Walikota Bandung Dada Rosada Resmi Jadi Tersangka Kasus Suap Bansos

Sabtu, 29 Juni 2013 | 21.16

(SJO, JAKARTA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ahirnya menetapkan Wali Kota Bandung Dada Rosada sebagai tersangka kasus suap hakim terkait vonis perkara bantuan social (bansos). Surat perintah penyidikan (sprindik) atas nama Dada sudah ditandatangani ketua KPK Abraham Samad pada Jumat (28/6/2013).

Nama Dada kerap disebut terlibat dalam dugaan penyuapan terhadap hakim Pengadilan Negeri Bandung, Setyabudi Tedjocahyono. Dada diduga sebagai otak pemberian suap kepada hakim ini, terkait pengurusan perkara dugaan korupsi bantuan sosial di Pemkot Bandung yang kasusnya ditangani PN Tipikor Bandung.

Kasus ini melibatkan orang dekat Dada, yakni Toto Hutagalung, pria bernama Asep yang merupakan suruhan Toto, dan Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (PKAD) Kota Bandung Hery Nurhayat. Diduga, uang yang digunakan untuk menyuap Setyabudi berasal dari patungan sejumlah kepala dinas di Pemkot Bandung.

Mantan Sekretaris Daerah Kota Bandung Edi Siswadi beberapa waktu lalu mengaku diperintah Dada untuk mengumpulkan uang yang akan diberikan kepada Setyabudi. Terkait kasus ini, KPK sudah lebih dari delapan kali memeriksa Dada. KPK juga telah menggeledah kediaman pribadi maupun rumah dinas Dada, serta ruang kerja Dada di kantor Pemkot Bandung.

Sebelumnya,   Kamis (27/6/2013),  Dada Rosada menjalani pemeriksaan kedelapan di KPK). Ketika itu, Dada segera masuk ke dalam ruang steril KPK, tanpa mau menjawab pertanyaan wartawan.  Pada perkara ini, selain kasus suap hakim Setyabudi Tedjocahyono, KPK juga sudah membuka penyelidikan baru. Sementara pada kasus suapnya, KPK juga tengah mengembangkan ke penerima dan pemberi lain. (r21)

Gedung Jurusan Tekhnik ITB Terbakar

CITIZEN JOURNALISM

PENGIRIM    : DEDEN TUBAGUS BSC
PEKERJAAN : KARYAWAN SWASTA.



Gedung jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB) di Jalan Ganesha No.10 dilalap si Jago Merah, kemarin pukul 24.00 Jum'at (29/06) Malam.

Diduga kebakaran diakibatkan korsleting listrik dari salah satu ruangan.





*Silahkan kirimkan Citizen Journalism anda ke Redaksi www.seputarjabar.com. Redaksi berhak menolak artikel atau photo yang bermuatan Pornografi, SARA, dan Kekerasan*

Kontak kami :
Tlp       : (022) 9192.2232.
Email   : kabarseputarjabar@gmail.com

Polda Jabar Terus Selidiki Kasus Dinamit Raib

Jumat, 28 Juni 2013 | 17.36

(SJO, BANDUNG) - Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Polisi Suhardi Alius mengatakan pihaknya terus menyelidiki kasus hilangnya 250 batang dinamit. Hingga saat ini, kepolisian sudah memeriksa 11 orang saksi terkait hilangnya 2 dus dinamit dalam perjalanan dari Subang ke Bogor. Tim gabungan Polres Bogor, Polda Jabar, dan Mabes Polri masih melakukan penyelidikan dan menginvestigasi kasus ini.

"Kami telusuri dulu rute truk-truk itu dan kami kumpulkan keterangan sopir dan kernet. Kita belum bisa simpulkan kasus ini," kata Suhardi.

Suhardi menjelaskan sebanyak 250 batang dinamit yang hilang tidak disertai dengan detonatornya. Menurutnya detonator yang merupakan alat untuk memicu ledakan tidak ikut dicuri. 250 dinamit itu berada pada 2 kardus yang masing-masing berisi 125 dinamit.


Dari Subang, ada 4 truk beriringan yang mengangkut dinamit ini hendak menuju Cigudeg, Bogor. Namun, kata Suhardi, yang berisi dinamit hanya 3 truk. Dinamit tersebut dipesan oleh perusahaan tambang batu, PT Batu Sarana Persada (PT BSP) yang lokasi quary-nya berada di Cigudeg, Bogor, Jawa Barat.  Perusahaan tambang tersebut, memesan dinamit ke PT Multi Nitrotama Kimia (PT MNK), distributor resmi PT Dahana.

Berikut kronologi hilangnya dinamit tersebut:
Rabu, 26 Juni 2013
Pukul 14.00 WIB
Empat truk colt diesel berangkat dari gudang handak (bahan peledak) PT MNK Subang yang mengankut handak jenis amonium nitrat sebanyak 30 ribu kilogram, dinamit 2.000 kilogram, dan detonator listrik 4000 biji.

Kamis, 27 Juni 2013
Pukul 04.00 WIB
Kendaraan tiba di lokasi PT. Batu Sarana Persada.

Pukul 07.30 WIB
Dilakukan pengecekan langsung oleh kru dan kepala teknik tambang PT Batu Sarana Persada. Diketahui kendaraan truk bernopol T 8952 TF yang mengangkut bahan peledak jenis Dinamit terpal penutupnya sobek. Setelah dicek diketahui 2 dus atau sebanyak 250 batang seberat 50 kilogram tidak ada. (dbs)

Wagub Deddy Mizwar Dialog dengan Tokoh Jabar

(SJO, BANDUNG) - Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh Jabar di lobi ruang rapat DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Jumat (28/6/2013). Pertemuan ini diinisiasi Pimpinan DPRD Jabar Uu Rukmana, untuk dialog perihal polemik soal Deddy yang masih tampil dalam berbagai tayangan iklan komersil di televisi.

Hadir dalam pertemuan ini sekitar 50 tokoh.Jabar mewakili budayawan,  akademisi dan pengamat politik seperti Tjetje Hidayat Padmadinata, Dindin S Maolani, dan Memet Hamdan.

Deddy mengaku, masalah soal iklan yang menampilkan dirinya itu makin meluas, bahkan disebut sampai dipolitisasi. "Saya ini bukan politisi. Saya tidak punya partai. Saya tidak punya warna (parpol-red). Saya lihat ini makin bias kesana kemari," katanya.

Beberapa tokoh memberikan masukan terkait 'pekerjaaan ganda' Deddy. Uu menjadi moderator dalam dialog tersebut. (r22)

KPU Tetapkan Ridwan Kamil-Oded M.Danial Pemenang Pilwalkot Bandung 2013

(SJO, BANDUNG) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung menetapkan pasangan Ridwan Kamil-Oded M Danial (RIDO) sebagai Calon Wali Kota-Calon Wakil Wali Kota Bandung terpilih 2013-2018. Pasangan yang diusung PKS-Partai Gerindra ini meraih 45,24 persen suara sehingga menang satu putaran karena memenuhi syarat lebih dari 30 persen.

Berita acara penetapan dibacakan Sekretaris KPU Kota Bandung Agus Priyono dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2013 di Bandung Convention Center (BCC) Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung, Jumat (28/6/2013).

Usai pembacaan berita acara, Ketua KPU Kota Bandung Apipudin mengetuk palu pertanda rapat pleno menyatakan RIDO sebagai pemenang Pilwalkot Bandung 2013. Menurut rencana, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung terpilih akan dilantik pada 16 September 2013 mendatang

Berdasarkan hasil penghitungan KPU, pasangan Ridwan Mail-Oded MD (Rido) dengan nomor urut empat memperoleh 434. 130  suara atau sebesar 45,24 persen. Berikut hasil lengkap penghitungan suara pilwalkot Bandung :
1. Edi Siswadi-Erwan Setiawan 169.526 atau 17,67 persen
2. Wahyudin Karnadinata-Tonny Apriliani 79. 728 atau 8,31 persen
3. Wawan Dewanta-HM Sayogo 17. 901 atau 1,87 persen
4. Ridwan Kamil-Oded M Danial 434. 130 atau 45,24 persen
5. Ayi Vivananda-Nani Suryani 145.513 atau 15,16 persen
6. MQ Iswara-Asep Dedi 73. 617 atau 7,67 persen
7. Budi Setiawan-Rizal Firdaus 26.064 atau 2,72 persen
8. Bambang Setiadi-Alex Tahsin 13.168 atau 1,37 persen

Mengamuk

Saat pembacaan berita acara sempat terjadi insiden karena salah seorang tim kampanye dari pasangan nomor urut satu (Edi Siswadi-Erwan Setiawan) tiba-tiba mengamuk dan menyatakan keberatan atas hasil Pilwalkot Bandung 2013.

Pria bernama Iwan Suhermawan itu berteriak dan menentang hasil pleno. Iwan, yang mengatasnamakan enam kandidat, terus menginterupsi rapat pleno dan berkukuh menolak. Alasan penolakan karena banyak temuan di lapangan, baik menyangkut pelaksanaan Pilwalkot maupun kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh pasangan nomor urut 4.

Sejumlah pasangan calon menilai pelaksanaan Pilwalkot Bandung 2013 diduga terjadi pelanggaran. Gugatan pun siap digulirkan. Kubu pasangan Ridwan Kamil-Oded M Danial (RIDO) pun menghormati reaksi kekecewaan tersebut.

 Ketua Tim Pemenangan RIDO, Haru Suandharu, mengatakan pihaknya menghormati dan mengikuti semua prosesnya. Namun Haru membantah pihaknya melakukan upaya politik uang selama tahapan kampanye lalu. " Kita inginnya pemilu bersih, jujur dan adil," tegas Haru.

Angka Golput

Berdasarkan hasil rekapitulasi yang dilakukan KPU Kota Bandung, jumlah pemilih yang tidak menyalurkan hak pilihnya dalam Pilwalkot Bandung 2013 dengan tidak mendatangi TPS yaitu sebanyak 655.601 orang. Artinya, tingkat golput dalam Pilwalkot Bandung tahun ini mencapai 39,52 persen.

Ketua Pokja Sosialisasi KPU Kota Bandung Evi Ariadne Shinta Dewi menampik anggapan yang dilontarkan tim sukses salah satu kandidat, bahwa kinerja KPU dalam hal sosialisasi sangat timpang dibandingkan dengan anggaran Rp 55,7 miliar yang dikucurkan. Dia menegaskan, meskipun tingkat efektivitas sosialisasi masih dievaluasi, namun sosialisasi sudah dilakukan optimal dengan memanfaatkan beberapa medium.

Evi juga mengatakan, sosialisasi juga telah dilakukan ke kalangan marjinal, kaum difabel, pemilih perempuan, dan ke hampir seluruh lapisan masyarakat. "Sosialisasi yang mengajak seluruh paslon ke enam dapil juga sudah kami lakukan, artinya kami sudah melakukan berbagai cara untuk melakukan sosialisasi," ujar Evi. (don)

Nonton Bareng Film Inspiratif di Jabar Berakhir di Cimahi

(SJO, CIMAHI) - Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI lewat Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya, kembali menggelar “Persemaian Nilai Budaya – Nonton Bareng Film Inspiratif”.  Tahun 2013 ini akan diselenggarakan di 30 kota di seluruh Indonesia, termasuk Cimahi. Daerah ini menjadi titik terakhir persinggahan Kegiatan Inspiratif  di Provinsi Jawa Barat setelah hari Minggu (23/6) diselenggarakan di Kabupaten Garut .

Menurut penyelenggara, tujuan program “Persemaian Nilai Budaya – Nonton Bareng Film Inspiratif” untuk   memberi kesempatan bagi pelajar, tenaga pendidik dan masyarakat menonton film bernuansa pembangunan karakter bangsa. Hal itu sesuai dengan program Kemendikbud yang tengah menggalakan sosialisasi pengembangan nilai budaya dan pendidikan karakter bangsa, yang dituangkan dalam 18 Nilai Karakter Bangsa. 

Diharapkan pula, masyarakat dapat memilah pengaruh positif dan negatif dampak serbuan informasi media terutama dari media audio visual, dan terinspirasi untuk mengembangkan karakter positif yang terdapat di dalam dirinya setelah melihat film–film yang ditayangkan dalam progam ini.

Kegiatan bertema “Film Berkarakter, Inspirasi Kita” ini diselenggarakan pada hari Kamis, 27 Juni 2013 dan bertempat di GOR Dinas Jasmani Angkatan Darat, Cimahi. Acara  dibuka oleh Wakil Walikota Cimahi Drs. H. Sudiarto, S.E, Ak. ,  dan turut dihadiri oleh Anggota Komisi X DPR Popong Otje Djundjunan dan beberapa tokoh sineas dari industri perfilman Indonesia. 

Acara dibagi dalam tiga sesi yakni sesi untuk tenaga pendidik, siswa dan masyarakat umum. Dihadiri oleh 700 guru, 700 siswa sekolah dasar dan menengah pertama serta 600 masyarakat umum. Film yang diputar di Kota Cimahi adalah  “Tanah Surga , Katanya” untuk sesi guru, “Brandal – Brandal Ciliwung” untuk sesi siswa dan “Surat Kecil Untuk Tuhan” yang diperuntukkan bagi masyarakat umum.

Selain menonton film, acara juga dilengkapi dengan pengantar motivasi oleh praktisi pendidikan Desak Made Hughesia Dewi , SPd atau yang lebih dikenal dengan nama Dewi Hughes,  serta diskusi interaktif dengan narasumber yang berasal dari industri perfilman antara lain  Bustal Nawawi (Produser dan Tokoh Perfilman)  , Ody Mulya Hidayat (Produser)  dan Endy Arfian (Artis Cilik “Brandal – Brandal Ciliwung”). (rls)

540 Aparat Amankan Penghitungan Suara Pilwalkot Bandung 2013

(SJO, BANDUNG) - KPU Kota Bandung akan menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara pemilihan wali kota (pilwalkot) Bandung 2013, di Bandung Convention Center ( BCC) Jl Sokerho- Hatta pada Jumat (28/6). Polrestabes menerjukan 540 personel untuk mengamankan rapat pleno tersebut.

Kabagops Polrestabes Bandung, AKBP Diki Budiman menjelaskan, personel yang dikerahkan sebagian besar adalah pasukan Dalmas dari Polrestabes Bandung dan Polda Jabar.

Pengamanan juga melibatkan unsur TNI dari Kodimtabes Bandung. "Personel dari Kodimtabes membackup kita. Kita juga mendapat bantuan personel Dalmas dari Polda Jabar," katanya kepada para wartawan, Kamis (27/6).

Menurut Diki, untuk mengamankan jalannya rapatnpleno terbuka rekapitulasi, Polrestabes Bandung membuat sistem pengamanan menjadi tiga ring. Ring satu atau utama, kata dia, ditempatkan di dalam ruangan, ring dua di pintu masuk ruangan, dan ring tiga areal parkir gedung BCC.

Ring satu hanya bisa dimasuki terbatas oleh yang memiliki kartu identitas dari KPU Kota Bandung. "Kita juga menerjunkan personel berpakaian preman baik di dalam maupun luar ruangan,"  Kata Diki.

Ketua KPU Kota Bandung, Apipudin, mengatakan, sampai saat ini persiapan teknis rapat pleno rekapitulasi masih terus dilakukan. Ia optimis rapat pleno tersebut akan berjalan sesuai dengan rencana.
Ia mengatakan, untuk ketertiban saat pelaksanaan rekapitulasi, KPU membatasi jumlah tamu undangan yang bisa masuk ke ruangan. "Kita membatasi jumlah undangan yang bisa masuk ke dalam ruangan sebanyak 200 orang. Tiap pasangan calon bisa membawa 10 orang pendukungnya," katanya. (r22)

Status Tersangka Dada Rosada Tunggu Sprindik

(SJO, JAKARTA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan meningkatkan status Wali Kota Bandung Dada Rosada menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap kepengurusan perkara bantuan sosial Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat. Rencananya, KPK bakal memberikan status tersebut pekan depan.

"Sementara kalau sprindik (surat perintah dimulainya penyidikan) untuk status tersangka Insya Allah minggu depan sudah ada. Ini hanya masalah administrasi," kata Ketua KPK Abraham Samad di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6/2013).

Sprindik merupakan salah satu landasan formal seseorang ditetapkan sebagai tersangka. Sprindik juga biasanya menyertai peningkatan status sebuah kasus ke tahap penyidikan.

"Nanti dalam sprindik baru dijelaskan statusnya misalnya tersangka. Tapi yang jelas yang bisa dipastikan bahwa kasus Dada Rosada sudah ditingkatkan ke penyidikan," kata Abraham Samad.

Hingga saat ini KPK sudah tiga kali memeriksa Dada terkait dugaan suap kepada hakim Pengadilan Negeri Bandung Setyabudi Tejocahyono. Dalam kasus suap itu, KPK menetapkan empat tersangka, yakni hakim Setyabudi, Plt Kadis Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Pemkot Bandung Herry Nurhayat, Ketua Ormas Gasibu Pajajaran Toto Hutagalung, dan anak buahnya, Asep Triana.

Toto bersama Herry dan Asep diduga menyuap Setyabudi yang menjadi majelis hakim perkara bansos Pemkot Bandung. Uang yang digunakan untuk menyuap hakim itu diduga berasal dari tiga sumber yaitu urunan kepala daerah, sumber kedua melalui pinjaman pihak ketiga, sementara sumber terakhir yang belum diungkap.

Dada Rosada diduga terlibat kasus suap dana Bansos. Ia diduga turut memberi uang 'saweran' untuk Hakim Setyabudi. Rumah Dada sendiri sudah digeledah, dan di sana penyidik KPK menyita sejumlah dokumen yang diduga mampu memperkuat bukti keterlibatan Dada.

Sementara itu Wali Kota Bandung, Dada Rosada mengaku belum diberitahu oleh Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bila statusnya sudah meningkat menjadi pihak yang dapat dimintai tanggung jawab secara hukum terkait kasus dugaan suap hakim Setyabudi Tedjocahyono dalam memuluskan perkara bansos Pemkot Bandung.

"Belum, belum," kata Dada Rosada usai keluar kantor KPK, Jakarta, Kamis (27/6/2013) malam.
Pada pemeriksaan kedelapan kali, Kamis (27/6/2013), Dada cukup lama menjalaninuya. Dia diperiksa sekirat 11 jam.

Dalam kasus ini, KPK sudah menetapkan empat tersangka, yakni Hakim Setyabudi, Plt Kadis Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Pemkot Bandung Herry Nurhayat, Ketua Ormas Gasibu Pajajaran Toto Hutagalung, dan anak buahnya, Asep Triana. (r21)

ADB Bantu Pemprov Jabar Terbitkan Obligasi Daerah

Rabu, 26 Juni 2013 | 19.38

(SJO, BANDUNG) - Asian Development Bank (ADB) akan membantu Pemprov Jabar untuk menerbitkan obligasi. Hasil surat utang daerah tesebut akan digunakan untuk membangun infrastuktur di Jabar,  yang membutuhkan dana sekitar Rp 500 triliun. Diantara bentuk bantuan dari ADB adalah mendorong peningkatan kelayakan melalui kajian shadow rating dan financial manajemen assistant.

Rencana pemberian bantuan tersebut tersimpul setelah Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengadakan pertemuan resmi dengan pihak ADB, di Gedung Sate, Rabu (26/6/13). Dalam pertemuan itu pihak ADB diwakili Country Director ADB di Indonesia Jon D Linborg dan Economist Public Management Indonesia Resident Mission ADB, Rabin Hattari. Turut hadir juga perwakilan Kemenko Perekonomian, Kemenkeu, Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan.

Country Director ADB di Indonesia Jon D Linborg menuturkan, pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat tersebut antara lain membahas peluang dan strategi Jawa Barat untuk meningkatkan kelayakan dalam obligasi daerah melalui kajian show rating yang akan didukung oleh ADB. Selain itu, menurut dia, didiskusikan pula sejumlah kendalam pembangunan di porvinsi tersebut.

Menurut Linborg, Jabar merupakan contoh yang tepat untuk menggambarkan pentingnya peran pemerintah daerah dalam upaya pembangunan. Pihaknya mengaku yakin, situasi desentralisasi Indonesia saat ini telah membuka peluang bagi tumbuhnya inisiatif pembangunan yang sejalan dan relevan dengan kebutuhan daerah masing-masing.
ADB melihat Pemprov Jabar sudah sangat siap menerbitkan obligasi. Terutama, dari sisi komitmen gubernur sudah kuat dengan penerbitan surat keputusan (SK) gubernur untuk menetapkan tim penerbitan obligasi. "Tim ini, sudah bekerja sejak dua tahun lalu untuk membuat obligasi,’’ kata Economist Public Management Indonesia Resident Mission ADB, Rabin Hattari.

Jabar merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi, didukung oleh aktivitas investasi yang kuat dan perdagangan lintas-kawasan yang terus meningkat.
Dengan pendapatan asli daerah sekitar 77% dari total pendapatan daerah pada 2012, Jabar memiliki sumberdaya lokal yang kuat dan berada di atas rata-rata nasional sebesar 40%.

Sementara itu, Gubernur Ahmad Heryawan menuturkan, ADB selama ini telah berperan penting dalam berbagai upaya lintas pemangku kepentingan untuk membangun Jawa Barat.

"Jawa Barat selalu menyambut baik dukungan dalam bentuk pengetahuan dan pengalaman kuat sebagaimana yang dimiliki ADB," ungkap Heryawan.

Aher mengakui masih terdapat berbagai tantangan pembangunan, seperti angka pengangguran yang tinggi dan infrastruktur yang belum memadai. Apabila tidak ditangani secara baik, hal-hal tersebut dikhawatirkan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi Jabar.

Terkait rencana penerbitan obligasi daerah karena Pemprov Jabar membutuhkan dana sekitar Rp 500 triliun untuk pembangunan infrastuktur,  sementara APBD Jabar hanya sebesar Rp 14 triliun dan tidak semuanya untuk infrastruktur.

Gubernur Ahmad Heryawan menargetkan pada 2014, penerbitan obligasi tersebut sudah dapat dilakukan. "Kami akan menjadi provinsi pertama yang mengeluarkan obligasi. Di akhir 2013, perencanaan dan persyaratan administrasi selesai sehingga 2014 sudah bisa dipakai. Proyeknya yang bisa balik kembali sebagai pendapatan seperti tol, bandara, atau monorail,” kata Heryawan optimistis. (don)

Netty Heryawan Hadiri Nikah Massal Pasangan Tuna Netra

(SJO, BANDUNG) - Istri Gubernur Jabar Netty Heryawan dan istri Wagub Jabar Gisella Mizwar menghadiri acara nikah massal empat pasangan penyandang tuna netra, di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Rabu (26/6/2013).

 Acara nikah massal ini bertema 'Bungah Manggih Munggah', diselenggarakan oleh Mimbar Hiburan dan Amal Bagi Dhuafa sebagai rangkaian kegiatan menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Prosesi akad nikah dipimpin oleh Kepala KUA Kecamaran Regol.

Netty mengungkapkan kegembiraannya melihat para pasangan tunanetra yang menikah. Dari pernikahan itu, semua orang diajak merenung dan bersyukur. Mereka seolah mengajarkan rasa saling mencintai dan menerima pasangan apa adanya. Ia juga berharap keluarga yang mereka bangun akan menjadi keluarga yang harmonis sehingga menjadi pilar yang akan menjamin kekuatan bangsa.

Saat menyampaikan sambutan, Netty Heryawan mengaku terharu melihat bagaimana para penyandang tuna netra ini menikah. "Kebahagiaan bukan hanya hak kita yang punya fisik sempurna. Tapi juga bagi mereka," katanya.

Pasangan tuna netra peserta nikah massal ini bukan hanya warga Kota Bandung, namun juga ada yang berasal dari Indramayu, Sumedang dan Pangalengan. Dua dari empat pasangan pangantin tuna netra tersebut adalah pasangan Alit Rohman-Yani dan Wawan Setiawan-Engkom. (edih)

Empat Parpol Adukan KPU ke Bawaslu karena Gugurkan Sejumlah Bacaleg

(SJO, BANDUNG) – Empat partai politik mengajukan gugatan ke Badan Pengawas Pemilu dengan lembaga yang teradu adalah Komisi Pemilihan Umum (KPU). Gugatan diajukan lantaran 4 parpol yang terdiri dari Partai Gerindra, PPP, PAN, dan Partai Hanura tersebut kehilangan sejumlah daerah pemilihan di daftar calon sementara (DCS).

Untuk di Jawa Barat, PPP kehilangan Dapil Jawa Barat II ,Partai Gerindra di Dapil Jawa Barat IX, Partai Hanura di Dapil Jawa Barat II, serta PKPI di Dapil Jawa Barat V. KPU mencoret seluruh caleg Partai Hanura di Dapil Jawa Barat II karena tak memenuhi keterwakilan 30 persen caleg perempuan.

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Hanura Yuddi Chrisnandi menyayangkan KPU yang tidak melakukan komunikasi kepada Hanura. Yuddi berharap dalam proses di Bawaslu dihadirkan juga perwakilan dari partai-partai politik yang juga memiliki masalah serupa. Sehingga alasan-alasan yang dikemukakan itu berada pada jalur-jalur konstitusi.

KPU mencoret seluruh caleg Partai Hanura di Dapil Jawa Barat II karena salah menempatkan caleg perempuan di nomor urut. KPU menyampaikan maaf karena pencoretan itu dilakukan pada hari Daftar Caleg Sementara diumumkan.

PPP memastikan telah mendaftarkan berkas sengketa Pemilu ke Bawaslu, terkait keputusan KPU yang mencoret seluruh calon angggota legislatif mereka untuk DPR RI di daerah pemilihan Jawa Barat 2 dan Jawa Tengah 3.

Menurut Ketua Badan Pemenangan Pemilu PPP, Fernita Darwis, langkah tersebut dilakukan karena PPP menduga KPU telah melewati batas kewenangannya. Yaknim mencoret sejumlah bakal calon anggota legislatif yang dinyatakan memenuhi syarat, hanya karena alasan di dapil tersebut penempatan nomor urut bacaleg tidak sesuai aturan. Yaitu pada setiap tiga caleg harus terdapat seorang caleg perempuan.

Koordinator Komite Pemilih Indonesia (Tepi), Jeiry Sumampow, menilai pengajuan sengketa pemilu tersebut merupakan momentum tepat bagi Bawaslu mengambil peran yang tegas.

Terkait gugatan tersebut Komisioner KPU Ida Budhiati, mengatakan, pihaknya akan mengikuti proses penyelesaian sengketa pemilu tersebut, serta menjalankan dan mematuhi rekomendasi Bawaslu. (r21)

Toto Hutagalung Mengaku Hanya Perantara Permintaan Hakim Setyabudi

Selasa, 25 Juni 2013 | 03.42

(SJO, JAKARTA)  - Tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah dana Bansos Pemkot Bandung, Toto Hutagalung mengaku sebagai perantara antara mantan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bandung Setyabudi Tejocahyono yang meminta uang suap ke pemerintah setempat.

"Saya hanya penyambung, cuma perantara apa yang diminta Setyabudi," kata Toto usai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi Jakarta, Senin (24/6/13).

Namun ketika disinggung perihal kabar gratifikasi seks yang diminta oleh Setyabudi, Toto mengaku tidak mengerti istilah tersebut dan tidak pernah menyebutkan hal itu.

"Saya tidak bilang benar, tapi semua sudah saya sampaikan ke penyidik," kata dia.

Pada Kamis (20/6) Toto menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK dan usai pemeriksaan dia mengakui dalam kasus ini dia adalah perantara antara Setyabudi yang meminta dengan Pemerintah Kota Bandung, yang lalu diberikan oleh Edi Siswadi selaku Sekretaris Daerah.

"Dia (Setyabudi) minta uang, ya saya minta ke sana (Pemkot Bandung), saya tidak diperintah Sekda tapi diminta Setyabudi dan saya sampaikan dan diberikan uang oleh Sekda, saya tidak pernah diperintah Sekda apalagi Walikota," kata Toto usai pemeriksaan pada Kamis (20/6).

Usai pemeriksaan pada Senin (10/6) Edi Siswadi juga mengakui bahwa Walikota Bandung Dada Rosada memerintahkan pengumpulan uang kepada Setyabudi.

Edi juga mengaku bahwa Dada memintanya untuk mengordinasikan pengumpulan uang.

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan menetapkan empat orang tersangka yaitu hakim Setyabudi Tejocahyono sebagai penerima suap, HN (Herry Nurhayat) yang menjabat sebagai Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadispenda) Kota Bandung, AT (Asep Triana) yaitu perantara pemberian suap dan TH (Toto Hutagalung) yang merupakan orang dekat Walikota Bandung Dada Rosada.

Setyabudi menjadi hakim ketua dalam sidang tujuh terdakwa PNS di pemerintah kota Bandung yang divonis satu tahun penjara dan denda senilai Rp50 juta subsider satu bulan penjara pada Desember 2012.
Setyabudi yang pernah menjadi Ketua pengadilan di Tanjung Pinang dan hakim di Semarang itu memutuskan para terdakwa wajib membayar uang pengganti sejumlah Rp9,4 miliar, dari total anggaran yang disalahgunakan mencapai Rp66,5 miliar. (r21/ant)

Tarif Angkutan Penumpang Antar Kota di Jabar Naik 25-27 Persen

Senin, 24 Juni 2013 | 19.11

(SJO, BANDUNG) – Menyusul kenaikan harga BBM, Pemerintah Provinsi Jawa Barat  menetapkan tarif  baru angkutan penumpang umum antar kota dan antar provinsi untuk kelas ekonomi, dengan kisaran kenaikan 25-27 persen dari tarif sebelumnya.

Gubernur Jabar  Ahmad Heryawan mengatakan, keputusan kenaikan tarif angkutan umum ini merupakan hasil kesepakatan antara Pemprov Jabar dengan Organda (Organisasi Pengusaha Angkutan Darat). Untuk bus besar atau sedang, kenaikan sebesar 25 persen, sedangkan bus kecil mengalami kenaikan 27 persen.

Heryawan mencontohkan,  tarif angkutan Ciamis-Bekasi via tol Padaleunyi dan Cikampek yang semula berkisar Rp 33.700 sampai Rp 54.700, saat ini menjadi Rp 41.800 sampai Rp 67.900. Tarif pada angkutan, sejauh 387 km itu merupakan kenaikan yang tertinggi, yakni antara Rp 8.100 sampai Rp 13.200.

Heryawan mengatakan,  angkutan bus kota (jauh dekat sama) mengalami kenaikan sebesar Rp 1.000. Namun, khusus untuk pelajar kenaikannya Rp 500. ‘’Jadi,  untuk pelajar yang asalnya Rp 1000, kalau untuk pelajar menjadi Rp 1.500," ujar Heryawan, Senin (24/6).

Gubernur menegaskan, kenaikan tersebut diambil melalui proses yang matang,  mempertimbangkan kepentingan semua pihak, terutama pengusaha dan masyarakat selaku konsumen.Yang pasti, dengan besaran penyesuaian tarif ini tidak ada satu pun pihak yang dirugikan, baik masyarakat maupun pengusaha.

Menurut Heryawan, pihaknya hanya menetapkan kenaikan tarif angkutan antar kota dalam provinsi. Sedangkan untuk tarif angkutan dalam kota, diserahkan ke pemerintah kabupaten/ kota. "Begitu pun dengan tarif angkutan antar provinsi, kewenangannya lain lagi," katanya.

Khusus untuk kenaikan tarif angkutan barang, Heryawan menyerahkannya ke pihak pemilik angkutan dan barang. Menurutnya, kesepakatakan bisa ditempuh oleh kedua pihak tersebut.

"Ya tentunya kesepakatan itu diambil melalui kesepahaman, yang saling menguntungkan satu sama lain," kata Gubernur.(r22)

Hasil Hitung Cepat: Pasangan RIDO Menang Satu Putaran di Pilwalkot Bandung

Minggu, 23 Juni 2013 | 23.18

(SJO, BANDUNG) – Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bandung periode 2013-2018 hampir dipastikan berlangsung satu putaran, dan dimenangkan oleh  pasangan Ridwan Kamil - Oded . Danial. Berdasarkan hasil hitung cepat, pasangan nomor 4 yang diusung Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerindra ini mengungguli tujuh pasangan lainnya dengan perolehan suara sekitar.44,55 persen.

Hitung cepat oleh Jaringan Survei Indonesia (JSI) tersebut mengambil sampel dari 270 TPS, total suara 62.351. "Kemungkinan dipastikan menang, karena perolehannya suaranya sangat jauh sekali," kata Direktur Riset JSI Eka Kusmayadi kepada wartawan di di Hotel Preanger, Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Minggu (23/6/2013).

Di posisi kedua ditempati pasangan nomor urut 1, yakni, Edi Siswadi - Erwan Setiawan yang diusung Partai Demokrat dengan perolehan 17,63 persen. Kemudian dikuntit pasangan nomor urut 5 yang disusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) dengan perolehan 15,38 persen.

Pasangan independen nomor urut 2, Wahyudin Karandinata-Toni Apriliani menempati urutan empat dengan 8,06 persen. Kemudian, pasangan nomor 6 yang diusung Partai Golkar, yakni, MQ Iswara- Asep Dedi Ruyadi 7,92 persen.

Adapun tiga terakhir pasangan independen, yakni, pasangan nomor urut 7, Budi Setiawan - Rizal Firdaus 2,93 persen. Wawan Dewanta - M Sayogo 8, 06 persen, dan Bambang Setiadi-Alex Tahsin Ibrahim 1,38 persen.

Eka menambahkan, hasil hitung cepat ini menunjukkan warga Bandung ingin perubahan. Sosok intelektual muda di tubuh Ridwan Kamil dinilai cocok untuk membawa Bandung menjadi kota yang lebih baik.
Selain itu, kasus hukum yang secara tidak langsung terkait dengan beberapa pasangan, diduga turut mempengaruhi hasil pemilihan.  Pasangan Ayi dan Nani yang dianggap menjadi pesaing utama dalam beberapa surveinya justru merosot ke peringkat tiga. Diduga hal ini ada kaitannya dengan kasus suap hakim yang menjerat nama Dada Rosada, karena Nani merupakan Istri Dada Rosada. Begitu juga dengan Edi Siswadi yang saat ini bolak-balik ke KPK untuk memberikan kesaksian.

Berikut urutan perolehan suara hasil hitung cepat JSI:
1. Ridwan Kamil-Oded M Danial: 44,57%
2. Edi Siswadi-Erwan Setiawan: 17,64%
3. Ayi Vivananda-Nani Suryani: 15,35%
4. Wahyudin Karnadinata-Toni Apriliani: 8,07%
5. MQ Iswara-Asep Dedi Ruyadi: 7,93%
6. Budi Setiawan-Rizal Firdaus: 2,94%
7. Wawan Dewanta-M Sayogo: 2,16%
8. Bambang Setiadi-Alex Tahsin: 1,34%. (r22)

Polrestabes Sebar Intelejen Cegah Serangan Fajar Pilwalkot Bandung

Sabtu, 22 Juni 2013 | 22.59

(SJO, BANDUNG) - Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno mengatakan pihaknya mengerahkan sebanyak 1.300 polisi untuk mengamanan pelaksanaan Pilwalkot Bandung. Aparat kepolisian tersebut disebar mengawasi 4.118 tempat pemungutan suara (TPS) yang ada  di 30 kecamatan dan 151 kelurahan.

Pengamanan juga dibantu oleh personel TNI dan anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas).  Selain itu, dilakukan patroli aparat gabungan yang melibatkan unsur Polri, TNI, Dishub, dan Satpol PP.  Patroli bersama umtuk memantau kondisi dan situasi tiap wilayah guna memastikan aman serta kondusif.

Polisi juga disiapkan untuk mencegah praktik serangan fajar jelang detik-detik pencoblosan.
Langkah pengamanan khusus ini dilakukan dengan melibatkan fungsi satuan intelijen, dan menyebar anggota polisi di tempat-tempat rawan terjadinya serangan fajar.

"Kami menyebar anggota di tempat yang memiliki tingkat kerawanan terjadi serangan fajar,” kata  Kapolrestabes , Sabtu (22/6/2013).

Menurut Sutarno,  serangan fajar bisa saja terjadi dengan modusnya bervariasi, seperti memberi uang yang terselip dalam amplop, pembagian sembako serta bentuk lainnya dengan embel-embel mengarahkan warga memilih salah satu pasangan calon.  Praktik tersebut bisa dicegah sedini mungkin dengan bentuk pegawasan dari polisi serta masyarakat.  (r22)

29 Ribu Aparat Keamanan Dikerahkan Antisipasi Dampak Kenaikan Harga BBM

Jumat, 21 Juni 2013 | 22.06


(SJO,BANDUNG) - Tidak kurang dari 29 ribu aparat keamanan gabungan Polri dan TNI dikerahkan untuk mengamankan situasi terkait kenaikan harga BBM. Aparat tersebut disebar di seluruh daerah di Jawa Barat, terutama untuk menjaga objek vital terkait BBM, dan antisipasi antrean di SPBU.

Kepala Polda Jawa Barat Irjen Suhardi Alius mengatakan telah mengerahkan 21.000 personel untuk mengantisipasi dampak kenaikan harga BBM, dan mengamankan SPBU dan kantong-kantong yang rawan seperti depo-depo Pertamina di seluruh wilayah Jawa Barat. Sementara Pangdam III Siliwangi Mayjen Sony Wijaya mengaku telah menyiapkan 8.000 personel untuk pengamanan serupa.

Seluruh aparat keamanan tersebut diterjunkan untuk menghindari adanya praktik kecurangan dan antrean di SPBU-SPBU, termasuk untuk penjagaan terhadap obyek-obyek vital yang berkaitan dengan BBM.

Menurut Kapolda, pihaknya dan Pertamina telah bekerja sama untuk terus mengawasi adanya SPBU nakal yang menjual BBM di luar ketentuan yang telah ditetapkan oleh Pertamina. SPBU yang nakal bukan tidak mungkin dicabut izin operasinya jika kedapatan melakukan kecurangan.

Pangdam III Siliwangi Mayjen Sony Wijaya menegaskan pengerahan 8.000 personel TNI itu akan membackup Polri yang sebelumnya telah mengerahkan 21 ribu personel.

Menurut Pangdam, sinergi dua aparat ini siap bekerja sama untuk mengantisipasi situasi yang bisa muncul ketika kenaikan harga BBM diumumkan."Semua obyek vital akan kita amankan. Di setiap SPBU ada polisi dengan tentara juga " ujar Mayjen Sony Wijaya. (don/r22)

Jelang Kenaikan BBM, Antrian Kendaraan Mengular di sejumlah SPBU Kota Bandung

(SJO, BANDUNG) Jelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) antrian kendaraan mulai mengular di sejumlah SPBU di Kota Bandung, Jum’at (21/6) Malam.

Terlihat di SPBU Jalan Wastukancana antrian mengular sampai di depan studio photo Seni Abadi dan didominasi kendaraan mewah.

Rencananya pemerintah akan mulai menaikan harga Bensin, solar bersubsidi pada pukul 22.00 Wib nanti, patokan harga sudah diumumkan dari Rp.4.500,- menjadi Rp.6.500,- dan Solar menjadi Rp.5.500,-.

Jhonson warga kiaracondong rela ngantri sekembali dari tempat kerja “Saya sengaja ngantri mas, lumayan khan bisa isi 200 ribu nanti khan naik jadi mahal” sambil sesekali memajukan sedan sportnya mengikuti antrian.

Beberapa petugas kepolisian dari Polrestabes turut berjaga-jaga dan mengatur lalu lintas di pintu masuk SPBU.(Don)

Mahasiswa dan Buruh Turun ke Jalan Tolak Kenaikan Harga BBM

(SJO, BANDUNG) – Mahasiswa dan buruh di berbagai daerah di Jawa Barat, Jumat (21/6/13) turun ke jalan berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM. Meski di beberapa tempat demo tersebut sempat mengganggu kelancaran arus lalu lintas, namun penyampaian aspirasi masih dapat dikendalikan aparat keamanan.

Aksi ratusan ribu buruh dari Bekasi dan Cikarang, Jawa Barat sempat dihadang oleh ribuan polisi dan tentara di kawasan Industri Cikarang.  Para pengunjukrasa dihadang di perempatan lampu merah kawasan Industri EJIP. Petugas menyiapkan water cannon dan baracuda.

Di Kota Cimahi, Jabar, ratusan buruh yang tergabung dalam Serikat Kerja Kota Cimahi, konvoi mengajak sesama buruh berunjuk rasa di Kantor Pemerintah Kota Cimahi. Mereka terdiri buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia. Sebelum konvoi mereka mendatangi pabrik-pabrik untuk mengajak rekan mereka berunjuk rasa.

Seusai konvoi para buruh ini berunjuk rasa menyampaikan tuntutan di depan Kantor Wali Kota Cimahi, Jabar sambil membentangkan spanduk dan poster. Buruh juga sekaligus meminta pemerintah menaikkan upah minimum Kota Cimahi yang sebelumnya Rp1.380.000 menjadi Rp2 juta.
Sementara itu puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Bandung berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM dengan membakar ban dan mencoreti tembok pagar bagian luar Gedung Sate.

Pengunjuk rasa menilai, kenaikan BBM akan sangat mempengaruhi beban masyarakat karena bahan pokok pasti naik. Bantuan yang akan diberikan tidak sebanding dengan kesulitan yang dirasakan masyarakat.
Awalnya pedemo hanya berorasi melalui alat pengeras suara. Lalu salah seorang demosntran yang membawa cat semprot mencoreti tembok pagar di sebelah kiri Gedung Sate. Coretan itu bertulis 'HMI Tolak Kenaikan BBM'.

Aksi coret-coret itu rupanya luput dari pengawasan polisi. Pedemo lain yang membawa cat semprot pun kemudian ikut bergabung mencoreti tembok hingga akhirnya polisi memergokinya. Cat semprot yang digunakan berwarna merah dan hitam. Tulisan lainnya yang tertera di tembok itu yakni 'SBY Not My President'.

Kondisi sempat memanas sewaktu mahasiswa membakar ban. Bahkan mereka sempat menutup Jalan Diponegoro sehingga polisi terpakasa meminta pengendara memutar arah. Tak berselang lama, massa HMI meninggalkan lokasi aksi dan lalu lintas Jalan Diponegoro pun kembali normal. (r22/don)

ALAK minta Kejati Jabar Usut Aliran Dana Bansos 1,344 Miliar Untuk BCCF

Kamis, 20 Juni 2013 | 18.35

(SJO, BANDUNG) Hari pertama masa tenang dalam Pilwalkot Bandung puluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Lembaga Anti Korupsi (Alak) berunjuk rasa di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat, Jalan RE Martadinata, Bandung, Kamis (20/6) Siang.

Aktivis meminta agar Kejati mengusut penerima aliran dana Bantuan Sosial (Bansos) kota Bandung, berdasarkan data temuan 2008-2011 yang ditujukan kepada sebuah Lembaga bernama Bandung Creatif City Forum (BCCF) dengan nilai fantastis 1,344 Miliar.

“Kami dengan tegas meminta kejati jabar mengusut penerima dana Bansos dengan nilai fantastis 1,344 Miliar, bayangkan dana sebesar itu lebih baik dibagikan kepada rakyat tidak mampu dan RT/RW se-kota Bandung, karena mereka lebih membutuhkan” ujar Mulyana Rachman Ketua Aliansi dihadapan wartawan.

Pihaknya merasa banyak yang janggal dalam aliran dana tersebut dan patut dipertanyakan manfaatnya bagi masyarakat Bandung.

“Kami meminta keadilan jangan hanya pemberi dana yang diperiksa, tetapi juga para penikmat-penikmat dan saya yakin aktor intelektual yang dikatakan Kpk (Komisi Pemberantasan Korupsi-Red) pasti akan muncul dan diketahui” jelasnya.

Pengunjuk rasa menolak aksi mereka dikaitkan dengan Pilwalkot Bandung yang memasuki masa tenang untuk menyerang salah satu kandidat “Kami tidak ingin menyerang, hanya saja ada data temuan” pungkas
S Mul lagi.

Setelah berorasi akhirnya para aktivis diterima untuk audiensi oleh pihak Kejati Jabar, seperti diketahui BCCF adalah Lsm yang diketuai RK.(Don)

Tidak Peduli Hasil Survey dan Polling, Ulama Dukung Iswara - Deddy

(SJO, BANDUNG) Ulama Bandung serentak dukung duet Iswara – Deddy (Ide) sebagai Calon Walikota
(Cawalkot )Bandung 2013-2018.

Hal itu diutarakan perwakilan ulama, saat Cawalkot nomor urut 6  datang bersilahturahmi.

“Kami mendukung Iswara – Asep Dedy untuk memimpin kota Bandung lima tahun kedepan” ujar Habib Fahmi bin Salim kepada Seputarjabar bertempat di Café Infinito, Jalan Taman Cibunut Utara No.16, Bandung, Rabu (19/6) dini hari.

Ulama meminta agar pasangan Cawalkot Bandung ini amanah dalam menjalankan roda pemerintahan apabila terpilih nanti.

“Kami hanya minta agar pasangan ini Amanah seamanah mungkin bila terpilih nanti dan jika tidak amanah, kami siap terdepan untuk menagih janji tersebut” tegas Habib.

Ulama berikan dukungan tidak berpatokan kepada hasil Polling ataupun survey "Kami berikan dukungan ini  murni tanpa melihat hasil polling ataupun survey, hasil survey atau polling itu bisa dibuat oleh manusia, tapi ketika para ulama berdo'a dan memohon kepada Allah Swt yang terbaik, Insya Allah" pungkasnya

Usai berbicara pribadi bersama Ulama, puluhan orang pengunjung cafe berebut meminta berfoto bersama Iswara.

Iswara yang mengenakan pakaian batik kuning datang bersama istri, anak dan puluhan pendukungnya usai berkampanye.

Walaupun hasil surveynya jauh dari harapan, hanya keajaiban yang dapat memenangkan pasangan ini.(Don)

Jelang Pemilihan Walikota Bandung, Dukungan kepada Ridwan Kamil Semakin Menguat

(SJO,  BANDUNG) – Posisi Ridwan Kamil semakin menguat menjelang Pemilihan Walikota Bandung periode 2013-2018, pada  23 Juni 2013. Dukungan kepada kandidat nomor urut 4 yang berpasangan dengan Oded M. Danial itu terus mengalir dari berbagai kalangan.

Tokoh Jawa Barat Solihin GP dan Partai NasDem Jawa Barat dan Kota Bandung secara resmi mendukung Ridwan Kamil sebagai calon Wali Kota Bandung. Dukungan disampaikan di DPW Partai NasDem Jawa Barat, Jalan Cipaganti, Kota Bandung, Rabu (19/6).

Ridwan didukung karena dianggap bisa mewakili perubahan di Kota Bandung dan satu visi dengan Partai NasDem. Solihin GP atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mang Ihin, menilai bahwa Ridwan merupakan sosok restorasi yang akan membawa Kota Bandung ke arah yang lebih baik.

Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, juga memberikan dukungan kepada Ridwan Kamil, karena melihat kualitas kepemimpinan, prestasi, dan keahlian Ridwan yang terbukti diakui secara nasional dan internasional.

Ridwan selama ini diketahui berprofesi sebagai seorang arsitek lokal namun berkelas dunia. Hasil karyanya terbentang mulai dari Jakarta hingga Uni Emirat Arab. Di antaranya Marina Bay Waterfront Master Plan di Singapura, Suktohai Urban Resort Master Plan di Bangkok dan Ras Al Kaimah Waterfront Master di Qatar-UEA.

Di Tanah Air, karyanya terlihat lewat tangan dinginnya mampu menghasilkan bangunan Superblok Rasuna Epicentrum di Kuningan seluas 12 hektar.

"Bukan itu saja, kami (Gerindra) juga menilai Ridwan menunjukan kualitas sebagai pemimpin yang amanah terhadap rakyat dan menjunjung nilai-nilai ideal. Jadi kami yakin Ridwan Kamil mampu memimpin Bandung menjadi kota juara dan kota idaman warga," kata Hashim, di Jakarta, Rabu (19/6).

Dukungan lain datang dari Ketua Lembaga Umar Bin Khatab, Hudaya Prawira, yang menyatakan siap total mendukung Ridwan Kamil. "Setiap hari ada pendukung setia saya yang SMS, mereka tanya harus pilih siapa. Saya meminta mereka dukung Ridwan Kamil menjadi wali kota," ungkap Hudaya dalam jumpa pers yang digelar di Bale Kambang, Jalan Bungursari, Rabu (19/6/2013).

Menurut Hudaya, saat ini Bandung butuh sosok juara. "Saya percaya Ridwan sosok yang memiliki visi menjadikan Bandung seperti yang kita impikan. Serta memiliki misi untuk mewujudkan social welfare. Saya mengetahui Ridwan sebagai visioner yang menghasilkan karya-karya profesional seperti Mesjid Merapi, Museum Tsunami, Sekolah Anti Gempa dan lainnya," ucap Hudaya.

Posisi Ridwan Kamil sebagai kandidat walikota Bandung paling popular juga tampak dari hasil survei Pusat Penelitian Kebijakan Publik dan Kewilayahan, Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Unpad. Kandidat nomor urut 4 ini menduduki peringkat tertinggi, yakni 31,5 persen.
Di posisi kedua, disusul oleh Ayi Vivananda-Nani Suryani sebesar 31,5 persen. Posisi ketiga, Edi Siswadi-Erwan Setiawan sebesar 24,7 persen, Iswara-Asep Dedi Ruyadi sebesar 6,5 persen, Bambang Setiadi-Alex Tahsin 1,5 persen, Budi Setiawan-Rizal Firdaus 0,8 persen, Wahyudin-Toni Apriliani 0,7 persen, Wawan Dewanta-Sayoga 0,4 persen dan yang belum menentukan pilihan 1,5 persen.

Menurut Kepala Puslitbang Kebijakan Publik dan Kewilayahan LPPM Universitas Padjadjaran, Dede Mariana, dari sisi elektabilitas, pasangan calon wali kota/wakil wali kota Ridwan Kamil-Oded M Danial masih tetap unggul dengan perolehan sebesar 30,4 persen, sedangkan pasangan Ayi-Nani hanya memperoleh 26,7 persen. 

Hasil polling Seputar Jabar Online juga menunjukan tingginya pemilih kepada Ridwan Kamil-Oded M Danial dibandingkan pasangan Ayi-Nani sebagai pasangan kandidat dari jalur parpol. Ridwan Kamil-Oded M Danial mendapat dukungan 26 persen, sedangkan Ayi-Nani 15%. Sementara dari jalur perseorangan, kandidat paling popular adalah pasangan Budi Setiawan-Rizal Firdaus dengan perolehan 43 persen.

Pikada Kota Bandung dijadwalkan digelar 23 Juni 2013 di 4.119 TPS, sedangkan jumlah pemilih berdasarkan rekapitulasi terakhir sebanyak 1.658.808 hak pilih. Pilwako kali ini diikuti 8 pasangan calon. (r22/don/dbs)

Gubernur Ahmad Heryawan Terima Penghargaan "Si Kompak Award 2013"

Rabu, 19 Juni 2013 | 23.12

(SJO, JAKARTA) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan kembali menerima penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri, yakni "Si Kompak Award 2013". Penghargaan diserahkan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan Tahun Anggaran 2013 di Hotel Sahid, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (18/6) pagi.

Piagam penghargaan tersebut bernomor: 411.31/314/SJ, yang ditandatangani Menteri Dalam Negeri per tanggal 14 Juni 2013. Kementerian Dalam Negeri menilai Provinsi Jawa Barat layak mendapat apresiasi itu karena berhasil dari sisi aspek kemitraan dan kerja sama. Tidak tanggung-tanggung, Gubernur Jawa Barat berhasil menyabet peringkat nasional untuk dua kategori sekaligus, yakni sebagai pembina terbaik nasional PNPM Mandiri Perdesaan kategori badan kerja sama antardesa (BKAD) aspek kemitraan dan kerja sama serta kategori perencanaan pembangunan desa (PPD) aspek partisipasi masyarakat.

Penghargaan tersebut merupakan ke-108 yang diterima Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sejak tahun 2008, hingga memasuki masa jabatan periode keduanya 2013-2018. Menurutnya, apresiasi pemerintah pusat itu merupakan bentuk pengakuan terhadap kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat beserta seluruh elemen. (r21/rls)

Polda Jabar Ungkap Penimbunan BBM di Bogor dan Sukabumi

(SJO, BOGOR) - Polda Jawa Barat berhasil mengungkap kasus penimbunan BBM, dan mengamankan 1 ton BBM di lokasi proses pembangunan mal di Jalan Soleh Iskandar, Kecamatan Sereal, Kota Bogor, Rabu (19/6/2013).

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Martinus Sitompul mengatakan, Polda Jabar akan terus menggelar operasi 'Dian Lodaya' hingga 9 Juli 2013.Sebelumnya, polisi juga mengamankan dan menyita 5,2 ton BBM di Sukabumi.

Penggerebekan dilakukan setelah pihaknya mendapatkan informasi adanya indikasi penimbunan BBM oleh PT Alam Dunia dan PT. Estetika. Selain menyita satu ton solar, kata Martinus, petugas juga mengamankan dua pelaku penimbunan berinisial DI dan AG. Beberapa saksi telah diperiksa terkait aksi penimbunan ini. Dari keterangan yang diperoleh, BBM yang disita itu digunakan untuk pengisian genset dan alat berat pembangunan mal yang tengah dilakukan.
Perbuatan pelaku terancam terjerat pasal 55 dan pasal 56 (1) tentang migas dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara dengan denda sebesar Rp 60 Miliar. Berdasarkan informasi yang dihimpun, para penimbun BBM membeli solar dari berbagai SPBU di Kota Bogor dengan harga subsidi, yakni Rp4.500 per liternya. Padahal harga untuk proyek atau industri solar dipatok Rp9.000 per liternya. (r22/ino)

Wagub Deddy Mizwar Berencana Bentuk Koperasi Seniman

(SJO, TASIKMALAYA) — Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Deddy Mizwar berencana membentuk koperasi khusus bagi seniman di wilayah Jabar. Rencana tersebut diungkapkan saat menghadiri acara seminar pendamping KUMKM bersama Menteri Koperasi dan UKM RI Syarief Hasan, di Hotel Santika Tasikmalaya, Rabu (19/6/2013).

Deddy berharap dengan dibentuknya koperasi khusus seniman ini, para pekerja seni di Jabar akan mampu meningkatkan kreativitas karyanya sehingga beberapa jenis kesenian khas daerah bisa dilestarikan. Selain itu, tingkat kesejahteraan para seniman daerah akan meningkat.

Dengan adanya koperasi khusus seniman, kata Deddy, diharapkan para seniman bisa mampu bangkit. Terutama bagi mereka yang kesulitan mendapatkan modal usaha untuk mengembangkan potensi seninya. (r22/kpo)

Gubernur Berharap Presiden Lobi Raja Arab Saudi Soal Kuota Haji

Sabtu, 15 Juni 2013 | 23.53

(SJO, BANDUNG) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berharap Presiden SBY bisa turun langsung untuk melakukan lobi dengan Raja Saudi Arabia, terkait pengurangan kuota haji sebesar 20 persen oleh pemerintah Arab Saudi.

"Saya berharap, orang yang penting lah yang melakukan lobinya. Jangan kedutaan atau menteri, tapi Pak Presiden dengan Rajanya langsung. Itu bagus sekali kalau bisa," kata Ahmad Heryawan, di Kota Bandung, Sabtu (15/6).

Ditemui usai menghadiri Gerakan Aksi Lingkungan Hidup pada Lima DAS, yang dicanangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup di Babakan Siliwangi Bandung, Heryawan menyakini jika lobi tersebut akan berhasil dilakukan oleh Presiden SBY.

"Presiden berkomunikasi dengan Rajanya, mudah-mudaha bisa berhasil. Ini khusus Jawa Barat, supaya langsung dengan Raja di sana," ujar dia.

Pihaknya mengimbau agar seluruh calon jamaah haji asal Provinsi Jabar untuk tetap tenang dengan adanya pengurangan kuota haji oleh pemerintah Arab Saudi.

"Intinya tetap tenang lah, saya juga baru baca dari media ya dan saya belum mendapatkan informasi lebih dari Kementerian Agama," katanya.

Menurut dia, Provinsi Jawa Barat adalah wilayah di Indonesia yang paling besar terkena dampak kebijakan pengurangan kuota haji tersebut karena kuotanya paling besar dibandingkan daerah lainnya.

Dikatakannya, dampak psikologis dari pengurangan kuota haji itu akan bisa diminimalisasi jika kebijakan itu dilakukan tidak mendadak atau sebelum penetapan kuota calon jamaah haji oleh pemerintah pusat dan daerah.

"Artinya begini, yang jadi masalah adalah kalau ada semenjak awalnya, kan kita mengumpulkan kuota sudah dikurangi. Tapi ini tiba-tiba ada pemotongan maka efek psikologisnya jadi besar kan," katanya.

Dikatakan dia, jika dari hitungan matematikanya pengurangan haji tidak ada masalah karena tinggal mengurangi nomor urut calon jamaah haji yang paling bawah.

"Pengurangan tinggal presentasenya saja. Kurangnya berapa, kan sekian persen dikurangi maka nomor yang paling bawah dikurangi karena nomor urut yang berlaku," katanya.(r22/Ant)

Dede Yusuf Janji Tetap Berkontribusi Bangun Jabar

(SJO, BANDUNG) - Pasca melepas jabatan sebagai Wakil Gubernur, Dede Yusuf mengaku tetap ingin berkontribusi untuk Jawa Barat. Bahkan dia masih ingin tetap bersinergi dengan mantan pasangannya saat menjabat kepala daerah pada lima tahun ke belakang.

"Saya tetap akan dukung kebijakan Kang Aher, dan saya akan berjuang melalui jalur legislatif menjadi anggota DPR RI dapil Jawa Barat," kata Dede Yusuf, Sabtu (15/6).

Menurutnya kontribusi tak harus selalu melekat dengan jabatan kepala daerah. Banyak cara untuk sama-sama membangun Jabar. "Mari sama-sama kita membangun Jawa Barat agar lebih baik," tandasnya.

Menurut mantan aktor laga ini, banyak kesan bersama Ahmad Heryawan saat menjabat Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2008-2013. "Banyak kenangan selama menjabat Wakil Gubernur mendampingi Kang Aher," terangnya. Itu akan menjadi sebuah pengalaman dan pembelajaran dalam kebersamaan membangun Jawa Barat.

Dede Yusuf pasca melepas jabatan Jabar 2 kepada Deddy Mizwar memang akan kembali bersaing merebutkan kursi dewan. Politisi Demokrat itu akan bersaing di Dapil II yang melingkup Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat. (r22/mdc)

Ribuan Warga Serbu Pesta Rakyat di Halaman Gedung Sate

Jumat, 14 Juni 2013 | 18.26

(SJO, BANDUNG) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar pesta Rakyat menyambut Gubernur dan Wakil Gubernur baru periode 2013-2018, Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar periode. Hajatan berlangsung di halaman Gedung Sate Bandung, (Jumat, 14/6).

Menurut Kepala Biro Humas pemprov Jabar Rudi Ganda Kusuma, pesta Rakyat ini merupakan rangkaian kegiatan prosesi pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2013-2018. Juga dikhususkan sebagai bentuk penghargaan kepada mantan Wakil Gubernur Jabar periode 2008-2013 Dede Yusuf.

Puluhan macam makanan yang disediakan pada stand disusun di halaman parkir. Terlihat antrian panjang di masing-masing stand, mulai  pejabat, anggota ormas, LSM, mahasiswa, pelajar dan anggota komunitas berbaur bersama.

Ribuan warga langsung menyerbu puluhan stand kuliner yang ada dalam acara Pesta Rakyat di halaman Gedung Sate. Ada berbagai menu khas Jabar disediakan secara gratis, mulia dari batagor, tahu gejrot, empal gentong, lontong sayur dan es cendol. Juga sekitar 70 jenis kuliner khas Betawi, Cirebon dan Parahyangan disiapkan masing-masing 2 ribu porsi.

Dalam acara pesta rakyat ini, Gubernur Jabar juga mencanagnkan Gerakan Konsumsi Buah dan Sayur Lokal. Secara simbolis, Heryawan beserta istrinya didampingi Deddy Mizwar dan istrinya memakan buah lokal. Heryawan memakan Jeruk Garut, sementara istrinya memakan Pisang Raja Cere. (r22/don)

KPK Berencana Bidik Dada Rosada dari Kasus Lain

(SJO, JAKARTA) - KPK berencana membidik Wali kota Bandung Dada Rosada dengan kasus lain, karena hingga kini KPK belum menemukan bukti keterlibatan Dada dalam kasus suap Wakil Ketua (Waka) Pengadilan Negeri (PN) Bandung Setyabudi Tedjocahyono.

Hal itu diketahui dari keterangan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di kantornya, Jala HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (13/6).

Kata dia, sudah ada usulan dari penyidik agar pemeriksaan terhadap Dada dikembangkan ke kasus lain yang terkait dengan kasus suap Waka PN Bandung, dan statusnya ditingkatkan ke penyidikan. Sebab, dalam kasus penyuapan itu, Dada tidak ikut tertangkap tangan, dan belum ditemukan bukti adanya keterkaitan antara dia dengan para tersangka kasus itu.

Seperti diketahui, kasus suap Waka PN Bandung menjerat empat tersangka. Selain sang Waka PN sendiri, tersangka lain kasus ini adalah Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendapatan Daerah Pemkot Bandung Herry Nurhayat, pengusaha bernama Toto Hutagalung, dan karyawan Toto yang bernama Asep Triana. (smo)

Pelantikan Gubernur Jabar Berlangsung Lancar

Kamis, 13 Juni 2013 | 17.40

(SJO, BANDUNG) - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi melantik Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) periode 2013-2018. Pelantikan berlangsung lancar dalam rapat paripurna DPRD Jabar di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Bandung, Jabar, Kamis (13/6/2013).

Sejumlah menteri hadir dalam acara pelantikan ini, diantaranya Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, serta Menteri Pertanian Suswono. Juga sejumlah gubernur provinsi lain, empat pasangan calon gubernur Jabar sebelumnya, tokoh politik dari berbagai partai, KPU, Panwaslu, para artis, hingga berbagai lapisan masyarakat di Jabar.

Ketua DPRD Jabar Irfan Suryanagara memimpin rapat paripurna. Menurut Irfan,  pelantikan  dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61/P 2013 tanggal 21 Mei 2013l

Usai melantik Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar, Mendari Gamawan menyampaikan sambutan diantaranya meminta Gubernur untuk segera menepati janjinya semasa kampanye. Visi misi maupun janji-janji politik sewaktu kampanye tersebut diharapkan segera dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jabar 5 tahun kedepan.

Selama acara pelantikan ruas jalan di sekitar Gedung Merdeka ditutup, yakni Jalan Asia Afrika,  Jalan Cikapundung Barat,  dan Jalan Braga. Acara pelantikan ini menghabiskan biaya sebesar Rp 300. (don)

Ulama se Jawa Barat Minta Gubernur Jabar Tepati Janji

(SJO, BANDUNG) Seratusan perwakilan Ulama se Jawa Barat (Jabar) berunjuk rasa di Gedung Sate, Jalan Diponegoro Nomor 57, Bandung, Rabu (12/6/2013) Siang.

Dalam tuntutannya para ulama yang diwakili Alhabib Fahmi bin Salim ingin menegur secara langsung Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) atas janji-janjinya semasa kampanye.

“Pertama wahai Gubernur agar lebih amanah lagi dalam memimpin Jawa Barat kedepan, Kedua ingat janji-janji bapak semasa kampanye yang lalu” ujar Habib Fahmi dihadapan para santri.

Mereka hanya mengutamakan kepentingan partainya saja bukan memikirkan umat, bahkan kaum Ahli Sunnah Wal Jama’ah sering tersingkirkan.

“Kepentingan partai saja yang diutamakan, kami merasa kaum Ahli Sunnah Wal Jama’ah selalu disingkirkan atau tidak diperhatikan” jelas Fahmi dengan suara khasnya.

Aher sering mengumbar janji akan membantu pembangunan atau perbaikan Madrasah, Masjid dan Pesantren tapi mana buktinya.

“Dalam kampanyenya di berbagai daerah Heryawan sering umbar janji akan bantu pembangunan Madrasah, Masjid, dan Pesantren tapi mana buktinya” ungkapnya pada wartawan.

Kedatangannya bersama ratusan santri bukan untuk bersilahturahmi, tetapi menegur, jadi jangan sampai dipolitisir.

“Kami datang bukan untuk bersilahturahmi, tapi menegur, ingat jangan dipolitisir” pungkasnya.

Ratusan santri dan kyai sepuh ini datang dari beberapa pesantren terkemuka di wilayah priangan timur, Ciamis, Tasikmalaya dan Garut.(Don)

4.341 Aparat Gabungan Amankan Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar

Rabu, 12 Juni 2013 | 22.57

(SJO. BANDUNG) - Sejumlah 4.341 aparat gabungan telah disiagakan untuk mengamankan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2013-2018, Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar, di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/6/2013).

"Kami menyiagakan 4.341 personel untuk mengamankan pelantikan gubernur dan wakilnya besok," kata Martinus saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (12/6/2013).

Menurut Juru bicara Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Martinus Sitompul, 4.341 gabungan itu terdiri dari Polri, TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan (Dishub) dan instansi terkait.

Pengamanan akan dilakukan di dalam dan luar gedung. Kebanyakan petugas akan berjaga-jaga di beberapa ring seputar tempat pelantikan, di antaranya Jalan Asia Afrika, Jalan Merdeka, Jalan Braga, Jalan Cikapundung Barat dan Timur, Jalan Naripan, Jalan Dalem Kaum, Jalan Tamblong dan jalan lainnya di seputar Gedung Merdeka.

Martinus menambahkan, hal-hal yang membuat suasana pelantikan menjadi kacau akan menjadi perhatian aparat, seperti aksi unjuk rasa, radikalisme, dan tindakan kriminalitas, bahkan sampai kemungkinan ancaman terorisme. "Kami akan jaga, kami akan membuat suasana pelantikan kondusif, aman, dan terkendali,"  kata Martinus. (don)

Empat Kapolres di Jabar Dimutasi

(SJO, JAKARTA) - Menyusul pergantian Kapolda, Kepolisian RI mengganti empat Kepala Kepolisian Resor di Jawa Barat. Mereka yang berganti kepemimpinan adalah Polres Kota Besar Bandung, Polres Kota Cimahi, Polres Indramayu, dan Polres Kuningan. Para pejabat baru akan dilantik di markas Polda Jawa Barat, Jum'at, 14 Juni 2013.

Juru bicara Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan pergantian pejabat tersebut dilansir dalam Surat Telegram Kapolri Nomor : ST/1194/VI/2013 tanggal 7 Juni 2013 tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Polri.

Pejabat lama Kepala Polrestabes Bandung, Komisaris Besar Abdul Rakhman Baso, dimutasi menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Brigade Mobil Korps Brimob Polri. "Penggantinya adalah Komisaris Besar Sutarno yang sebelumnya menjabat Direktur Binmas Polda Jabar," kata Martinus lewat surat elektronik yang diterima Tempo, Selasa, 11 Juni 2013.

Kepala Polres Kota Cimahi Ajun Komisaris Besar Anwar digantikan Ajun Komisaris Besar Erwin Kurniawan yang sebelumnya Kepala Sub Bagian Bungkol Spripim Polri. Anwar dipromosikan menjadi Kepala Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi Bagpenkompeten Ro Binkar SSDM Polri.

Kepala Polres Indramayu Ajun Komisaris Besar Golkar Pangarso RW dimutasi menjadi Wakil Kepala Polres Bekasi Kota. Penggantinya mantan Kepala Polres Kuningan Ajun Komisaris Besar Wahyu Bintoro HB. "Kepala Polres Kuningan yang baru adalah Ajun Komisaris Besar Harry Kurniawan,"kata Martinus. Harry seebelumnya menjabat Kepala Satuan Patroli Jalan Raya Direktorat Lalu Lintas Jawa Barat.

Selain empat Kepala Polres, Surat Telegram Kepala Polri juga melansir mutasi tiga pejabat teras Polda Jawa Barat. Pejabat lama Inspektur Pengawasan Polda Komisaris Besar Haroan Ritonga digantikan Komisaris Besar Ilham Salahudin dari Inspektorat Pengawasan Mabes Polri.

Direktur Lalu-Lintas Polda Jawa Barat yang lama, Komisaris Besar Imam Pramukarso akan digantikan Komisaris Rusdi Hartono, eks Direktur Lalu Lintas Polda Kepulauan Riau. (tpo/r21)

Ibu Satu Anak Mengaku Istri SImpanan Rektor IPDN Jatinangor

(SJO, BANDUNG) - Lagi dunia pendidikan tertampar! Perempuan ini mengaku istri simpanan Rektor IPDN Jatinangor, Sumedang Jawa Barat.

Ia pun muncul setelah sempat menghebohkan lantaran videonya yang berisi pengakuan sebagai seorang istri simpanan Rektor IPDN di Jawa Barat.

Susi Susilowati berusia 35 tahun pertama kali mengekspos dirinya di depan umum Selasa 11 Juni 2013.

Di depan wartawan, ia memperlihatkan seorang bayi yang diklaim anak kandung dari I Nyoman Sumaryadi. Bayi tersebut bernama I Putu Dimas Sumaryadi.

Pada video yang diunggah di Youtube, berjudul “IPDN Dimas Sumaryadi anak yang tidak diakui oleh Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Bandung”.

Ia mengaku berani mengungkap hal ini lantaran niat baiknya tak pernah direspon.

“Saya memberanikan diri hanya untuk membuktikan yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah,” ujar Susi sambil berderai air mata saat ditemui di Graha Inilah Pasim, Selasa.

Sementara sebelumnya, Rektor IPDN Jawa Barat, I Nyoman Sumaryadi pernah membantah isi dari video yang beredar di Youtube dan Facebook tersebut.

I Nyoman Sumaryadi juga menegaskan merasa tidak pernah menelantarkan anak dari seorang perempuan bernama Susi. Ia menambahkan, malas untuk menanggapi isu-isu yang dikatakannya tidak benar itu.
 (bulukumba/r22)

Kapolda Jabar Irje Pol. Suhardi Alius Langsung Pindah ke Bandung

(SJO, JAKARTA) - Irjen Pol. Suhardi Alius resmi menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat, menggantikan Irjen Pol. Tubagus Anis Angkawidaja, setelah dilantik Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Timur Pradopo, di Jakarta, Rabu (12/6/2013).

Mantan Kepala Divisi Humas Mabes Polri ini mengatakan pengangkatannya sebagai Kapolda Jawa Barat merupakan tongkat estafet dari senior kepada juniornya. Dia berharap dapat meneruskan mengelola tugas barunya sesuai amanat Kapolri Jenderal Timur Pradopo, saat melantiknya dan 10 kapolda lainnya.

Usai pisah sambut di Divisi Humas Polri dengan sejumlah staf dan anggota polisi serta wartawan di Mabes Polri, Suhardi pun pamit kepada orang-orang yang berada di lingkungan Divisi Humas Polri termasuk Kepala Divisi Humas Polri yang baru Brigjen Pol Ronny Franky Sompie dan langsung menuju Bandung Jawa Barat bersama sang istri. Suhardi diantar mobil dinas Polda Jawa Barat dengan seorang ajudan dan satu sopir dari Polda Jawa Barat.

Irje Pol. Suhardi mengatakan akan melakukan identifikasi dan konsolidasi untuk mencari jalan terbaik dalam memimpin kesatuannya nanti. Sebagai perwira tinggi yang pernah bertugas selama hampir enam tahun di Polda Jawa Barat, Suhardi sedikit banyaknya mengetahui karakter masyarakatnya, dan mengaku sudah memetakan sejumlah kerawanan yang ada di Jawa Barat.
Namun Kapolda belum mau memaparkan secara gamblang apa terobosan-terobosan yang akan dibuatnya di Polda Jawa Barat. Tetapi yang terdekat, dirinya akan mempersiapkan jajarannya dalam menghadapi arus mudik lebaran.

Sementara itu, terkait pesan Kapolri untuk pengamanan Pemilu 2014, Suhardi menyatakan siap menjalankan format pengamanan yang sudah berjalan. "Sudah ada dan harus kita kelola pengamanan pemilu 2014 ini," sambungnya. (r21)

IRC Luncurkan Ban Baru Motor Matic

Senin, 10 Juni 2013 | 02.31

(SJO, JAKARTA) - PT Gajah Tunggal Tbk meluncurkan ban IRC Exato dan Reborn di Pekan Raya Jakarta (PRJ) Sabtu malam (8/2). Kedua ban tersebut merupakan pelengkap dua ban sebelumnya, yakni Wild Flare dan Whizz. Ban IRC Exato dan Reborn dapat punya kemampuan digunakan di jalan kering dan basah, namun tidak tersedia untuk jenis trail (offroad).

Ban IRC Exato dan Reborn diciptakan berdasarkan kebutuhan konsumen dan di Indonesia, terutama sepeda motor jenis matik dan sport yang terus berkembang. Karena itu IRC membidik jutaan pengguna motor matik dan sport di Tanah Air.

“Sekarang ini motor matik penjualannya terus naik. Nah, kelas sport juga ikutan tumbuh, misalnya penjualan Ninja 150, 250, hingga 650cc dan CBR 150 serta 250 pasarnya terus naik. Sementara segmen bebek stagnan meski secara nasional tetap menempati urutan kedua setelah matik,” ujar Arijanto Notorahardjo, General Manager Marketing and Sales retail PT Gajah Tunggal Tbk.

IRC Reborn menggunakan teknologi terkini pembuatan kompon dan pattern Dual Step. IRC mengklaim, dengan penerapan teknologi tersebut motor dapat melakukan manuver stabil dan lincah. Teknologi Dual Step juga menghasilkan rolling resistance rendah dan temperatur stabil.

IRC Reborn memiliki desain pattern yang atraktif dengan pola lekukan yang mumpuni untuk jalan landai, sehingga terlihat dinamis Reborn hadir dalam berbagai ukuran dengan jenis tube type dan tubeless.
Sementara Exato menggunakan material Multi Linear Groove yang digunakan dalam desain kembangan ban untuk menghasilkan karakter pola yang seimbang dan menjamin performa optimum pada bagian telapak ban. Ban ini nyaman digunakan sehari hari, baik kondisi jalan basah maupun kering. IRX Exato saat ini hanya tersedia jenis tubeless.

“Ini bukan jenis radial, tapi baik Reborn maupun Exato sudah mengadopsi teknologi pembuatan ban Jepang, sehingga cocok untuk kondisi pemakaian dan karakter jalan-jalan di Indonesia. Khusus IRC Exato, selain buat pemakaian harian dan turing, Exato bisa juga digunakan untuk race,” beber Arijanto.

Ban motor IRC Exato tersedia dalam ukuran 70/80 – 17 T/L hingga 150/60 – 17 T/L, dan dijual dalam kisaran harga Rp 180 ribu sampai Rp 500 ribuan. Sedangkan IRC Reborn menawarkan ukuran 70/80 ring 14 T/L sampai 110/80 ring 14 T/L, serta 70/80 – 17 T/L hingga 110/80 – 17 T/L. Ban Reborn dijual mulai harga Rp 120 ribu sampai termahal Rp 300 ribuan.

Selama PRJ berlangsung, untuk setiap pembelian ban IRC, konsumen berkesempatan mendapatkan hadiah grand prize berupa satu unit sepeda motor Yamaha Mio J yang akan diundi pada hari terakhir pameran.(r21)

Suhardi akan Petakan Konflik Keberagaman Beragama

(SJO, JAKARTA) - Inspektur Jenderal Suhardi Alius akan resmi menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat pada Rabu (12/1/2013). Sebagai orang nomor satu di Jawa Barat, Suhardi pun mengaku akan menelaah lebih jauh tentang konflik keagamaan yang banyak terjadi di kawasan itu.

Jenderal bintang dua itu menuturkan, dirinya akan melakukan pemetaan terlebih dulu terkait konflik keagamaan di Jawa Barat. Setelah dipetakan, Suhardi menjabarkan langkah-langkah penyelesaian masalah. Selain persoalan konflik keagamaan, Suhardi juga akan memprioritaskan masalah pengamanan pemilu hingga antisipasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Suhardi menjelaskan, dirinya akan meneruskan tongkat komando Kapolda sebelumnya, Irjen Pol Tubagus Anis Angkawijaya. Ia mengaku, jabatan barunya merupakan tantangan. Sejumlah langkah pengamanan dipersiapkan dalam mengemban tugas baru tersebut. Di antaranya pengamanan dalam persiapan Pemilu 2014 dan pengamanan jelang arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. (r21)

Masyarakat Keluhkan Pelayanan PT Pos, BanyakPaket dan Surat Tak Sampai

Minggu, 09 Juni 2013 | 11.45

(SJO, BANDUNG) - Warga Kota Bandung dan sejumlah kota lainnya di Jabar, mengeluhkan pelayanan PT Pos Indonesia. Keluhan kali ini terkait dengan pelayanan pengiriman barang dan surat yang terlambat, bahkan tak sampai ke tangan penerima. Terang saja, masyarakat yang seharusnya terbantu dengan jasa pelayanan yang beragam, kini justru merasa dirugikan dengan jeleknya pelayanan di PT Pos.

Salah satu keluhan, mencuat dari seorang pejabat perbankan di Kota Kembang. Ia mempertanyakan kinerja PT Pos Indonesia cabang Bandung khususnya, karena banyak kiriman dari mitra kerja di luar kota yang tidak sampai.

"Heran saya juga, entah bagaimana kerjanya. Banyak paket kiriman yang tidak sampai. Parah nih PT Pos," ujar pria berkulit putih ini.

Ia menjelaskan, keluhan lainnya adalah keengganan PT Pos untuk mengantar kiriman tepat waktu, sehingga baik penerima maupun pengirim harus bolak-balik ke kantor pos untuk mengecek. "Waktu saya cek ke pengirim, kiriman barang itu menggunakan paket express, tapi sudah seminggu lebih belum juga diterima," terangnya.

Sebagai pejabat di lingkungan perbankan yang memiliki segudang kesibukan, sangat tidak mungkin bagi dia untuk mengecek satu per satu paket juga surat yang dikirim mitra kerja atau nasabah. "Akhirnya pakai yang lebih pasti saja kang. Surat kita kirim dan kita balas via email. Sedangkan pengiriman paket pakai jasa pengiriman barang saja," tegasnya sambil mewanti-wanti agar namanya tak usah dikorankan.

Masalah serupa juga dialami Priyo, warga Klari, Karawang Timur. Ia mempertanyakan masalah keterlambatan pengiriman barang. Bahkan untuk validasi sampai tidaknya paket tersebut, Ia mengeceknya langsung di layanan internet PT Pos Indonesia. Di sana tertulis pengiriman barang sudah sampai tujuan sejak 2 hari setelah paket dikirim.

"Paket ekspress seharga Rp 120 ribu itu tidak tepat waktu. Buktinya belum sampai juga. Padahal alamat pengirim dan penerima lengkap kok," cetus Priyo. Akibat keterlambatan itu, Ia terpaksa menggadaikan waktu kerjanya hanya untuk mengecek kiriman.

Sementara itu, karena keluhan senada hampir terjadi di semua kota/kabupaten di Jabar, maka Tim Seputar Jabar dan Harian Umum Fakta Karawang mencoba mengkonfirmasikan masalah ini kepada Kantor Pusat PT Pos Indonesia di Jalan Anggrek Nomor 59 Bandung. Tim sebelumnya sempat diarahkan untuk datang ke sana oleh pejabat humas Adang via seluler.

Namun saat tiba di lokasi Rabu (5/6) pukul 15.38, pihak-pihak yang berwenang memberikan keterangan sedang tidak berada di kantor. Tim akhirnya kembali menghubungi pegawai di bagian Humas PT Pos, sesuai arahan satpam. Tapi lagi-lagi bukan jawaban yang di dapat, melainkan alasan.

"Kalau untuk masalah pengiriman, bisa tanya ke kantor cabang pak. Maaf saya sedang di luar. Sedang di opname, di rumah sakit," ucap pejabat tadi lewat ponsel. Sebelum meninggalkan lokasi, tim terlebih dahulu mengisi buku tamu sebagai bukti nyata sudah berusaha maksimal untuk konfirmasi. (Hsn eFKa/Don)

Irjen Suhardi Alius Jadi Kapolda Jabar



(SJO, JAKARTA) - Polda Jawa Barat berganti tongkat komando dari Inspektur Jenderal Polisi Tubagus Anis Angkawijaya kepada Inspektur Jenderal Polisi Suhardi Alius. Kepastian mutasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram Mabes Polri bernomor ST/1194/VI/2013.  Tubagus Anis dipromosikan menjabat Kepala Divisi Teknologi Informasi Mabes Polri, sedangkan Suhardi Alius sebelumnya menjabat Kepala Divisi Humas Mabes Polri.

Juru bicara Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Martinus Sitompul, membenarkan bahwa surat telegram rahasia Kepala Polri tentang pergantian pucuk pimpinan di Markas Polda tersebut sudah terbit. Karopenmas Polri Brigjen Boy Rafli Amar mengatakan mutasi tersebut merupakan kebutuhan setiap manajemen institusi untuk penyegaran dan promosi.

Beberapa kalangan menilai mutasi ini cukup istimewa sehubungan dengan semakin dekatnya masa pensiun Kapolri Jenderal Timur Pradopo. Pergantian Kapolda Jabar terbilang mengejutkan karena Irjen Pol Tubagus Angkawijaya baru sekitar tujuh bulan menjadi Kapolda, yakni sejak akhir Oktober 2012. Namun beredar rumor kalau Tubagus Anis disebut-sebut sebagai salah satu calon Kapolri.

Selama menjabat orang nomor 1 di Polda Jawa Barat, Anis antara lain berhasil mengamankan kelancaran pelaksanaan pemilihan Gubernur Jawa Barat 2013-2018. Alumnus Akademi Kepolisian 1981 ini juga sempat memberikan perlindungan saat Komisaris Jenderal (Purn) Susno Duadji hendak dieksekusi Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta terkait pelaksanaan putusan kasasi Mahkamah Agung di rumah mantan Kepala Bareskrim itu, di Bandung, April lalu.

Indonesia Police Watch (IPW) menilai ada poin menarik dari mutasi di lingkungan Polri kali ini, diantaranyadimunculkannya perwira-perwira muda untuk memegang wilayah. "Kapolri seperti ingin mempersiapkan perwira-perwira muda untuk mengantisipasi pemilu dan pemilihan presiden 2014," kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane.

Selain itu, dimunculkannya perwira-perwira dari lembaga pendidikan Polri untuk memegang wilayah. Kapolri seperti ingin balas jasa kepada perwira-perwira yang sudah sekian lama mengabdi di lembaga pendidikan, dengan memberi kesempatan untuk memegang jabatan strategis seperti kapolda. "Strategi ini juga untuk menepis asumsi bahwa lembaga pendidikan adalah "tempat pembuangan"," kata Neta. (r22)

Diberdayakan oleh Blogger.