(SJ) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menyediakan anggaran Rp 10 miliar untuk menggelar Operasi Pasar Murah (OPM). Dana itu disediakan untuk mengantisipasi gejolak harga saat menghadapi bulan Ramadan dan Idul Fitri.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar, Ferry Sofwan, mengatakan anggaran Rp 10 miliar itu telah disiapkan. Tapi anggaran itu tergantung pengajuan dari Pemerintah Kabupaten atau Kota di Jabar. Biasanya, Pemprov menyediakan jika ada laporan kenaikan kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas).
"Kami mematok untuk menggelar OPM sendiri adalah kenaikan tiga komponen utama kepokmas, yakni beras, minyak goreng dan gula pasir," katanya di Kantor DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Bandung, Kamis (19/7).
Jika tiga komponen kepokmas tersebut harganya naik hingga 10 persen, kata dia, maka pemerintah kota/kabupaten tinggal mengajukan untuk penyelenggaraan OPM. "OPM sudah kita sediakan tapi kriterianya ada di tiga komponen itu," terangnya.
Untuk OPM sendiri, dia mengaku pihaknya sudah melakukan sosialisasi terkait mekanisme pengajuan OPM. Karenanya, penyelenggaraan OPM tergantung kebutuhan kabupaten/kota.
"OPM tergantung kebijakan pemerintah daerah masing-masing dan itu bisa dilakukan awal, pertengahan, atau jelang akhir Ramadan," jelasnya.
Saat ini, kata dia, belum seluruh kabupaten/kota yang melaksanakan OPM. "Untuk tahun lalu baru ada lima pemerintah kabupaten atau kota yang mengajukan OPM," katanya.(mdo)
0 komentar:
Posting Komentar