(SJ) - Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf mengaku kaget didaulat jadi calon gubernur oleh dua menteri era Presiden Soeharto, mantan Menko Kesra Haryono Suyono dan mantan Menkop dan UKM Subiakto Tjakrawerdaya.
Terlebih, dua tokoh ini dikenal sebagai tokoh hebat di masa Orde Baru sebagai arsitek pembangunan koperasi dan UKM.
“Saya kaget didaulat jadi calon gubernur dan dikampanyekan lagi. Wartawan catat ya saya tidak kampanye. Tapi kalau ada orang lain mencalonkan dan mengkampanyekan saya, itu aspirasi yang harus dihargai,” kata Dede, Senin (30/7/2012) dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com.
Dede menegaskan, dukungan dua tokoh tiga zaman itu sangat membuatnya bangga, pasalnya sejak awal dirinya berniat berguru pada Haryono dan Subiakto tersebut.
“Saya dari awal sudah berniat berguru soal koperasi dan usaha kecil kepada dua orang besar ini. Saya berguru dalam kampanye keluarga berencana (KB) kepada Haryono yang sukses di zaman Orde Baru,” tuturnya.
Menurut Dede, dari hampir 50.000 badan hukum koperasi di Jawa Barat, kini hanya separuhnya yang masih aktif dan produktif.
"Ke depan program pemihakan koperasi harus serius dan bukan basa basi lagi. Tapi harus ada upaya konkret sehingga koperasi memberi manfaat dalam menggerakan roda perekonomian rakyat," kata Dede.
Dukungan dua menteri era Soeharto yang mendaulat Wagub Dede Yusuf sebagai calon orang nomor satu di Jawa Barat disampaikan dalam acara Ramadan Festival (Ramfes) di Gedung Senbik Bandung, Jumat (28/7/2012) lalu.
Keduanya tidak ragu menyebut Dede sebagai tokoh muda yang mencintai koperasi dan pengusaha kecil.
“Kalau cinta koperasi itu artinya cinta rakyat kecil. Hidup Pak Dede Yusuf. Hidup Wagub yang cinta koperasi. Hidup Calon Gubernur,” ujar Haryono Suyono didampingi Subiakto Tjakrawerdaya.
Pada kesempatan itu, Haryono minta agar Dede terus menggerakan koperasi di Jabar supaya maju seperti era Soeharto karena koperasi saat ini banyak yang tidak berdaya karena salah urus dan salah kebijakan.
“Yang kurang dari koperasi sekarang adalah political will dari pemerintah. Koperasi tidak dijadikan prioritas unggulan oleh pemerintah. Oleh karena itu, kita berdua berpesan agar Dede Yusuf bersama komponen lain tidak henti-hentinya memajukan koperasi dan pengusaha kecil,” tegas Haryono.(tbn)
0 komentar:
Posting Komentar