Beranda » , , » Bank BJB Layani Pembayaran Pajak Lewat ATM

Bank BJB Layani Pembayaran Pajak Lewat ATM

Sabtu, 09 Maret 2013 | 17.04

(SEPUTAR JABAR ONLINE, BANDUNG) – Bank Jabar Banten (BJB) kini sudah melayani pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) lewat ATM. Terobosan tersebut menindaklanjuti keputusan pemerintah yang sejak Januari 2013 mengalihkan pembayaran PBB dari Pusat ke Daerah.  Bank BJB termasuk salah satu operator yang ditunjuk sebagai penerima pajak se-Jabar dan Banten,

Menurut Direktur Utama BJB Bien Subiantoro, pengelolaan pembayaran pajak tersebut dilakukan melalui sistem pajak elektronik (electronic-tax/e-tax), yang merupakan bagian dari inovasi BJB dalam sistem e-banking.

Tahun ini, BJB sudah bisa melayani penerimaan pajak di 16 kota dan kabupaten kota se-Jawa Barat dan Banten, yakni: Kota-Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Sukabumi, Kota Depok, Kota Banjar, Kabupaten Karawang, Kota Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Bekasi.

Masyarakat di daerah-daerah tersebut dapat membayar pajak melalui sistem online. melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM), Electronic Data Carpture (EDC), atau langsung datang ke kantor Bank Jabar Banten.
BJB memproyeksikan, selama tahun 2013 akan menerima pembayaran pajak se-Jabar sekitar Rp 3,4 triliun. "2013 ini 16 kabupaten kota, tahun depan (2014) 18 kabupaten kota. Cash management dengan perusahaan besar, internet banking dan mobile banking akan luncurkan tahun ini," kata Bien.

Dirut BJB menambakan, , potensi pengelolaan pajak di Jabar tergolong besar. Sebagai contoh, di Kota Cimahi tahun lalu, nilainya mencapai Rp 23 miliar. Sedangkan proyeksi penerimaannya di Kota Cimahi sekitar Rp 27 miliar. (R02)

2 komentar:

  1. Untuk pembayaran pajak Bumi dan Bangunan tidak optimal, kami sebagai kolektor PBB tingkat desa merasa keberatan karena untuk pebayaran hanya di layani 5 buah SPPT per pendaftaran antrian sedangkan untuk setiap pembayaran PBB dari warga (pembayaran kolektip) sudah tidak tertampung sampai ratusan, saya mohon solusinya dari pihak terkait

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin kurang siap dalam jaringan Infrastruktur atau SDM-nya, kami juga dari Kabupaten Bandung mengalami masalah yang sama padahal kantor cabang BJB di wilayah kami sudah banyak.
      Harus bagaimana mempertanggung jawabkan kepada warga masyarakat tentang masalah keterlambatan penyetoran SPPT PBB.
      Tidak seseuai dengan pada waktu sosialisasi pembayaran PBB yang asalnya ke Bank BRI mengajadi ke BJB yang dirasakan sangat lambat pelayananya. Terima kasih

      Hapus

Diberdayakan oleh Blogger.