(SEPUTAR JABAR ONLINE, BANDUNG) - Dalam rangka penyelamatan Hutan Kota Babakan Siliwangi, komunitas “Back to Babakan Siliwangi Movement” atau “Backsilmove” menolak pembangunan tempat komersial di hutan kota babakan siliwangi. Mereka menyampaikan aspirasi tersebut seraya Long March, Sabtu ( 09/03/13 ) pagi.
Aksi diikuti sekitar 40 orang dari berbagai elemen masyarakat. Long March dimulai dari hutan kota Babakan Siliwangi menuju Gedung Sate. Para pengunjuk rasa membawa bola dunia besar bertuliskan pertanyaan: “Mau dibawa kemana Hutan Kota Babakan Siliwangi ini?”.
Hutan kota Babakan Siliwangi telah diakui oleh PBB dan diresmikan oleh Wakil Presiden Budiono pada tahun 2011 sebagai Hutan Kota.
Menurut Canny selaku koordinator Grass Root Backsilmove, aksi ini untuk mempertanyakan kepada pemerintah, terkait kabar bahwa di Babakan Siliwangi akan dibangun tempat komersil. Kalau benar, harus jelas AMDAL nya, dan dipertimbangkan akibatnya. “Kami pertanyakan dasar pertimbangan pemerintah mengijinkan pembangunan yang bersifat komersil di hutan kota babakan siliwangi,” katanya.
Para pengunjuk rasa menginginkan agar pemerintah lebih tegas dalam penataan dan pengelolaan Ruang Terbuka Hijau ( RTH ). Apabila pembangunan tempat komersil di hutan kota babakan siliwangi itu terjadi, maka akan mengurangi Ruang Terbuka Hijau di Kota Bandung.
Selain melakukan Long March, komunitas Backsilmove juga berencana menggelar berbagai kegiatan di hutan kota babakan siliwangi. ( Sayah Andi )
Beranda »
Babakan SIliwangi
,
Lingkungan
» Backsilmove Tolak Pembangunan Tempat Komersial di Babakan Siliwangi
0 komentar:
Posting Komentar