Beranda » , » Semester I 2012 Kejati Jabar Tangani 209 Kasus Korupsi

Semester I 2012 Kejati Jabar Tangani 209 Kasus Korupsi

Jumat, 20 Juli 2012 | 10.28

(SJ) - Selama enam bulan dari Januari-Juni 2012, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat telah menangani 209 kasus tindak pidana korupsi. Dari jumlah sebanyak itu, 110 kasus telah masuk tahap penyidikan dan 40 di antaranya telah rampung.



Dari sekian banyak kasus korupsi itu yang paling menonjol adalah kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) Kota Bandung. Pada kasus ini, negara dirugikan hingga Rp 66 miliar.
Saat ini, kasus tersebut tengah disidangkan dengan jumlah tersangka mencapai delapan orang.

Menurut Kajati Jabar, Yuswa Kusuma, kasus korupsi dana bansos Kota Bandung dinilai menonjol karena nilai kerugian negaranya cukup besar dan melibatkan banyak tersangka.
Pihaknya, kata Yuswa, sangat concern dengan kasus tersebut. "Kami sangat serius dalam menangani kasus bansos. Untuk menangani kasus ini, kami berpatokan pada aturan hukum yang ada," ujar Yuswa, usai peringatan hari Bhakti Adhyaksa ke-52 di Kejati Bandung, Jalan RE Martadinata, Kamis (19/7/2012).

Yuswa mengatakan, tidak tertutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah jika fakta hukumnya memenuhi syarat dan bukti-buktinya mendukung untuk menjerat seseorang jadi tersangka.

"Siapa pun yang bersalah pada kasus ini akan ditindak secara tegas," ujarnya. Saat ini yang telah ditetapkan menjadi tersangka kasus bansos adalah, Rh, FH, AS, YS, LB, UR, HK, dan AM.

Yuswa mengatakan, Kejati Jabar pada 2012 telah berhasil menyelamatkan keuangan negara senilai Rp 47,1 miliar.

Uang itu berasal dari sejumlah kasus, termasuk dari sejumlah kasus korupsi. Peringatan hari Bhakti Adhyaksa ke-52 di kantor Kejati Jabar kemarin, diisi hiburan musik dan banjir door prize.

Satu di antaranya adalah door prize 10 unit sepeda motor bebek. Selain itu sejumlah barang elektronik pun disiapkan sebagai hadiah kejutan bagi jajaran Kejati Jabar.

Menurut Ketua Panitia yang juga Aspidum Kejati Jabar, Asri Agung Putra, peringatan ini merupakann acara puncak hari Bhakti Adhyaksa. Sebelumnya, kata Asri, panitia telah menggelar sejumlah kegiatan sosial.

Di antaranya sunatan massal dan menyantuni anak yatim piatu dan jompo. "Kalau door prize berasal dari para pejabat di Kejati dan akan diberikan kepada anak buahnya masing-masing," ujar Asri.(tno)

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.