(SEPUTARJABAR.COM, SOREANG) Gerakan Sabilulungan yang dicanangkan Bupati Bandung Dadang M Naser untuk menggerakan seluruh elemen masyarakat agar memiliki kesadaran terhadap lingkungan.
Hal ini dikemukakan Bupati Bandung Dadang M Naser seusai Peringatan Hari Juang Kartika Tahun 2013, di Desa Bojongsari Kabupaten Bandung, Sabtu (29/12) siang.
Bupati Bandung yang datang mengenakan pakaian hitam kerah coklat dan ikat kepala khas "Sabilulungan" mengatakan, perlunya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan sekitar ini menjadi tugas dan tanggung jawab bersama.
“Kami itu menyadarkan rakyat yang paling penting kesadaran sehingga lahan pribadinya mau ditanami pohon pegagan, pohonnya kita siapkan, ini mumpung musim hujan gerakannya gerakan menanam” ujar Bupati Bandung Dadang M Naser kepada Seputarjabar.com.
Gerakan Sabilulungan ini juga berhasil membebaskan lahan di sepanjang Bantaran sungai Citarum.
“Saat ini gerakan Sabilulungan sudah memiliki 60 Hektar yang dibeli dengan bergotong royong, harganya harga dasar karena bukan pemerintah yang beli, kalau pemerintah yang beli gak kuat kita berapa dananya” jelas Bupati.
Sebelumnya Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dalam pidatonya mengatakan seharusnya Rumah-rumah yang berada di pinggir Sungai dibangun menghadap ke sungai dan harus berjarak 100 meter dari pinggir sungai.
Sedangkan di seberang sungai dimana gerakan penanaman pohon berlangsung banyak bangunan baru yang membelakangi sungai dan hanya berjarak 5-10 meter dari pinggir sungai.
“ Itulah tidak adanya kesadaran warga, implementasi perda (Peraturan Daerah.Red)bangunan itu harus menghadap ke sungai. Mereka melanggar izin dan kita akan menindak” tegas Bupati.
Bupati akan menindak bangunan yang baru berdiri di pinggiran sungai apabila melanggar Perda, seperti bangunan yang harus menghadap ke sungai dan berjarak 15 Meter dar pinggir sungai.(Don)
0 komentar:
Posting Komentar