduga teroris tersebut, dua di antaranya pasangan suami istri.

Densus menangkap EBN alias Bebey dan Junaidi di Neglasari, Desa Leuwimekar, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Keduanya ditangkap sekitar pukul 11.00 WIB.

Dua terduga teroris lainnya ditangkap di kosan mereka di kampung Cikaret, RT 1 RW 2 Kelurahan Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan. Yang ditangkap adalah seorang perempuan bernama Nesa dan suaminya Miko.

"Di gerebek Densus 88. Ada 7 anggota Densus masuk ke kosan dan membawa kedua tersangka ke sebuah mobil Avanza biru," ujar saksi mata Alin.

Menurut saksi, suami istri yang tinggal di kosan tersebut baru minggu tinggal di kawasan mereka. Keduanya dikenal sebagai pribadi yang tertutup.

"Ngakunya suami istri, tetapi orangnya tertutup banget," imbuhnya. (mdo)

Menumbuhkan Industri Kreatif Perlu Perhatian Khusus

BANDUNG--Jabar mesti menjadi pusat industri kreatif yang berbasis kepada sumber daya mahasiswa. Oleh karena itu, kementerian dengan beberapa universitas mesti bekerja sama dalam mengembangkan berbagai program kewirausahaan yang berkaitan dengan industri kreatif.

Demikian disampaikan Menteri Perekonomian, Hatta Rajasa pada acara Pasundan Ekonomi Kreatif Ekspose di Unpas, Bandung pada Selasa (23/ 10).

“Bila perlu bangun saja beberapa kawasan atau klaster dari berbagai industri berbasis kreativitas di beberapa tempat di Jabar. Baik itu yang berjenis kerajinan, perfilman, animasi, lukisan, dan apapun namanya. Yang penting sumbernya berasal dari kreativitas para mahasiswa,” katanya.

Hatta mengatakan, para mahasiswa pada umumnya bersemangat tinggi dan mengorientasikan kegiatan dalam bentuk kreativitas.

Oleh karena itu, menurut Hatta, kegiatan tersebut mesti diarahkan dan dikelola menjadi produktif. “Bila seseorang menanamkan jiwa industri kreatif pada dirinya, maka hal tersebut tidak akan ada batasnya.

Batasnya itu adalah kreativitas itu sendiri. Maka dari itu, potensi tersebut mesti dikembangkan semaksimal mungkin, selama tidak melupakan tugas utama yaitu kuliah,” katanya.

Untuk mendukung hal tersebut, Hatta menjanjikan pemberian akses seluas – luasnya dan sebesar – besarnya terhadap permodalan dan melakukan berbagai kolaborasi dengan berbagai perusahaan.

“Beberapa perusahaan akan kami dorong untuk menggunakan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap berbagai usaha industri kreatif,” katanya.

Hatta berharap, dukungan besar terhadap berbagai usaha industri kreatif di Jabar akan membangun pasar yang semakin banyak mendatangkan wisatawan asing.

“Jabar sudah dikenal oleh ASEAN sebagai pusatnya wisata kuliner dan belanja di Indonesia. Selain itu, Bandung juga dikenal sebagai pusatnya kreativitas oleh para wisatawan asing,” katanya.

Oleh karena itu, Hatta memandang perlunya perhatian khusus terhadap pertumbuhan industri kreatif. “Saya akan mengajak beberapa perwakilan dari perguruan tinggi untuk bekerja sama dan didukung penuh oleh 17 kementerian agar program tersebut bisa terwujud,” katanya.

Menurut Hatta, bila hal ini berhasil, maka program tersebut akan dijadikan ajang tahunan yang besar dan menjadi role model bagi Indonesia untuk semakin mengembangkan kreativitas dan sumber daya mahasiswanya.

“Tentu hal ini awalnya mesti dimulai dari Bandung dulu, karena kota ini merupakan gudangnya orang kreatif di Indonesia,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, dirinya juga mengatakan bahwa pertumbuhan Indonesia merupakan yang tercepat kedua di dunia setelah Cina. Berdasarkan hal tersebut, Hatta mengatakan, perlunya percepatan inovasi di bidang ekonomi melalui pengembangan semangat kewirausahaan.

“Sebanyak 2,5 persen dari seluruh penduduk Indonesia mesti menjadi pengusaha. Bila tidak, manusianya akan menjadi pekerja perusahaan – perusahaan asing,” katanya. (pro)

Tahun 2013 Jabar Targetkan Jaring 1,1 Juta Wisman

BANDUNG--Wisatawan mancanegara (wisman) asal Malaysia memberikan kontribusi besar pada tingkat kunjungan wisman di Jawa Barat. Menurut Ketua PHRI Jawa Barat, Herman Muchtar, Jawa Barat sekarang telah memiliki kantor perwakilan promosi Jawa Barat di Kuala Lumpur, Malaysia.

"Ini program promosi Jawa Barat. Industri harus memanfaatkan kantor perwakilan promosi Jawa Barat di Kuala Lumpur, ini dengan anggaran dari Gubernur, sebesar Rp 22 miliar. Kantornya dekat Bukit Bintang, ada tujuh travel agent dan kantor Merpati. Sangat strategis tempatnya," jelas Herman yang juga Wakil Ketua Badan Promosi Pariwisata Jawa Barat pada acara seminar "Bandung Tourism Outlook 2013" di GH Universal Hotel, Bandung, Senin (22/10/2012).

Sehingga, lanjut Herman, bagi industri pariwisata di Jawa Barat yang mengharapkan wisatawan dari Malaysia, dapat memanfaatkan kantor perwakilan sebagai media berpromosi.

Herman menuturkan wisatawan mancanegara yang ke Jawa Barat baru mencapai 700 ribu orang. "Ini jauh jika dibandingkan di tingkat nasional padahal sudah mencapai tujuh juta wisman," katanya.

Pemerintah provinsi Jawa Barat menargetkan kunjungan wisman ke Jawa Barat sebesar 1 juta orang di tahun 2012. Sedangkan di tahun 2013, kunjungan wisman ke Jawa Barat ditargetkan mencapai 1,1 juta orang. (kpo)

Sule Tak Berminat Jadi Calon Wagub Jabar

JAKARTA--Tak cuma Ahmad Dhani, pentolan grup band Dewa 19, yang disebut-sebut dipinang untuk meramaikan Pilgub Jawa Barat 2013 mendatang, sejumlah nama artis pun banyak yang dilirik sebagai pemanis untuk mendulang suara calon gubernur.

Komedian terkenal Sule pun ikut disebut-sebut akan meramaikan bakal calon wakil gubernur (cawagub). Benarkah?

Pemilik nama asli Entis Sutisna ini dengan tegas menjawab tak berminat menjadi bakal cawagub meski banyak yang telah mencoba meminangnya.

"Memang ada beberapa pihak yang menawari saya menjadi bakal cawagub, tetapi saya nggak berminat sebab tugas gubernur dan wakil gubernur itu berat. Dia harus orang yang cerdas dan mampu," kata Sule melalui ponselnya, Senin (22/10/2012).

Menurut Sule, karena tugasnya berat, ia cukup tahu diri untuk tidak menjadi bakal cawagub Jabar. Lebih baik, kata Sule, ia tetap seperti sekarang menjadi seorang seniman yang menghibur hati rakyat.
"Jadi jelema teh kudu ngukur ka kujur nimbang ka awak, artinya harus mengukur kemampuan diri sendiri," kata Sule.

Menurut Sule, ia akan mendukung siapa pun gubernur dan wakil gubernur yang dipilih oleh rakyat. Namun, tentunya, lanjut Sule, sang pemimpin tersebut harus bisa bersikap adil dan lebih memperhatikan kesejahteraan rakyat kecil, seniman, dan budayawan.

Meski bisa bersikap serius, komedian yang namanya semakin terkenal lewat program televisi Opera Van Java ini tetap tak bisa melepaskan candaannya. Dengan nada bercanda, Sule mengaku lebih minat jadi presiden ketimbang menjadi wakil gubernur.

"Asa kagok jadi wakil gubernur atawa gubernur mah (perasaan tanggung kalau hanya jadi wakil gubernur atau gubernur). Saya mah pantesna jadi presiden," ujar Sule sambil tertawa lebar.

Selain Sule, ada sederet nama artis yang juga disebut-sebut akan meramaikan pesta demokrasi di Jabar. Ada nama Dede Yusuf yang sudah dicalonkan menjadi bakal cagub oleh Partai Demokrat,  Rieke Diah Pitaloka, Deddy Mizwar, Ahmad Dhani, Desy Ratnasari, hingga Evi Tamala. (kpo)

Perusakan Masjid Ahmadiyah Nodai Idul Adha

BANDUNG--Menjelang Idul Adha, perusakan masjid Ahmadiyah terjadi di Bandung, Jawa Barat oleh FPI pada Kamis (25/10) malam.

Perusakan kaca di kompleks Masjid An Nasir, Kelurahan Cibadak Bandung oleh FPI terjadi pada Kamis hampir tengah malam, ketika jemaah Ahmadiyah melakukan persiapan peringatan hari raya Idul Adha.

Akibat serangan itu, jemaat Ahmadiyah melakukan sholat Idul Adha dan penyembelihan hewan qurban di lokasi lain yang dianggap aman.

Wakil kepala Polrestabes Bandung AKBP Dadang Hartanto mengatakan, sampai saat ini kepolisian telah memeriksa empat orang saksi mata dan pelapor, dari aparat polisi dan Ahmadiyah. Dadang mengatakan kasus ini akan diproses secara hukum.

“Untuk proses perusakan terhadap satu jendela kantor.. masjid ini kita periksa anggota kita yang jaga, kemudian dari Ahmadiyah selaku saksi pelapor kita minta keterangan, nanti kita ke depan akan memeriksa FPI tetapi alat bukti kita perkuat dulu," jelas Dadang.

Dadang mengatakan pelaku akan dikenakan pasal 170 KUHP tentang perusakan.

Menurut Dadang, pemecahan kaca itu awalnya terjadi karena sekitar 25 orang anggota FPI keberatan dengan aktivitas yang terjadi di masjid Ahmadiyah.

"Jadi kami polisi tengah negosiasi dengan Ahmadiyah dan FPI tentang aktivitas itu, dan kemudian ada yang dari FPI memukul kaca jendela," jelas Dadang.

Dia menjelaskan sekitar 15 aparat kepolisian tiba di kompleks masjid Ahmadiyah setelah mendengar adanya massa FPI mendatangi masjid tersebut.

"Tapi kami juga sudah mengantisipasi sebelumnya dan merupakan lokasi yang dijaga dalam rangka pengamanan hari Raya Idul Adha ini," tambah Dadang.
Peraturan gubernur

Sebelumnya, Maret tahun lalu pemerintah provinsi Jawa Barat mengeluarkan Pergub Nomor 12/2011 yang melarang aktivitas jemaah Ahmadiyah di daerah tersebut.

Menurut peneliti dari Setara Institute Ismail Hasani, peraturan gubernur dan minimnya penegakan hukum menjadi faktor utama masih terjadinya kekerasan terhadap jemaah Ahmadiyah.

“Dua hal itu yang menjadi faktor utama, pertama adanya peraturan yang memang di lapangan menjadi instrumen justifikasi bagi tindakan kekerasan, penutupan rumah ibadah, penyerangan Ahmadiyah bagi kelompok intoleran ini sebagai partisipasi dalam penegakan hukum dalam hal ini pergub, tetapi dari sisi KUHP ini merupakan tindakan kriminal dan bisa dimintai pertanggungjawaban," jelas Ismail.

Setara mencatat sepanjang Januari-Juni 2012, terjadi 129 kasus kekerasan terhadap peristiwa pelanggaran kebebasan beragama/ berkeyakinan di 22 propinsi. Terdapat 5 propinsi dengan tingkat pelanggaran paling tinggi yaitu, Jawa Barat (36) peristiwa, Jawa Timur (20), Jawa Tengah (17), Aceh (12), Sulawesi Selatan (8) peristiwa.

Jemaah Ahmadiyah adalah salah satu yang sering menjadi korban dalam pelanggaran kebebasan beragama ini. (bbc)

Gubernur Minta PNS Netral dan Profesional

BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta para Pegawai Negeri Sipil (PNS) tetap netral dalam pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) yang digelar 24 Februari 2013 mendatang. Menurutnya netralitas dibutuhkan agar para PNS tetap prima dalam melayani masyarakat. Hal itu ditegaskan Ahmad Heryawan saat memberikan pengarahan dalam Sosialisasi dan Fasilitasi Pilgub Jabar di Hotel Karang Setra, Cikutra Kota Bandung, Kamis (25/10). Acara tersebut dihadiri sekitar 200 pejabat struktural dan perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“PNS itu harus menjaga dedikasi dan profesionalitas dalam melayani masyarakat. Untuk itu PNS harus menjaga netralitas terkait pelaksanaan Pemilhan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat mendatang. Waktunya sudah semakin dekat sehingga sangat tepat untuk dilaksanakan sosialisasi. Tujuannya agar dalam waktunya nanti, tidak ada gangguan dan hambatan dalam melayani masyarakat,” ujar Heryawan di hadapan ratusan pejabat eselon 2 dan sejumlah pejabat eselon 3 dan 4.

Acara yang berlangsung dari pagi hingga menjelang sore itu diisi dengan sejumlah narasumber dari beberapa instansi terkait, seperti Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jawa Barat.

Heryawan yang juga akrab dipanggil Kang Aher itu mengajak seluruh jajaran PNS baik yang ada di Provinsi maupun kabupaten/Kota untuk bersama membangun kedewasaan berpolitik. Maklum dengan jumlah PNS yang cukup banyak, maka dikhawatirkan terbawa dengan arus berpolitik yang dapat membahayakan pelayanan publik.
Bahkan dirinya mengingatkan agar PNS tetap berpegang pada asas netralitas meski tetap memiliki hak pilih. “ PNS itu memilik hak pilih yang dilindungi undang-undang. Hanya saja dalam melaksanakan menjauhkan diri dari sikap yang akan membuat pelayanan menjadi terganggu. Disimpan saja dalam hati untuk pada saatnya disalurkan,” ujarnya.(rol)

Penentuan Daftar Pemilih Sementara Menunggu Revisi DP4

BANDUNG--Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat masih menemukan banyak kesalahan administratif dalam Data Penduduk Pemilih Potensial Pemilihan (DP4) untuk Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Barat. Kesalahan administratif itu ditemukan dalam proses pemutakhiran data pemilih yang saat ini masih berlangsung.

Menurut komisioner KPU Jabar Aang Ferdiman di Bandung, Kamis (25/10), DP4 yang menjadi data dasar untuk menentukan daftar pemilih sementara (DPS) masih memerlukan banyak perbaikan.

"Ternyata, database yang diberikan tidak seideal yang diharapkan. Pertama, karena pencatatan kematian kita belum rapih, maka itu masih muncul. Tetapi petugas pemutakhiran sudah memastikan, yang wafat tidak terdaftar," kata dia.

Selain itu, ada pula beberapa data yang diduga sebagai data ganda dari satu orang pemilih. Ia beralasan hal itu memang dimungkinkan terjadi dengan sistem pencatatan kependudukan di Indonesia yang memungkinkan seseorang memiliki lebih dari satu kartu tanda penduduk (KTP). Sampai saat ini pun, pelaksanaan KTP elektronik yang mencegah data ganda itu belum terlaksana secara seluruhnya.

Selain masalah administratif itu, Ferdiman mengatakan, DP4 itu pun tidak sinkron dengan DPT pemilihan terakhir di setiap daerah. "Data itu kami gunakan sebagai pembanding. Walaupun banyak kesalahan, kami akan memperbaikinya. Itulah gunakan coklit yang dilakukan petugas pemutakhiran," imbuhnya.

Menurut Ferdiman, selain memproses pemutakhiran data pemilih, KPU Jabar juga sedang memproses verifikasi calon perseorangan Dikdik Mulyana Arief Mansur-Cecep Nana Suryana Toyib.

Proses verifikasi administratif dan faktual di lapangan sudah menemukan beberapa kejanggalan bahkan pelanggaran yang sedang dipelajari Panitia Pengawas Pilgub Jabar.

Ia menuturkan, petugas yang melakukan verifikasi memang menemui dukungan yang ternyata subjeknya sudah meninggal ataupun tidak mendukung pasangan Dikdik-Cecep.

"KPU tidak memiliki sanksi selain mencoret dukungan yang sudah diajukan itu tapi ternyata sudah wafat atau tidak mendukung. Untuk dugaan pelanggaran pidana, hal itu domain panwas dan kepolisian," tuturnya.

Proses itu dikatakannya masih berlangsung dan baru diumumkan pada 3 November. Pasangan itu pun diperbolehkan menambah dukungan yang telah berkurang karena proses verifikasi. Perbaikan dilakukan dua kali sementara yang pertama akan dilakukan setelah masa pendaftaran calon.

"Tanggal 3 November nanti jadi benchmarking, dukungan faktual pasangan ini sebenarnya berapa. Nanti akan kami umumkan," ujar Ferdiman.

Ia pun menyatakan percaya dengan petugas verifikasi akan bekerja dengan jujur dan tidak "kongkalikong" dengan tim kampanye yang mungkin juga menyebar di daerah. (pro)

PPP Tak Siapkan Kader ke Pilgub

JAKARTA--Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak akan memaksakan diri untuk bisa mengusung kadernya pada Pemilukada Jawa Barat. Bahkan partai pimpinan Suryadharma Ali itu memilih bersikap realistis karena tak bisa sendirian mengusung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP,  M Romahurmuziy menyatakan, partainya untuk Pilgub Jabar memang tetap berupaya mendorong munculnya kader internal untuk diusung. "Namun kami realistis saja dengan kursi yang kami punya, harus ada koalisi," kata Romahurmuziy saat dihubungi, Sabtu (27/10).

Romi -sapaan Romahurmuziy- menjelaskan, karena kondisi itu pula maka sangat terbuka kemungkinan PPP mengusung calon gubernur dari figur nonpartisan (independen). Meski demikian PPP tetap memasang syarat jika ada figur non-partisan yang ingin diusung pada Pemilukada Jabar.

"Paling tidak harus berintegritas. Figur itu juga pernah berpengalaman melayani rakyat Jawa Barat," sebut Romi.

Meski demikian Romi menegaskan, keputusan akhir tetan figur yang akan diusung PPP tetap tergantung pada hasil survei yang tengah dilakukan oleh DPP partai berlambang Ka"bah itu. Ia beralasan bahwa dalam Pemilukada langsung, elektabilitas calon lebih menentukan kemenangan.

"PPP sangat berhati-hati menentukan calon dalam pilkada Jawa Barat. Kami tak ingin kehilangan basis pemilih di Jabar," pungkasnya. (jpo)

Semangat Kurban


UMAT Islam kembali merayakan Idul Adha. Momen ritual yang rutin berlangsung setiap tahun itu, untuk tahun ini memiliki makna sendiri untuk Indonesia, karena berlangsung dalam suasana negeri yang justru kontradiksi dengan semangat Idul Adha yang antara lain menuntut keihklasan melakukan pengorbanan.

Dalam satu dasar lebih lebih perjalanan mewujudkan reformasi, semangat pengorbanan itu seakan telah pupus berganti ketamakan berebut posisi kekuasaan. Yang kentara di depan kita hanyalah adu taktik di antara elite, baik untuk mempertahankan kekuasaan maupun yang gigih memperjuangkan kekuasaan. Nyaris tak terlihat adanya semangat berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara, kecuali pernyataan-pernyataan yang umumnya sekadar lip service politis yang pada hakikatnya mengelabui rakyat.

Kita berharap, semangat Iedul Adha masih mampu menyadarkan pada petinggi negeri yang sedang dilanda krisis multidimensi ini. Oleh karena itu, pemaknaannya tentu tak cukup hanya disimbolisasi oleh 'lomba' penyerahan hewan kurban yang kerap hanya tampak sekadar seremoni saja.

Salah satu kesadaran yang kita harapkan muncul dari para elite yang selama ini terus bertikai, adalah ketulusan untuk bersama-sama kembali menyambungkan tali ukhuwah yang kini makin terkoyak. Dengan demikian masih tersisa harapan adanya keinginan bersama para pemimpin negeri untuk mulai menata berbagai sektor kehidupan demi kemajuan bangsa, yang selama ini terabaikan.

Harapan itu memang selayaknya kita tuntut. Sebab sebagai pemimpin negeri, para elite juga menjadi 'imam' bagi kelompok-kelompok yang mendukungnya. Dan bila yang dikedepankan masing-masing kelompok hanya semangat permusuhan --yang lebih sering karena perebutan kekuasaan -- maka semangat itu pula yang selanjutnya bakal menular ke lapisan masyarakat di bawahnya.

Kalau semangat ingin sama-sama menang yang terus menjadi bagian ulah dan polah para elite, maka tak perlu heran bila kemudian anarkisme terus menjadi bagian keseharian kehidupan bangsa ini. Sebab hal itu juga sebagai cermin terjadinya proses peniruan, selain telah lunturnya kepercayaan kepada para pemimpin yang di mata rakyat sudah tak memiliki wibawa lagi.

Secara serampangan kita bisa menyebut berbagai kasus tawuran atau bentrojk antar warga, sebagai contoh, dengan menyimpulkannya sebagai pertikaian etnis atau perseteruan kelompok . Namun kita juga bisa menyangsikan kesimpulan tersebut manakala melihat kenyataan bahwa ratusan etnis lainnya di berbagai daerah adem-adem saja hidup berdampingan secara harmonis dalam keseharian.

Justru bila penyimpulan yang cenderung hanya mengandalkan peristiwa temporer sebagai pertimbangannya, sama saja dengan meniup-niup api dalam sekam yang sesungguh tak menyimpan bahaya bila tidak dikipas-kipas. Sebaliknya bila menyadari bahwa kejadian-kejadian unjuk kekerasan itu sekadar ekses dari kehilangan kepercayaan kepada pemimpin yang kemudian dimanfaatkan oleh pihak yang menghendaki berlangsungnya instabilitas kehidupan sosial, maka sudah saatnya para pemimpin mulai bersikap dan bertindak yang memungkinkan memulihkan kepercayaan rakyat.

Berkaitan dengan momentum Iedul Adha, upaya pemulihan kepercayaan rakyat itu antara lain bisa dilakukan dengan mulai mewujudkan gerakan persaudaraan di antara semua elemen bangsa, diawali dengan tindakan konkret para pemimpin. Realisasinya tentu bukan bentuk-bentuk pertemuan yang justru semakin memperuncing pertentangan karena munculnya berbagai kecurigaan. Apalagi cuma jargon-jargon rekonsiliasi yang hanya berujung pada pembagian kekuasaan seraya mengabaikan kepentingan masyarakat luas..

Zamsaja
Bandung, 25 Oktober 2012

Demokrat Lirik Edi Darnadi Dampingi Dede Yusuf

Kamis, 25 Oktober 2012 | 16.01

BANDUNG--Partai Demokrat sedang mempertimbangkan untuk mengusung Dede Yusuf sebagai calon gubernur Jawa Barat, berpasangan dengan Edi Darnadi.

Edi saat ini tercatat sebagai Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) di Jawa Barat.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Demokrat Agus Hermanto,  mengatakan pihaknya sedang bekerja keras memastikan pasangan yang tepat  untuk mendampingi Dede.

Salah satu calon wagub yang dipandang berpotensi adalah Edi Darnadi.

"Kabarnya sulit dipastikan, tapi kemungkinan bisa saja," kata Agus kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (25/10).

Dia melanjutkan pihaknya masih menggodok nama-nama calon pendamping Dede Yusuf dan akan diputuskan dalam waktu dekat.

Untuk mendukung kerja itu, dia mengakui pihaknya melakukan sejumlah survei atas nama-nama kandidat calon wagub potensial.

"Mudah-mudahan tidak lama lagi kita akan putuskan wakilnya," kata Agus.

Dede Yusuf adalah wakil gubernur petahana yang sudah dinyatakan akan didukung oleh Partai Demokrat dan PAN. (mdo)

PSBB: Komunitas Onthel Bermula dari Pasar Loak

Rabu, 24 Oktober 2012 | 18.53

Sepeda Onthel, sebuah sepeda tua, karatan, rongsokan bahkan mungkin antik di mata masyarakat Indonesia ini merupakan sepeda yang sangat populer di era tahun 45. Keberadaan sepeda ini di Indonesia disebabkan oleh orang-orang Belanda yang ketika itu menjajah Indonesia, membawa sepeda Onthel ke negara kita. Onthel sangat populer pada masanya, bahkan hingga kini tetap menjadi sepeda favorit di negara kita.

Paguyuban Sapedah Baheula Bandung (PSBB), sebuah komunitas Sepeda Onthel di Bandung yang berdiri pada tahun 2004. Berawal dari 8 orang pencinta sepeda onthel yang sering bertemu di pasar loak di daerah Jatayu, lalu muncul lah keninginan untuk membuat sebuah paguyuban atau komunitas hobi bersepeda onthel. Pada awal tahun 2004, dari hari ke hari semakin banyak masyarakat yang hobi bersepeda Onthel, hingga akhirnya terbentuklah PSBB yang memiliki anggota awal sebanyak 35 orang.

“PSBB itu bermula dari hobi, berkembang menjadi komunitas hingga akhirnya menjadi bagian dari masyarakat dan pemerintah kota Bandung” kata Irwan, Humas dari PSBB yang sayatemui di Car Free Day Merdeka 13 Mei 2012. “Kini kami bukan hanya sekedar komunitas yang hobi bersepeda, tetapi juga banyak terlibat di dunia pariwisata, budaya, pendidikan, sosial dan lingkungan hidup. Tidak hanya bersepeda saja tapi PSBB juga berkontribusi dalam mengkampanyekan bahwa bersepeda itu ramah lingkungan dan meminimalisir polusi di kota Bandung”

Kegiatan

Sejak awal terbentuknya PSBB, Kumpul Bareng merupakan agenda rutin mereka. “Dulunya kita kumpul bareng setiap hari minggu di depan museum Geologi” kata Irwan. Namun karena beberapa hal, “Gak enak sama pedangang, kalau mereka kan cari uang seminggu sekali, sedangkan kita mencari kesenangan. Dan kebetulan waktu itu Car Free Day Dago baru diresmikan, akhirnya kita pindah dan kita menjadi salah satu pengisi acara peresmian CFD Dago” tambahnya. Hingga akhirnya kini tempat berkumpul rutin mereka bertempat di CFD Merdeka karena di CFD Merdeka. “Disini tempatnya lebih luas”, kata Irwan. Setiap hari minggu, anggota PSBB berkumpul untuk bersilaturahmi dan bertukar informasi seputar sepeda Onthel. Irwan menambahkan, “Gak cuma di CFD aja, setiap hari Rabu juga kita ada kumpul untuk membahas program kerja setiap minggunya di sekretariat yang berada di Jalan Ahmad Yani no 286”

Ketika saya mengunjungi PSBB di CFD Merdeka, mereka sedang bersiap-siap untuk konvoi ke PMI untuk melakukan donor darah. “Ini salah satu kegiatan rutin kami di bidang sosial dan ini kali ke 7 kita donor darah, donor darah sendiri diadakan setiap 3 bulan sekali”. Selain di bidang sosial, PSBB juga banyak berkontribusi di bidang pendidikan, mereka sering mengadakan kunjungan ke sekolah-sekolah untuk sharing tentang sepeda Onthel. Selain itu PSBB juga sering berkumpul bersama komunitas sepeda lainnya seperti komunitas sepeda Fixie. “Di bidang pelestarian budaya, para anggota PSBB selalu menggunakan batik pada minggu pertama setiap bulan” tambah Irwan. Mereka sudah berbatik sejak jauh hari sebelum batik ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia oleh UNESCO. Diluar kewajiban untuk berbatik, PSBB membebaskan para anggotanya untuk berkreasi dengan pakaian yang mereka gunakan untuk bersepeda. “Mau pake baju daerah Jawa, Sunda, atau baju yang menjadi ciri khas mereka, kita membebaskan. Karena anggota kami sendiri berasal dari banyak daerah” kata Irwan

PSBB banyak terlibat di berbagai kegiatan yang diadakan oleh Dinas Pariwisata Kota Bandung. “Kita pernah berpartisipasi di acara Bandung Blossom, Peringatan Ulang Tahun Jawa Barat ke 66 tahun, dan Parade Budaya memperingati Ulang Tahun Konferensi Asia Afrika” katanya. Ketika acara Ulang Tahun Jawa Barat ke 66, PSBB merupakan satu-satunya komunitas sepeda yang ikut berpartisipasi. PSBB juga merupakan salah satu anggota Sahabat Museum Konferensi Asia Afrka. Disamping itu PSBB pernah membuat acara yang bernama Bandung Lautan Onthel pada tahun 2010. “Waktu itu kami berhasil mengumpulkan 3000 penggemar sepeda Onthel se-Indonesia” tambah Irwan. Dan salah satu kegiatan yang menjadi kenangan bagi PSBB adalah ketika mereka membuat Tumpeng Onthel di acara Pasar Seni ITB. “Kapan lagi kita menyusun 200 sepeda onthel menjadi sebuah tumpeng setinggi 10 meter” tambah Irwan. Ada pula sebuah acara yang bernama Kayuhan Dua Negara bersama Malaysia. “Pada acara ini kami melibatkan Komunitas Sepeda Tua Indonesia untuk mengundang pakar sepeda Onthel dari negara Belanda”. Acara yang berlangsung pada tanggal 3 sampai 6 juni 2011 ini merupakan sebuah acara terbesar yang pernah diadakan oleh PSBB. Irwan pun menambahkan bahwa setiap bulannya PSBB minimal mengadakan 8 kegiatan

Anggota

Anggota PSBB yang tercatat hingga hari minggu, 13 Mei 2012 berjumlah 760 orang. “Hari minggu kemarin kita touring ke Sumedang pake Onthel, kegiatan ini merupakaan salah satu proses untuk pemberian Kartu Tanda Anggota yang baru” tambah Irwan. Namun jumlah ini masih terus akan bertambah, karena setiap harinya banyak yang mendaftar, tidak jarang dari mereka ikut bergabung karena diajak oleh teman mereka yang merupakan anggota PSBB. Menurut Irwan, kisaran umur anggota PSBB didominasi oleh usia produktif yaitu 20 sampai 45 tahun baik laki-laki maupun perempuan. “Disini kami tidak mengenal senioritas, tua muda, kaya miskin. Disini semua anggotanya sudah kami anggap sebagai keluarga besar. Anggota kami yang termuda berumur 8 tahun, sedangkan yang tertua berumur 84 tahun“ tambah Irwan. “Meskipun banyak anggota kami yang sudah berumur diatas 50 tahun sudah tidak bersepeda lagi karena faktor kesehatan, tetapi kami tetap mendukung mereka “ tambahnya.

Untuk mendaftar menjadi anggota PSBB Irwan berkata bahwa tidak ada syarat yang benar-benar khusus. “Kami sih inginnya yang bergabung itu bener-bener yang hobi dengan sepeda Onthel”. Sedangkan untuk administrasi, para anggota diwajibkan untuk membawa fotokopi KTP dan foto serta membayar uang pendaftaran sebesar Rp. 110.000. “Biaya pendaftaran ini berlaku seumur hidup, sudah termasuk Kartu Tanda Anggota dan Tag atau Identitas untuk sepeda” kata Irwan. Siapapun boleh bergabung dengan PSBB, “Kami tidak membatasi anggota yang ingin bergabung. Apapun merek sepedanya, selama itu sepeda Onthel, dibebaskan untuk bergabung menjadi anggota kami” tambahnya.

Tips & trik

Cara merawat Onthel hampir sama dengan sepeda lain, namun ada beberapa hal yang membutuhkan perlakuan khusus, seperti pada rantai, kita harus lebih sering memberikan pelumas. Frame atau bingkai dari Onthel juga harus sering diolesi dengan minyak kemiri agar tetep bersih. Tekanan angin di ban juga harus sering di cek. Kalau kita ingin membel sepeda Onthel, ada baiknya kita ngobrol-ngobrol dulu dengan orang yang lebih paham. Dan sepeda Onthel yang kita beli harus sesuai dengan kebutuhan kita. (sumber: kompasiana)

Sisi Lain Penggemar Domba Adu

Berbeda dengan propinsi lain, ternak domba cukup dominan di Jawa Barat.  Begitu pun ajang “aben” adu ketangkasan domba ini cukup familiar di kalangan rakyat tatar Sunda.

Secara makna kata, istilah “Adu domba”  telah ada sejak zaman kolonial. Politik “adu-domba” (devide et impera) bermakna konotasi ini telah diterapkan pemerintah kolonial sebagai taktik memecah belah bangsa kita.

Tradisi adu domba dalam makna denotasi pun di kalangan masyarakat tatar Pasundan ini masih menuai pro dan kontra.

Bagi kalangan yang keberatan menilai bahwa pentas adu domba ini mengabaikan unsur-unsur kesejahteraan hewan atau peri-kehewanan (animal welfare). Hewan dieksploitasi hanya demi kesenangan semata. Dari adu ketangkasan ini dikhawatirkan “dibumbui” sehingga mengandung unsur judi di dalamnya.

Dibalik komentar miring ini, bagi komunitas pecinta, penikmat maupun pemilik dan peternak yang tergabung dalam Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) memiliki argumentasi lain. Justru dengan pentas adu ketangkasan domba banyak manfaat diperoleh. Silaturahmi dan komunikasi dalam komunitas pecinta selalu terjalin. Bisa jadi ajang ini menjadi acara temu jodoh bagi muda-mudi kecantol di ajang ini. hemm

Kedua, komunitas ini bukan saja bergelut dalam pemeliharaan domba Garut sebagai domba adu, tetapi turut melestarikan  nilai-nilai budaya dan tradisi kesundaan. Hal ini bisa dijumpai dari acara adu ketangkasan domba bernuansa seni dan budaya Sunda, baik tutur sapa, penggunaan kostum pakaian dikenakan (kampret dan iket kepala), maupun ibingan pencak silat dan tembang Sunda mengiringi acara ini. Ketiga, ajang  ruang pamer domba berkualitas unggul meningkatkan harga jual domba Garut; Keempat, arena ini memberi rejeki bagi pedagang sekitar, tukang cukur domba, atau tukang rumput.

Untuk mereduksi unsur eksploitasi hewan, organisasi ini telah memperbaiki peraturan pertandingan dan penilaian sehingga kriteria pemenang tidak ditentukan hingga terkapar atau binasa konstestannya. Tetapi unsur profil penampilan fisik domba pun masuk dalam poin penilaian. Tentunya ini merupakan pesan positif bagi kegiatan budidaya di kalangan peternak. Pesan ini cukup memotivasi untuk melakukan budidaya domba Garut secara optimal. Bila domba jantan biasa beratnya hanya mencapai 40-50 kg, maka domba adu ini memiliki berat 60-80 kg bahkan ada mencapai 100 kg lebih karena menu makannya cukup terjaga. Domba memiliki prestasi bagus, harganya pun meroket.

Adapun unsur judi dikhawatirkan, menurut komentar pemilik yang penulis temui, itu kembali kepada pribadi orangnya. Bukan cuma arena adu domba, kegiatan sepak bola, bulutangkis, atau acara pilkada  bahkan jumlah  roda mobil dari jalur kiri dan kanan pun acapkali dijadikan arena tumpangan bagi orang yang bermental penjudi. Weleh-weleh  …

Sebagai seorang gembala, saya termasuk mendukung, sebab produk ternak dan semangat beternak meningkat.  Tentunya sebuah insentif yang menarik bagi seorang peternak eh gembala… (sumber: kompasiana)

Melongok Penggemar Merpati di Bogor

Bagi sebagian orang, burung merpati menjadi peliharaan yang menyenangkan karena sifatnya yang jinak. Selain itu, burung merpati juga dapat menjadi kebanggaan dan lambang eksistensi tersendiri bagi seseorang jika burung kesayangannya memenangkan perlombaan. Seperti yang dijalani komunitas pecinta merpati tinggi di Kota Bogor, Jawa Barat.

Setiap hari mereka melatih burung merpati jenis terbang tinggi di kawasan Warung Jambu. Merawat burung aduan memerlukan perhatian tersendiri. Bagi pemilik burung seperti Rizki Yohanes, perhatian terhadap burung kesayangannya tak terlewatkan setiap saat. Ia bahkan menyewa dua orang Yogi dan Eka untuk merawat burung-burung andalannya yang berjumlah delapan pasang.

Bagi Yogi dan Eka, kecintaannya terhadap merpati mempermudah tugasnya merawat burung merpati balap. Selain kondisi kandang yang harus dibersihkan setiap saat, burung juga diberi pakan pilihan berupa beras merah. Tak hanya itu burung juga diberi jamu berupa telor dan madu, serta dipijat. Keduanya juga rajin menjemur dan melatih burung asuhannya.
   
Setiap akhir pekan menjadi moment tersendiri bagi pemilk maupun perawat burung merpati aduan untuk melihat kemampuan burungnya. Mereka tak melewatkan perlombaan yang diselenggarakan Persatuan Pecinta Merpati Tinggian Bogor PPMTB setiap Sabtu. Belasan hingga puluhan peserta dari berbagai wilayah Bogor dan sekitarnya berpartisipasi dalam ajang mencari bibit burung balap terbaik.

Untuk merangsang peserta, panitia menyediakan sejumlah hadiah diantaranya uang. Tak hanya mengejar hadiah, pemilik burung juga akan merasakan kehormatan jika burung kesayangannya memenangkan perlombaan. Dan yang pasti burung pemenang lomba harganya akan melambung hingga jutaan bahkan puluhan juta rupiah per ekor.
   
Bagaimana serunya perlombaan burung merpati tinggian? Bagaimana cara merawat burung merpati aduan? Faktor apa saja yang harus diperhatikan agar burung merpati memenangkan perlombaan? (sumber: mncnews)

Brader Parbud Motor Club tempat PNS Hobi Momotoran

Komunitas ini bernama Brader Parbud Motor Club yang anggotanya adalah para PNS di lingkungan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat. Nama Brader yang berasal dari 'brother' dengan makna saudara merupakan kependekan dari Baraya Riders, sedangkan Parbud adalah Pariwisata dan Kebudayaan. Sampai sekarang lni anggotanya baru 40 orang, karena komunitas baru terbentuk 20 Juli 2012 kemarin dan baru melakukan dua kali turing. Kedua turing yang dilakukan pun masih bertujuan sederhana yakni untuk meramaikan pelaksanaan program - program setiap bidang di Disparbud Jabar yang dilaksanakan di luar kota.

"Kami membentuk komunitas motor antar teman sekantor ini karena ada kesamaan hobi, suka "momotoran' (ke mana-mana dan turing naik motor, red). Kami juga memang sering pakai motor kalau ke kantor atau kalau ada acara kumpul - kumpul bersama teman kantor di luar kantor. Dari situ barulah tercetus ide agar dibentuk komunitas motor yang bisa meramaikan setiap acara - acara yang digelar Disparbud, terutama acara yang di luar kota," kata Asep Mulyana S.Sos., MM, yang dipercaya sebagai Ketua Brader Parbud Motor Club saat ditemui di ruang kerjanya, belum lama.

Awal dibentuknya komunitas itu diakui Asep hanyalah untuk meramaikan acara - acara yang digelar disparbud Jabar. Dicontohkannya saat Disparbud menyelenggarakan West Java Kite Festival 2012 akhir Juli lalu di Bumi Perkemahan Kiarapayung, Jatinangor - Sumedang, Brader Parbud Motor Club melakukan turing pertamanya dari Bandung ke Sumedang.

Di sana mereka ikut meramaikan suasana dan ikut membantu jalannya kegiatan acara, Kemudian saat Disparbud Jabar menggelar acara Wisata Ramadan Bersama Gubernur Jawa Barat di Cikajang, Kabupaten Garut, Jumat (3/8) Ialu, klub motor Parbud ini pun ikut meramaikan suasana dengan sebelumnya melakukan turing dari dari Bandung ke Cikajang, Garut. Semua anggota bebas untuk menggunakan motor apa saja, yang penting bisa kuat jalan jauh.

"Kami berangkat siang dan sampai menjelang sore di Cikajang. Saat acara berlangsung kami pun ikut membantu membagi - bagikan makanan dan minuman kepada masyarakat di area acara untuk takjil bersama," ujar Asep.

Sang ketua yang di instansinya sendiri menjabat sebagai pelaksana bidang kepariwisataan di Disparbud Jabar ini menuturkan bahwa hobi 'momotoran' ke tempat - tempat wisata itu sangat sejalan dengan tugas dan pekerjaan yang digeluti para anggotanya di Disparbud Jabar. Setidaknya kedatangan para Brader Parbud Motor Club ke lokasi wisata itu akan menjadi kegiatan positif, karena akan membantu program - program yang dijalankan setiap bidang di Disparbud dan secara tidak langsung akan membantu promosi objek wisata.

"Hadirnya komintas ini di lingkungan Disparbud Jabar saya kira akan lebih meningkatkan hubungan silaturahmi antar pegawai dan meningkatkan sinergitas program di setiap bidang," katanya. (sumber: disbudpar jabar)

Jamrud Konsisten di Jalur Musik Cadas

Jamrud adalah band cadas yang berasal dari Indonesia, pertama kali terbentuk pada tahun1989 di Cimahi, Jawa Barat dengan nama Jamrock. Jamrud sejak terbentuknya didepani oleh 'Azis' Mangasi Siagian (gitar) dan 'Ricky' Teddy (bass) serta dikenal sebagai grup musik yang sukses mengusung musik cadas sebagai musik populer di Indonesia pada tahun '90-an.

Sebelum menjadi Jamrud, formasi awal Jamrock terdiri dari 'Azis' Mangasi Siagian (gitar), 'Ricky' Teddy (bass), Agus (drum), dan Oppi (vokal), selain mereka, Budhy Haryono pentolan Gigi Band juga pernah menjadi anggota band ini. Grup ini beberapa kali mengalami pergantian personel, Budhy Haryono, mantan pemain drum GIGI juga pernah bergabung dengan Jamrock. Formasi Jamrock akhirnya terbentuk menjadi yang populer dikenal oleh penggemarnya tahun '90-an yaitu Azis (gitar), Ricky Teddy (bass), Krisyanto (vokal), 'Fitrah' Alamsyah (gitar), dan 'Sandy' Handoko (drum).

Jamrock menjadi grup musik yang mengusung musik cadas yang disegani di seputar daerah Bandung. Saat itu mereka kebanyakan menampilkan lagu-lagu dari grup-grup musik cadas lain yang telah mempunyai nama. Pamor mereka semakin meningkat saat Krisyanto dan Sandy Handoko (drum) bergabung dengan Jamrock. Krisyanto sendiri pernah meraih predikat sebagai Vokalis Rock Terbaik versi festival rock se-Bandung.

Puas mengusung lagu-lagu milik orang lain, tahun 1995, Azis, Ricky, Krisyanto, dan Sandy mulai menulis materi lagu mereka sendiri dan merekam demo mereka. Mereka menawarkan demo tersebut ke label rekaman Log Zhelebour (biasa disebut 'Log') yang memberi sambutan hangat. Jamrock kemudian mendapat kontrak untuk rekaman dan bergabung dengan label rekaman milik Log, yaitu Logiss Records. Dengan masuknya mereka ke dalam label rekaman milik Log, nama Jamrock diubah menjadi Jamrud.

Jamrud menjadi matang secara musik dan penampilan di bawah asuhan label rekaman milik Log Zhelebour tersebut. Penjualan album perdana Jamrud, Nekad (1995), meraih angka penjualan sebanyak lebih dari 100 ribu keping dalam waktu singkat. Kesuksesan mereka dilanjutkan dengan album kedua mereka, Putri (1997), yang angka penjualannya mencapai 200 ribu keping. Keuntungan besar dari hasil penjualan album-album Jamrud terus berlanjut hingga mereka merilis Terima Kasih (1999). Album tersebut sangat populer di kalangan generasi muda Indonesia saat itu, terutama lewat lagu "Berakit-rakit" dan "Terima Kasih", sehingga terjual hingga menyentuh angka 750 ribu keping, prestasi yang sangat luar biasa untuk penjualan album musik cadas di Indonesia saat itu.

Puncak kesuksesan komersial Jamrud adalah album Ningrat (2000) yang mencatat angka penjualan sebanyak satu juta keping di Indonesia dengan populernya singel "Surti-Tejo" dan "Pelangi di Matamu" di Indonesia.

Kesuksesan yang mereka raih tak lepas dari sebuah kejadian yang tak terduga. Pada tahun 1999 Sandy Handoko dan Fitrah Alamsyah meninggal karena overdosis obat-obatan terlarang. Berita kematian mereka menggemparkan industri musik Indonesia pada masa tersebut. Posisi Sandy Handoko kemudian digantikan oleh Suherman 'Herman' Husin.

Setelah Jamrud merilis empat buah album studio, pada tahun 2007 Krisyanto mengundurkan diri dari Jamrud dengan alasan sudah jenuh dan lelah dengan aktivitas bermusiknya di grup musik tersebut. Krisyanto kemudian merilis album solo pertamanya berjudul Mimpi (2009).

22 Maret 2011, gitaris Azis MS mengungkapkan kepada Rolling Stone Indonesia bahwa hengkangnya Krisyanto antara lain disebabkan oleh keputusasaannya lantaran penjualan album Jamrud yang merosot, bukan karena kejenuhan. "Kalau setelah keluar terus dia tidak beraktivitas di musik lagi, seperti yang dia katakan, itu memang berarti dia ingin break di dunia musik. Tapi kalau ini, sekian bulan langsung mengeluarkan album, berarti mau mencari income yang lebih. Cuma yang jelas kalau satu anggota band keluar dan dia membentuk lagi, berarti ada ketidakpuasan di band sebelumnya. Itu saja," kata Azis.

"Padahal pada saat itu aku berpikir, tinggal tunggu saja. Sambil kami juga, istilahnya, break-lah, istirahat selama dua sampai tiga tahun, karena kami juga sudah tur setiap tahunnya ke ratusan kota. Istilahnya kami juga bagi-bagi rezekilah ke band lain. Kan nggak ada salahnya. Sambil menunggu toh nggak akan sampai kelaparan. Hanya saja mungkin pemikiran dia berbeda. Makanya mungkin dia ingin mendulang emas lebih banyak," lanjut Azis.

Setelah keluarnya Krisyanto, Jamrud langsung bergerak merekrut personel baru. Tiga personel baru ditambah ke dalam band mereka. Mereka adalah Jaja Donald Amdonal (vokal) yang menggantikan Krisyanto, Mochamad 'Irwan' (Gitar 2) dan 'Danny' Rachman (drum) yang menggantikan Suherman. Dengan formasi ini Jamrud merilis album terbaru bertajuk New Performance 2009 yang dirilis di CiToS Jakarta tanggal 16 Maret 2009. Jamrud berencana akan merilis sebuah album kompilasi sebelum melakukan Tour pada akhir tahun 2009.

JAMRUD sudah bertekad mengubah image agar Jamers tidak lagi membandingkan Jamrud era Krisyanto dengan era Jamrud yang sekarang, perubahan memang sangat mencolok dari konsep musik atau lagunya dan logo Jamrud pun lebih metal.

Log memberi judul Album Bumi & Langit (istilah album era lama & baru seperti bumi dan langit) ditambah Menangis karena pasti ada yang bersedih terutama pecinta Jamrud fanatik (Jamrud era Kris). Jamrud berubah secara keseluruhan dengan risiko ditinggalkan Jamers lama atau bahkan meraih tambahan dukungan Jamers baru yang masih muda dan juga yang lama karena perubahan konsep musiknya. Yang jelas album barunya yang akan dirilis 19 Maret 2011 secara musikalitas jauh lebih bagus dari album lamanya tapi apakah Jamers sudah siap menghadapi perubahan itu? tapi menurut analisis Log Zhelebour sebagai executive producer, bahwa Jamrud sudah mencapai titik puncak karier sebagai group band rock paling sukses sejak tahun 1996 sampai dengan 2006 sehingga sudah tidak ada lagi yang ingin dicapai atau dikejar lagi. Dengan berubah secara total maka Jamrud jadi punya tantangan baru yang harus dihadapi, baik dari hasil karyanya maupun menghadapi tuntutan pasar anak muda sekarang yang menginginkan Jamrud tidak sekadar jualan lirik yang bagus tapi juga secara musikalitas harus lebih bagus lagi.

Menilik penjualan album Jamrud memang paling fenomenal di antara group rock lainnya dan Jamrud sudah melakukan tour show besar-besaran di seratus kota lebih dengan nilai kontrak show 100-150 juta per show (hanya fee). Kalau mau melanjutkan formasi lamanya pun tidak akan bisa bertahan karena orang sudah jenuh melihat performance Jamrud karena sudah beberapa kali melakukan tour show sejak tahun 1999 s.d. 2006.

Sedangkan Azis M. S. dan Ricky Teddy tetap ingin bertahan di Jamrud dengan merekrut musisi muda seperti Danny pada drum, Irwan di gitar, Donal pada vokal dan merilis album adaptasi Jamrud New Performance dan Best of the Best. Bahkan untuk mendukung perubahan musik Jamrud yang lebih ganas dan penuh energi pada album barunya merekrut Iwan Vox sebagai vokalis pendamping Donal. Pada April 2011 Iwan Vox mengundurkan diri dari Jamrud.

Pada September 2011, Krisyanto menyatakan secara resmi kembali ke Jamrud mulai bulan Oktober 2011. Kehadiran Krisyanto ditandai dengan perubahan pada album terbaru mereka yang berjudul Bumi dan Langit Menangis dirilis kembali dengan judul baru ENERGI + DARI BUMI DAN LANGIT. Dalam album ini ada satu lagu tambahan berjudul "Ciiaat". Beberapa lagu andalan dalam album ini juga dibuat ulang video klipnya seperti lagu "Sik Sik Sibatumanikkam" dan "Cerita Usang". (sumber: wikipedia)

Super Plus Berawal dari Pertemanan

PADA tahun 2008 ada grup musik asal Jawa Barat yang menjelajahi dunia hiburan, yiatu Poin Plus. Tetapi setelah pergantian personel, Poin Plus digantikan Super Plus band yang beranggotakan Adrindia (vokal), Aiez (bass), Rizal (gitar), dan Riant (drum).

Awal terbentuknya Super Plus dari pertemanan. Berhubung semua personel memiliki bakat yang sama yaitu bermusik, akhirnya mereka mencoba membuat satu grup band yang awalnya diberi nama Poin Plus. Berbekal tekad, mereka berkali-kali menawarkan demo lagu ke beberapa label besar di Jakarta, sayang tak satu pun yang mau menerimanya.

Personel Super Plus yang berasal dari Bogor ini tidak putus asa atau patah semangat untuk mencari label besar di Jakarta. Sampai pada suatu hari Adrindia dan Aiez bertemu dengan Rahayu Kertawiguna, produser Nagaswara di suatu tempat. Super Plus pun mencoba mengirimkan demo lagu. Ternyata beberapa bulan kemudian ada respons dari Nagaswara dan mau menerimanya dengan pertimbangan bandnya bagus.

“Yah awalnya sulit menjadi sebuah band yang bisa dikenal di Indonesia ini, terutama di Jakarta dan Jawa Barat, tetapi kita semua, Super Plus, sudah bekerja keras untuk mendapatkan label yang mau menerima kita. Untung ada Nagaswara yang membuat kita semua bangga dan bisa mendapatkan label,“ kata Adrindia ditemui "PRLM" di Jakarta, Jumat (8/4).

“Nama Super Plus ini yang diberikan oleh Pak Rahayu, padahal sebelumnya kita pakai Poin Plus. Kata Pak Rahayu nama Poin Plus tidak bagus. Akhirnya kita ganti nama Poin Plus menjadi Super Plus dan setelah ganti nama Super Plus semakin dekat dengan penikmat musik di tanah air, bahkan lagu “Pikirkan “ sedikitnya sudah banyak yang hafal. Jadi ketika kita show di Jakarta dan Bandung beberapa waktu lalu, para penikmat musik juga ikut bernyanyi bersama Super Plus,“ ujar vokalis yang mojang Bandung ini.

Lagu “Pikirkan“ merupakan ciptaan Posan, mantan drummer Kotak, ternyata sudah banyak yang hafal dengan lagu tersebut dan tentunya Super Plus lebih semakin percaya diri untuk ngeband dan semangat mengusung aliran Poprock. (pro)

Nirwana: Dari SUbang ke Mancanegara

Inilah profil dan biografi grup musik Nirwana asal Subang Jawa Barat. Band ini kini terdiri dari Denis (Vokalis), Arief (Keyboard), Henry (Drumer), Bayu dan Avew (Guitar).

Nirwana Subang resmi dibentuk pada 7 Maret 2005 dengan harapan mendapatkan keindahan di blantika musik tanah air.

Sebelum mencicipi rekaman di Ibokota Jakarta, Nirwana dikenal lebih dulu lewat aksinya dibeberapa panggung festival musik. Dalam perjalanan itu mereka juga sempat gonta ganti personel, hingga akhirnya formasi terakhirnya itu makin solid pada tahun 2008.

Single perdana Nirwana berjudul 'Cikal Cintaku Kandas Lagi' dirilis pada tahun 2011 di bawah naungan Warner Music Indonesia.

Nirwana akhirnya membuktikan musikalitasnya dengan merilis single terbaru pada akhir tahun 2011 berjudul 'Sudah Cukup Sudah' produksi Brother Music Indonesia (BMI Records). Lagu ini ini mencapai kesuksesan karena merajai sejumlah chart radio di negeri Jiran Malaysia dan Singapura. (msk)

Dede Yusuf Calon Paling Populer Versi Survei

Yusuf Macan Effendi (lahir di Jakarta, 14 September 1966; umur 46 tahun) atau lebih dikenal dengan nama Dede Yusuf adalah seorang aktor Indonesia yang terkenal akan film-film laganya. Dia juga adalah salah seorang anggota DPR dari PAN periode 2004-2009, dan saat ini merupakan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat periode 2008-2013.

Dede Yusuf merupakan anak kedua dari pasangan (alm) Ir. Tammy Effendi asal Minangkabau dan Rahayu Effendi (Sunda). Kakaknya adalah Bob Soelaiman Effendi. Ayahnya bekerja sebagai Direktur di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta. Sementara Ibunya seorang penari di Istana Bogor dan Pramugari Garuda yang beralih profesi menjadi bintang film pada awal tahun 1965. Saat Dede lahir, salah satu film ibundanya, Macan Kemayoran menuai sukses. Sehingga ayahnya menamakan “Macan”. Agar tidak terkesan galak, kakek Dede menambahkan nama “Yusuf”.

Awalnya keluarga Dede masih menumpang di rumah sang kakek Roestam Effendi (pujangga prosa angkatan 1945). Saat Dede berusia 8 tahun, orang tuanya berpisah. Dede dan kakaknya selalu berganti-ganti rumah, kadang di rumah ayah, kadang di rumah ibu. Kondisi tersebut membentuk karakter Dede menjadi agak badung dan nakal. Untuk meredam hobi berkelahinya, ayahnya mengikutkan Dede dalam kegiatan silat. Dede juga mempunyai hobi membaca komik. Hobi ini begitu mempengaruhinya sehingga Dede bercita-cita menjadi manusia super seperti Batman atau Superman dan astronot.

Peristiwa perceraian orang tua Dede tidak hanya berdampak negatif. Akibat perpisahan itu, Dede menjadi sosok yang mandiri. Bahkan pada usia 10 tahun Dede sudah menjalankan bisnis penyewaan komik kepada teman-teman di sekolahnya.
Sejak SMP Dede sudah mengikuti program weight training ala idolanya, Arnold Schwarzenegger. Sehingga tubuh Dede menjadi lebih kekar daripada teman seusianya saat itu. Dede pun tidak hanya mempelajari silat. Berbagai jenis olah raga bela diri dicobanya, seperti Karate, Kungfu, Kempo, Jujitsu, dan Taekwondo yang telah sampai pada tingkat DAN-IV Kukkiwon (fourth Dan).

Tak hanya berlatih, Dede juga mengikuti kompetisi bela diri, mulai dari kejuaraan cabang hingga tingkat nasional dari tahun 1982 hingga 1990. Dede pernah meraih gelar Juara Nasional Taekwondo kelas ringan tahun 1984 dan kelas ringan berat 1988. Dia pun terdaftar sebagai team nasional Indonesia selama beberapa tahun berturut turut. Sampai akhirnya dia berhenti bertanding dan konsentrasi melatih murid-muridnya di DOJO / DOJANG (sebutan untuk club bela diri). Termasuk mendirikan perguruan Taekwondo seperti Sembrani Club, BRI club, SMA 6 club, Pangudi Luhur Club, dll
Kesukaan Dede pada beladiri, membuatnya berkeinginan menjadi bintang laga seperti Bruce Lee atau Chuck Norris. Dede pun rela mengikuti berbagai macam casting. Dia juga sering menjadi pemain figuran yang mendampingi bintang laga kala itu seperti Barry Prima, George Rudy, dan Advent Bangun. Dede juga menerima tawaran sebagai model di majalah-majalah ibukota. Dengan tekad untuk memasuki dunia showbiz sepenuhnya, Dede rela meninggalkan kuliah pada tahun keempatnya di Fakultas Teknologi Industri Universitas Trisakti.

Kesempatan datang pada tahun 1986 dengan debut pertamanya sebagai peran pembantu di film Catatan Si Boy besutan sutradara Nasri Cheppy. Setelah itu, Dede semakin sering bermain film dan (juga) serial televisi. Serial televisi yang melambungkan namanya adalah Jendela Rumah Kita di TVRI dengan peran sebagai Jojo yang mampu bertahan selama 4 tahun (1989-1992).

Pada tahun 1992, Dede diajak oleh Ani Sumadi untuk memandu kuis Tak Tik Boom yang bertahan di papan atas rating televisi selama 6 tahun (1992-1998). Dede juga menjadi bintang iklan beberapa produk, di antaranya Tira Jeans, Homy Ped, Bosowa Motor, dan Green Sands, serta Bodrex. Bahkan Dede telah menjadi bintang iklan Bodrex selama 14 tahun.

Setelah meninggalnya sang ayah di penghujung tahun 1993, peran Dede berubah dari drama menjadi action. Serial action yang pernah dibintangi Dede adalah Jalan Makin Membara yang masuk nominasi Award Televisi. Dede juga membintangi dan menyutradarai film Reinkarnasi (2000) yang berhasil meraih pernghargaan sebagai Film Laga Terpuji Festival Film Bandung 2000.

Selain dikenal sebagai aktor, mantan foto model ini juga dikenal sebagai presenter, produser dan sutradara handal. Bahkan Piala Vidia Madya-FFI 1994 pernah dikoleksinya dari cerita serial Sepeda Anak Pak Uztad yang disutradarainya.

Dede berkenalan dengan dunia politik sejak bergabung dengan Kosgoro tahun 1992 sebagai salah satu pengurus pusat. Namun akhirnya dunia perfilman lebih menarik. Dede pun maju sebagai kandidat Ketua Umum PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia) yang akhirnya dimenangkan Sys NS, sedang Dede menempati posisi sebagai Sekjen PARFI. Seiring kesibukannya untuk syuting, Dede akhirnya meletakkan jabatan itu. Akhirnya dunia politik praktis menariknya kembali. Dede mendaftar sebagai calon legislatif dari PAN untuk daerah pemilihan Jabar IX (Kuningan-Ciamis-Banjar). Dede pun terpilih sebagai Anggota Legislatif untuk masa jabatan 2004-2009 dan duduk di Komisi VII yg membidangi Energi, lingkungan Hidup, Minyak dan Gas serta Ristek.

Dede menikah dengan Ir.Sendy Ramania Wurandani pada awal tahun 1999 setelah berpacaran selama 7 tahun. Mereka berkenalan saat Dede menjadi pelatih Tae Kwon Do di SMA Tarakanita. Saat itu Sendy menjadi seorang Mayorette/Field commander dari Drum Band Tarakanita. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai dua orang anak, Alifiya Arkana Paramita (Lifi) dan Kaneishia Lathifa Zahra (Neishia). (sumber: wikipedia)

Teten Masduki Digadang-gadang ke Dunia Politik

Teten Masduki (lahir di Garut, Jawa Barat, 6 Mei 1963; umur 49 tahun) adalah seorang aktivis Indonesia.

Secara fisik, penampilan Teten Masduki biasa saja. Namun ia mudah dikenali karena kepalanya yang botak. Meski “kumis jenderal” menempel di atas bibirnya, tidak ada kesan galak pada dirinya. Tapi kalau “berhadapan” dengan tindak penyelewengan uang rakyat dan negaranya, ia sangat garang. Jenderal pun dilibasnya.

Nama Teten mencuat ketika Indonesia Corruption Watch (ICW), yang dipimpinnya, membongkar kasus suap yang melibatkan Jaksa Agung (saat itu) Andi M. Ghalib pada masa pemerintahan B.J. Habibie. Inilah pertama kalinya dalam sejarah sebuah lembaga seperti ICW bisa memaksa seorang pejabat tinggi negara turun dari jabatannya. Berkat kegigihannya mengungkap kasus tersebut, Teten dianugerahi Suardi Tasrif Award 1999.

Terlahir dari keluarga petani, masa kecil Teten dihabiskan di Kecamatan Limbangan, Garut, Jawa Barat. Tidak pernah terbayang ia akan menjadi aktivis antikorupsi, bahkan jenis “profesi” ini tak dikenalnya. Meski kurang memperhatikan pendidikan anak-anaknya, Masduki, ayah Teten, berpesan agar ia jangan sampai jadi pegawai negeri atau tentara. Teten sendiri ingin menjadi insinyur pertanian.

Tapi setamat dari SMA, ia kuliah di IKIP Bandung, mengambil jurusan kimia. Kesadaran terhadap masalah-masalah sosial sudah tumbuh sejak SMA. Saat kuliah ia sering ikut kelompok diskusi, mempelajari teori-teori dari yang kiri sampai yang kanan. Sekitar 1985, Teten ikut aksi demontrasi membela petani di Garut, yang tanahnya dirampas. “Mulai saat itu saya terjun di dunia aktivis. Setelah lulus saya direkrut LSM informasi dan studi hak asasi manusia,” tuturnya.

Ketika bekerja di divisi perburuhan YLBHI, ia berkawan dengan buruh. Hal yang sangat mengesankannya. “Luar biasa dan berkesan, perlawanan yang mereka lakukan tidak pernah henti,” ujarnya.

Kalau akhirnya Teten aktif di Indonesia Corruption Watch sebagai ketua badan pekerja, itu karena “Saya geram saja melihat korupsi yang ada. Padahal, kita ini kaya raya tapi hutan kita habis, sumber daya alam kita habis, utang kita menumpuk tapi enggak menyisakan apa-apa selain rakyatnya yang miskin,” ucapnya. Sudah puluhan kasus ikut dia tangani, antara lain kasus korupsi di Bank Dunia, Pertamina, Bulog, lalu PU, jalan tol, pajak.

Sebagai aktivis yang kerap berhadapan orang-orang yang diduga terlibat kasus korupsi, Teten kerap mendapat tekanan. Bahkan, pernah diancam akan diburu sampai ke liang kubur sekalipun. Ketika berhadapan dengan Andi M. Ghalib, ia mendapat tuduhan mencemarkan nama baik. “Ya, ini dagelan saja,” komentarnya, ringan.

Ada pula pengusaha, yang datanya masuk dalam daftar ICW, menawarkan fasilitas kendaraan dan lain-lain, asalkan datanya tidak diumumkan. Tentu saja ICW menolak.

Teten suka humor. Ketika ribut-ribut soal fasilitas mesin cuci untuk anggota DPR, di zaman pemerintahan Abdurrahman Wahid, Teten bersama staf ICW menghadiahkan lima papan penggilas cucian kepada DPR.

Teten tetap bertahan hidup di jalur ini. “Saya tetap dapat bertahan hidup dengan istri dan anak saya, dan bisa survive dengan hidup yang layak,” kata suami Suzana Ramadhani ini.

Biodata Teten Masduki

    Nama:Teten Masduki
    Lahir:Garut, Jawa Barat, 6 Mei 1963
    Agama:Islam
    Istri:Suzana Ramadhani
    Anak:Nisrina
    Ayah:Masduki
    Ibu:Ena Hindasyah

Pendidikan:

    Jurusan Matematika dan Ilmu Kimia, IKIP Bandung (1987)
    Kursus selama tiga bulan tentang kepemimpinan LSM di El Taller, Tunisa(1989)

Karier:

    Staf peneliti pada Institut Studi dan Informasi Hak Asasi Manusia (1978-1989)
    Kepala Litbang Serikat Buruh Merdeka Setiakawan (1989-1990)
    Kepala Divisi Perburuhan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI; 1990-2000)
    Koordinator Forum Solidaritas Buruh (1992-1993)
    Koordinator Konsorsium Pembaruan Hukum Perburuhan (1996-1998)
    Ketua Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch (1998-2008)
    Anggota Ombudsman Nasional (2000 – sekarang)
    Sekretaris Jenderal Transparency International chapter Indonesia (2009-sekarang)

Penghargaan:

    Suardi Tasrif Award 1999
    Alumni Berprestasi IKIP Bandung 2000
    Penghargaan Ramon Magsaysay, 2005 (sumber: wikipedia)

Yance : Besar dan Membesarkan Indramayu

DR. H. Irianto Mahfudz Sidik Alias YANCE lahir di Ambon 27 Oktober 1955 dari pasangan H. Mursyid Ibnu Syafiuddin (Alm) dan Hj. Iyeng (Alm) sebagai anak bungsu dari 14 bersaudara. Yance menikahi Hj. Anna Sophannah, dari perkawinannya dikaruniai tiga anak : Dinny, SE, Daniel, ST dan Deani.

Sekalipun lahir di Kota Ambon, Yance tak memiliki darah Nyong Ambon. Ia hanya “nunut” lahir dikota tersebut. Dalam darahnya mengalir keturunan Dermayu, sebutan Indramayu. Baik H. Mursyid maupun Hj. Nyi Iyeng merupakan keturunan asli orang Indramayu. Mereka tumbuh dan besar di kawasan pantura Jawa Barat yang berhadapan langsung dengan laut Jawa.

Bapak H. Mursyid Ibnu Syafiuddin mengakhiri masa pengabdiannya kepada negara tercinta ini sebagai Dirjen Urusan Haji Departemen Agama Republik Indonesia. Beliau dikaruniai putra dan putri yang mewarisi sifat beliau. Sifat seorang pengabdi negara.

Kang Yance merupakan anak bungsu dari 14 bersaudara. Ia menikahi Hj. Anna Sophanah yang kini mendapat amanah sebagai Bupati Indramayu periode 2010-2015. Pernikahannya dikarunai tiga orang anak : Dinny Yuniarti Syafiyana, S.E., Daniel Muttaqien Syafiuddin, S.T., dan Deani Iyeng Syafiyana.

Pendidikan

SD : SDN Paoman VI Indramayu 1968

SMP : SMP Negeri 1 Sindang Indramayu 1971

SMA : SMA Negeri 1 Sindang Indramayu 1974


Perguruan Tinggi

S-1  Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Cianjur.

S-2 Magister Managemen Sekolah Tinggi Manageman Labora Jakarta.

S-2 Magister Managemen STIAMI Jakarta

S-3 Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung th 2009


Pengalaman

    Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat tahun 2009-sekarang
    Bupati Indramayu dua periode 2000-2005 dan 2005-2010
    Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Indramayu 2004-2009
    Ketua PWI Kabupaten Indramayu
    Ketua FKDPM (Forum Komunikasi Daerah Penghasil Migas)
    Wakil Ketua Partai Golkar tahun 1998
    Ketua Pembina DPC KWRI Kabupaten Indramayu tahun 1998
    Ketua I Perbasi dan Ketua Bidang Pengadaan Dana KONI Indramayu tahun 1998
    Ketua KADINDA tahun 1998
    Ketua BPC GAPENSI Kabupaten Indramayu tahun 1997
    Ketua DPD Organda Kabupaten Indramayu tahun 1997
    Ketua BPC HIPMI tahun 1990-1993
    Ketua Pemuda Pancasila Indramayu tahun 1987 (3 periode)


Penghargaan

    Anugerah lencana dari menteri Agama atas perhatiannya terhadap Pengembangan Tilawah Al-Qur´an dan Dakwah Islamiyah Tahun 2004.
    Anugerah Peniti Emas dan Piagam Penghargaan Bidang Pendidikan Keagamaan dari Menteri Agama Tahun 2009.
    Penghargaan Bidang Ketahanan Pangan Tingkat Nasional Tahun 2010 oleh Presiden SBY
    Penghargaan Pelaksana Terbaik Program Kompetisi Indeks Pembangunan Manusia (PPK-IPM) tingkat Provinsi Jawa Barat
    Penghargaan Peniti Emas dari Deperteman Agama RI
    Piala Citra Bhakti Abdi Negara dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudoyono ( SBY ), diberikan kepada Bupati H. Irianto MS Syafiuddin ( Yance ) di Jakarta.
    Anugerah Bintang Keteladanan Akhlak Mulia dari Gerakan Masyarakat Peduli Akhlak Mulia (GMP-AM) kepada Bupati Yance tanggal 25 Mei 2007.
    Piala Adipura tahun 2007 untuk Kabupaten Indramayu sebagai kota kecil terbaik dalam pengelolahan lingkungan perkotaan dari presiden SBY tanggal 6 Juni 2007 pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Se-dunia di Istana Negara Jakarta.
    Anugerah BMG Award tahun 2007 dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG ) pada tanggal 4 Juli 2007 kepada Bupati Irianto MS Syafiuddin yang dianggap telah memanfaatkan informasi BMG untuk kepentingan masyarakatnya dan membantu program BMG di daerah.
    Anugerah Aksara Tingkat Pertama Dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudoyono (SBY) Kepada Bupati Indramayu H. Irianto MS Syafiuddin, pada peringatan Hari Aksara Internasional ke 42 tahun 2007 di Mataram, Nusa tenggara Barat (NTB) tanggal 8 September 2007
    Anugerah Aksara Tingkat Madya, dari Presiden SBY, September 2008.
    Penghargaan sebagai daerah penyelenggaraan Pelayanan Perijinan Satu Pintu (PPSP) terbaik tahun 2007 dari Presiden SBY tanggal 18 Desember 2007.
    Wajardikdas Award tahun 2007 dan Rintisan Wajardikdas 12 tahun dari Gubernur Jabar, Danny Setiawan tanggal 18 Desember 2007.
    Leadership Award kepada Bupati Indramayu H. Irianto MS Syafiuddin dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara ( Menpan ) tanggal 22 Desember 2007.
    Pelaksana terbaik Program Kompetisi Indek Pembangunan Manusia (PPK-IPM) Provinsi Jabar dari Gubernur H. Danny Setiawan, tanggal 27 Desember 2007.
    Anugerah lencana dari menteri Agama atas perhatiannya terhadap Pengembangan Tilawah Al-Qur´an dan Dakwah Islamiyah Tahun 2004.
    Anugerah Peniti Emas dan Piagam Penghargaan Bidang Pendidikan Keagamaan dari Menteri Agama Tahun 2009.
    Penghargaan Ketahanan Pangan, dari Presiden Megawati, Th 2002.
    Bupati terbaik pemerhati dan pejuang anak bangsa melalui pendidikan, dari PGRI, Th 2004
    Penghargaan Karya Utama Mina Bahari, dari Presiden RI, Th 2004
    Penghargaan Atas Apaya pengembangan Masyarakat Pesisir, dari Menteri Kelautan RI
    Prestasi Peningkatan Minat Baca Masyarakat, dari Serikat Penerbit Surat Kabar (SPS), April 2005
    Piala Adipura kategori kota kecil utk ke-2 kalinya, Juni 2007.
    Piala Adipura kategori kota kecil utk ke-3 kalinya, dari Presiden SBY, Th 2008, bersama 25 daerah lainnya di Jawa
    Piala Adipura (Kencana) untuk ke tiga kalinya, tapi kali ini untuk kategori kota sedang, dari Presiden SBY, Juni 2009.
    Satya Lencana Wira Karya – penghargaan atas keberhasilan program KB, dari Presiden SBY, Juni 2007
    Anugerah Aksara Tingkat Utama, dari Presiden SBY, September 2009. (dbs)
Diberdayakan oleh Blogger.