Gubernur: Periode Saat Ini Percepatan Kemajuan

Sabtu, 31 Agustus 2013 | 00.10

(SJO, BANDUNG) -Gubernur Heryawan menegaskan, bahwa pada periode kepemimpinan dirinya saat ini menjadi periode percepatan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.

"Untuk mengawal harapan mulia tersebut", jelas Gubernur, saya memberikan dukungan penuh kepada PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk terus berinovasi dan berkreasi di unit kerjanya masing-masing sesuai dengan arus jaman dan harapan masyarakat secera keseluruhan.

Gubernur meminta kepada para pejabat struktural yang baru dilantik itu agar mejalankan amanah dengan penuh tanggungjawab, teguh menjaga integritas, profesional serta mampu mengawal target-target pembangunan yang telah disepakati bersama.

Gubernurpun minta untuk berisifat loyal kepada pimpinan yang dalam hal ini adalah gubernur. Sebab menurut Gubernur Ahmad Heryawan, bahwa selama ini masyarakat dalam hal meminta pertanggungjawaban atas pelaksanaan program dan kerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat adalah kepada gubernur.

Adapun pesan-pesan khusus gubernur kepada para pejabat struktural terutama lingkup perkebunan dan olah raga dan pemuda disampaikan secara jelas.

Dalam lingkup perkebunan, Gubernur minta agar kepala dinas untuk mampu menerapkan teknologi terkini guna mendukung kemajuan perkebunan di Jawa Barat. Untuk bidang olah raga, Gubernur meminta perhatian untuk bisa menyukseskan pembinaan olah raga di Jabar khususnya dalam menghadapi even PON dimana Jawa Barat akan menjadi tuan rumah. "Persiapkan atlit-atlit dan lakukan pembinaan", demikian harapan Gubernur Ahmad Heryawan.(don)

Gubernur Lantik Tujuh Pejabat Struktural

(SJO, BANDUNG) -Gubernur Jabar Ahmad Heryawan,Jum'at (30/8) di Aula Barat Gedung Sate Bandung melantik tujuh orang pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menduduki jabatan Esselon II.a dan Esselon II.b.

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor : 821.2/Kep.1123-BKD/2013 dan Nomor : 821.2/Kep.1124-BKD/2013, pejabat-pejabat yang dilantik, yaitu sebagai berikut di bawah ini.

Dr.H.Yudha Munajat Saputra, M.Ed sebagai Kepala Dinas Olah Raga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat ; Arief Santosa, SE, MSc sebagai Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ; Dr.H.Endjang Naffandy, Drs, M.Si sebagai Staff Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan Dan Sumber Daya Manusia pada Sekertariat Daerah Provinsi Jawa Barat ; Dr.H.Abas Basari, M.Si sebagai Kepala Biro Pemerintahan Umum pada Sekertariat Daerah Provinsi Jawa Barat ; Dr. Ikke Dewi Sartika, M.Pd sebagai Sekertaris Dewan Pengurus Korpri Provinsi Jawa Barat ;  Drs. Sonny Samsu Adisudarma, M.Si sebagai Kepala Biro Administrasi Perekonomian pada Sekertariat Daerah Provinsi Jawa Barat ; dan Dr.Ir.Mohammad Taufiq Budi Santoso, M.Soc.Sc sebagai Kepala Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Pada Sekertariat Daerah Provinsi Jawa Barat.

Kepada para pejabat Esselon II.a yang dilantik itu mendapatkan tunjangan sebesar Rp 3.250.000,00, yaitu mereka yang dilantik sebagai kepala dinas dan staff ahli. Sedangkan  untuk pejabat esselon II.b, yaitu mereka yang diangkat sebagai kepala biro dan sekertaris Dewan Korpri mendapat tunjungan sebesar Rp 2.025.000,00.(don)

Perajin Tahu Cibuntu Mencoba Bertahan

(SJO, BANDUNG) -Saat ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar memang sangat melemah dari waktu ke waktu. Hal tersebut pastinya berdampak besar bagi para pengrajin tahu dan tempe.  Pasalnya, harga kedelai terus mengalami kenaikkan yang drastis dalam dua pekan ini. Meskipun sebenarnya, kenaikan harga kedelai sudah dirasakan sejak awal bulan puasa tahun ini.

Harga kedelai saat ini mencapai Rp 9.500/kg dari yang semula Rp 7.000/kg. Untuk menaikkan harga sebenarnya terbilang susah, karena tahu dan tempe sejak dulu merupakan makanan yang murah dan bukan bahan makanan pokok. Intinya, hanya ada dua pilihan bagi para pengrajin tahu dan tempe, tetap bertahan atau gulung tikar.

Dedi Rohaendi (33), salah satu pengrajin tahu di pusat kawasan industri tahu dan tempe Cibuntu ini, memilih bertahan dengan usahanya. Karena dampak kenaikan harga kedelai sangat besar terhadap pendapatan.

Dedi memutuskan untuk mengurangi ukuran tahu yang di produksi. Untuk karyawannya, Dedi mempekerjakan karyawan borongan, sehingga tidak ada pengurangan gaji karena gaji yang diberikan tergantung dari hasil produksi mereka.

“Sebenarnya kita pakai 2 cara, yaitu mengurangi ukuran dan menaikkan harga jual. Tapi kualitas tetap terjaga kok,” ujarnya saat ditanyai Jabarprov di kediamannya,  Selasa (29/08).

Jika dipetakan, kawasan industri tahu dan tempe Cibuntu memiliki 1 pabrik setiap 5 rumah.
Yang menjadi kendala terbesar bagi para pengrajin tahu dan tempe adalah kenaikan harga kedelai yang bisa terjadi 3 kali dalam sehari. “Berharapnya sih, pemerintah terus berupaya mengatasi hal ini, kalau bisa jangan dengan cara instant seperti impor. Malah kalau bisa, manfaatkan hasil produksi dalam negeri, supaya pengrajin kecil seperti kami ini jangan sampai gulung tikar.” tutup Sekertaris Paguyuban Pengrajin Tahu RW 07 Cibuntu ini.(r22)

Wagub Demiz Dukung Eksistensi Kebun Binatang


(SJO, JAKARTA) -- Aneka satwa di muka bumi adalah anugerah tak ternilai dari Tuhan Yang Maha Pemurah. Kewajiban kita menjaga kelestariannya. Karena jika punah, anak cucu kita hanya dapat melihat dari foto dan mendengar saja. Atas dasar itulah, Wakil Gubernur Jawa Barat H. Deddy Mizwar mengatakan kebun binatang adalah benteng terakhir penyelamatan dan pelestarian satwa langka.

Hal itu diungkapkan Wagub pada Acara Halal  Bil Halal Perhimpunan Kebun Binatang seluruh Indonesia di Gedung Bale Panjang Museum Indonesia TMII Jakarta, Jumat (30/8). "Kita bisa ambil sisi edukasi dan keseimbangan hidup, belajar bagaimana memahami nilai-nilai yang ada dari dunia satwa," paparnya sambil bercerita betapa keluarganya adalah pecinta kebun binatang.

Kepala PKBSI Rahmatsyah mengajak dalam sambutannya untuk bersyukur bumi Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati terlebih satwa. "Saya mengajak untuk mengelola kebun binatang sebagai warisan kepada anak cucu kita, dengan spirit "Menuju Kebun Binatang Modern Melalui Peningkatan Pengelolaan Kesejahteraan Satwa"" tandasnya.

Pada kesempatan ini pula wagub menerima pin sebagai tanda kehormatan anggota PKBSI.

Hadir acara tersebut Direktur Sumber Hayati konservasi Alam Novianto BB.W , Dr.H.Rahmatsyah ketua PKBSI,Andreas Mere Pembina PKBSI,para kepala pengelola Kebun Binatang Seluruh Indonesia.(r21)

Barkin Ajak Masyarakat Bantu Gubernur Bangun Jabar

Jumat, 30 Agustus 2013 | 23.59

(SJO, BANDUNG) - Ketua Barisan Kebangkitan Nasional Indonesia (Barkin) Jawa Barat Dadang Sumpena meminta kepada semua elemen masyarakat untuk membantu Gubernur  membangun kawasan Jawa Barat. Suara serupa juga diserukan sejumlah pimpinan lembaga dan elemen masyarakat dalam acara silaturrahim dengan Gubernur Jawa Barat di Gedung Pakuan, Jl Otto Iskandardinata No.1, Kota Bandung.

"Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi atas kehadiran lembaga dan elemen masyarakat di Rumah Dinas Gubernur, Gedung Pakuan. Semoga silaturrahim ini mampu mempererat hubungan kita semua," tegas Heryawan di depan sekitar 1000 undangan yang berasal dari perwakilan 100 lembaga dan elemen se Jawa Barat.

Lebih lanjut Heryawan menyatakan dukungan sangat dibutuhkan dalam kerangka mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat. Dengan kehadiran para pimpinan dan anggota dari lebih dari 100 lembaga /elemen dapat mempercepat akselerasi program pembangunan. "Kita harus memperkuat jaringan dalam upaya menghadirkan kebaikan dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Selain dukungan masyarakat yang langsung kepada Gubernur, juga harus datang dari DPRD. Karena di gedung dewan semua program dan anggaran dibahas. Untuk itu kita harus mendukung dan memperkuat DPRD guna semakin memperlancar program-program pembangunan. "Mari kita perkuat dukungan kepada DPRD untuk pembangunan Jawa Barat," ujarnya.

Dalam penutup sambutannya, Heryawan mengajak semua pihak untuk bersama-sama aktif dalam membangun Jawa Barat. Karena sejatinya, semua program dan anggaran yang ada akan sia-sia tanpa dukungan seluruh elemen masyarakat Jawa Barat. "Mari bersama membangun Jawa Barat demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya. (don)

YKP Sosialisasikan Kangker Payudara

(SJO, BANDUNG) - Yayasan Kesehatan Payudara atau YKP Jawa Barat,  Jumat (30/08) melakukan kunjungan kerja ke sejumlah Rumah Sakit (RS) yang ada di Kota Bandung.

Ketua YKP Jabar, Shendy Dede Yusuf mengatakan, kunjungan ke sejumlah rumah sakit di Kota Bandung dilakukan, dalam rangka untuk sosialisasi mengenai Kangker Payudara secara luas kepada masyarakat.
“Kunjungan ke RS untuk bekerjasama dalam menyampaikan informasi-informasi mengenai kangker payudara kepada pasien maupun keluarga pasien,” ujar Shendy, kepada wartawan, usai memberikan pemaparan tentang penyakit kangker payudara kepada sejumlah dokter beserta staf Rumah Sakit Ibu dan Anak atau RSIA Melinda, Jumat (30/08).

Menurut Shendy, dalam pelaksanaan sosialisasi nanti, pihak RS bisa menanyakan informasi melalui media TV maupun brosur di ruang tunggu pasien.

“Informasi dalam bentuk tayangan, pentingnya dalam mendeteksi kangker payudara. Digambarkan dalam tayangan tersebut kalau ini terjadi pada ibu semua keluarga bisa ikut sakit,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Khusus Bedah, Melinda 2, dr.Hendra Rini Darsono, menyambut baik apa yang dilakukan Yayasan Kesehatan Payudara atau YKP Jawa Barat, dengan mengadakan sosialisasi tersebut.
Karena menurut Rini, pasien yang datang ke RS Ibu dan Anak Melinda ini mayoritas ibu-ibu yang nota bene rentan teradap penyakit kangker payudara.

“Kita sangat mendukung program sosialisasi ini, dan kita akan langsung melakukannya kepada pasien maupun keluarga pasien melalui tayangan TV,” ucapnya.

Apalagi menurutnya, pasien RS Melinda mayoritas kaum perempuan yang sangat penting mendapat informasi tersebut. (W22)

Bulog Siap Impor 100 Ribu Ton Kedelai

(SJO, BANDUNG) - Perum Bulog menyatakan siap melakukan impor 100 ribu ton kedelai dari AS sekaligus melakukan pendistribusiannya.  Kepala Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Jabar, Usep Karyana menyatakan informasi impor kedelai sudah didengarnya. Dan Jabar menjadi salah satu yang akan kebagian kedelai impor tersebut.

"Kebutuhan kedelai di Jabar sekitar 20-26 ribu ton per bulan. Mayoritas, lanjutnya, merupakan komoditi impor. Produksi kedelai lokal tidak mencukupi kebutuhan di Jabar," tandas Usep.

Usep mengatakan, saat ini, kedelai menjadi salah satu komoditi prioritas pemerintah. Setelah harga jual komoditi itu melambung sebagai efek biaya impor yang tinggi karena pelemahan rupiah. Tahap awal, lanjut Usep, pihaknya siap mendistribusikan ribuan ton kedelai untuk pemenuhan kebutuhan. "Untuk tahap awal, volumenya sekitar 4 ribu ton," sebut Usep.

Selain mendistribusikan, agar menggairahkan para petani kedelai di tanah air, utamanya Jabar, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 12/2013, pihaknya siap menampung produksi para petani kedelai di tatar
Pasundan. Berdasarkan regulasi itu, tukasnya, pemerintah menetapkan harga patokan pemerintah (HPP) kedelai.

"Nilainya, sekitar Rp 7.000 per kilogram. Itu untuk merangsang gairah para petani kedelai guna meningkatkan produktivitasnya," ucap Usep.(r22)

Pertamina Pasang Alat Kendali BBM Bersubsidi

(SJO, BANDUNG) - PT Pertamina berencana mulai memasang alat pengendali konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi atau Radio Frequency Identification (RFID) di seluruh Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) dan mobil dinas (mobdin) milik pemerintahan. Demikian dikemukakan Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan.

“Kita akan mulai memasang RFID disejumlah SPBU dan mobil dinas plat merah, setelah tertunda beberapa kali,’ ujarnya.

Menurut Karen, untuk tahap awal pemasangan RFID akan dilakukan di wilayah Jakarta Bogor Tanggerang dan Bekasi (Jabodetabek).

"Pemasangan RFID mudah-mudahan bisa dilakukan akhir bulan Agustus ini di Jakarta, selanjutnya daerah lain,” ucapnya.

Karen mengatakan, untuk tahap awal ini pemasangan RFID akan dilakukan di 247 SPBU di wilayah Jakarta dan dilanjutkan ke beberapa daerah lain di Indonesia, seperti Jabar, Lampung dan Kallimantan.

"Tahun 2014 mendatang kita targetkan seluruh SPBU di Indonesia sudah terpasang RFID," kata Karen, kepada wartawan dalam sebuah acara di Bandung beberapa waktu lalu.

Karen mengharapkan, dengan pemasangan RFID ini tidak ada lagi SPBU maupun kendaraan pemerintah yang menggunakan BBM bersubsidi. (r22)

Gubernur Ahmad Heryawan Dapat Penghargaan dari Menristek

Kamis, 29 Agustus 2013 | 23.51

(SJO, JAKARTA) - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan meraih Anugerah Pelopor Penguatan Sistem Inovasi Daerah dari Menteri Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta. Penyerahan anugerah bersamaan dalam rangkaian Puncak Acara Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-18 di Jakarta, Kamis (29/8).

Ahmad Heryawan mengaku bersyukur atas penghargaan itu. Apalagi, anugerah tersebut merupakan penghargaan ke-113 yang ia terima sejak menjabat sebagai Gubernur Jabar pada 2008.

Penghargaan itu, ungkapnya, merupakan wujud pengakuan pemerintah pusat atas kinerja pemerintah provinsi dan pihak terkait. Jadi, ia mempersembahkan penghargaan itu untuk masyarakat Jabar.

Sementara itu, Menristek menilai Gubernur Jabar layak menerima penghargaan itu. Tim penguji menganggap Ahmad Heryawan proaktif dan memiliki prakarsa tinggi melaksanakan sistem inovasi daerah di provinsinya.

Penilaian melibatkan tim gabungan dari Kemenristek dan Kementerian Dalam Negeri. Tim menilai keberpihakan gubernur mewujudkan Iptek yang mendorong daya saing daerah, sinergitas stakeholder Iptek di daerah, prakarsa gubernur untuk mengembangkan tema-tema strategis di daerah.(Ant)

Dahlan: Indonesia Bisa Jadi Negara Terbesar Ke-9

(SJO, BANDUNG) – Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan Indonesia bisa menjadi Negara tebesar ke-9 dalam kurun waktu 6 tahun ke depan.itu  Bahkan menurut Dahlan Iskan,

“Saya yakin Indonesia bisa menjadi Negara terbesar ke-9 dalam kurun waktu yang tidak lama lagi, yaitu 6 tahun ke depan, mengalahkan Spanyol dan Mexico” ujar Dahlan dalam sebuah seminar yang digelar Asosisasi Managemen Indonesia (AMA) Bandung, di Hotel Horison Bandung, Selasa malam (27/8).

Menurut Dahlan, harapan itu bukan mimpi, tapi bisa jadi kenyataan dengan langkah-langkah konkrit, diantaranya dengan mengurangi impor berbagai produk, terutama pengurangan impor BBM.

“Ini bukan mimpi, tapi kongkrit, dan Saya yakin bisa. Saat ini kita impor berbagai macam produk, terutama yang terbesar dan termahal adalah impor BBM. Setiap hari kita harus menyediakan dana 150 juta US Dolar untuk impor BBM. Padahal jika kita bisa produksi sendiri akan jauh lebih murah. Dan saya sudah memikirkan membuat produk BBM diesel dari kelapa sawit, itu sudah dicoba di Sumatera” katanya.

Dahlan juga menyebut, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika sebagai mini krisis. Indonesia pernah mengalami mini krisis itu, dan berhasil bangkit. Dahlan optimis, saat ini juga Indonesia bisa bangkit. (don)

Pertamina Akan Akuisisi Seperempat SPBU di Indonesia

(SJO, BANDUNG) - PT Pertamina mengharapkan semua Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Indonesia mencontoh system SPBU Company Owned Company Operated (COCO) milik Pertamina dalam operasionalnya. Demikian dikemukakan Direktur Utama PT Pertamina, Karen Agustiawan.

“SPBU milik perorangan harus meniru system COCO, mulai dari penakaran BBM, pelayanan kepada konsumen,” ujar Karen, dalam sebuah acara di Bandung beberapa waktu lalu.

Oleh karenanya menurut Karen, guna memenuhi harapan tersebut, Pertamina berencana melakukan akuisisi sebanyak-banyaknya SPBU milik perseorangan atau perusahaan milik asing yang ada di Indonesia.

 "Kedepan kami menargetkan bisa mengakuisisi 25 persen SPBU di seluruh Indonesia," katanya.

Menurut Karen, pengembangan bisnis ritel SPBU COCO dilakukan, sebagai salah satu upaya peningkatan kinerja perusahaan yang tentunya bisa mendorong pendapatan Pertamina..

“Dengan pelayanan yang baik, tentu masyarakat akan meliriknya pada akhirnya bisa mendorong pendapatan Pertamina,” ucapnya.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya menambahkan, akuisis terhadap sejumlah SPBU dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk meminimalisasi penyalahgunaan bahan bakar minyak Public Service Obligation (PSO) atau bersubsidi.

“Dengan SPBU COCO, lita mencoba meminimalisis penyalahgunaan BBM bersubsidi oleh kendaraan-kendaraan berkapasitas mesin besar, berpelat nomor pemerintah, BUMN dan sejenisnya,” ucapnya.

Hanung mengatakan, unutk tahan pertama, akuisisi akan dilakukan di sekitar DKI Jakarta dengan target akusisi SPBU sebanyak 274 unit.

“Setelah Jakarta, kita akan mencoba ke daerah lain, Jabar, Kalimantan, Lampung dan daerah lainnya. Kita targetkan, akusisi bisa selesai pada pertengahan 2014,” katanya. (r22)

Biznet Networks Tawarkan Jasa One Stop Solution Data Center

(SJO, JAKARTA) - PT. Supra Primatama Nusantara, satu Operator Telekomunikasi dan Multimedia Fixed Line terdepan pemegang merek dagang Biznet Networks, terus berupaya menangkap luasnya kebutuhan akan pengguna data center di Tanah Air.

Presiden Direktur Biznet Networks Adi Kusma mengatakan, pengembangan infrastruktur yang telah dilakukan perusahaan memungkinkan pihaknya menawarkan fasilitas pusat penyimpanan data handal spesifikasi Tier-3 Green Data Center bersifat satu atap, yang terintergrasi fasilitas bisnis yang berlokasi di Biznet Technovillage.

"Kami ingin menjadi one stop solution data center provider. Jadi tidak hanya data center, termasuk juga fasilitas-fasilitas pendukung lainnya seperti perkantoran dan pusat bisnis bagi para tenan," ujarnya.

Berdasarkan hasil penelitian Frost and Sullivan menunjukan, kebutuhan akan data center di Indonesia semakin meningkat, seiring dengan tantangan bisnis dan perkembangan teknologi. Pada 2013 kebutuhan pasar untuk managed services sebagai pengeluaran rutin teknologi informasi mencapai USD 159 Miliar. Dengan kata lain, data center ini dikembangkan guna memenuhi permintaan baik di dalam negeri maupun perusahaan multi nasional.

Adi menjelaskan, saat ini Biznet telah memiliki dua fasilitas data center. Satu data center berlokasi di kawasan Sudirman, Jakarta, dengan spesifikasi  Tier 2 yang diberi nama Biznet MegaPOP Jakarta, yang telah beroperasi sejak 2001. Dan satu data center lagi berada di Biznet Technovillage. Di lokasi terakhir inilah, Biznet mengoperasikan data center bersertifikasi Tier 3 yang telah mengantongi kualifikasi Green Building.

Biznet Technovillage memiliki luas bangunan sebesar 16,000 m2 yang berada di atas lahan seluas 2 hektar yang berlokasi di Cimanggis, Jawa Barat, sekitar 35 kilometer dari Selatan Jakarta. Di dalam Biznet Technovillage terdapat perkantoran seluas 6.000 m2 dan pusat bisnis seluas 550 m2.

"Data Center di Biznet Technovillage terdiri dari 6 (enam) pod (ruangan), setiap pod berukuran seluas 800 m2 sampai 1,000 m2, yang dapat mengakomodasi sekitar 300 - 400 closed rack," kata Adi.

Data Center Biznet, jelas Adi, dirancang secara matang untuk memenuhi kebutuhan penyimpanan data yang handal, terutama bagi institusi perbankan, sektor finansial non bank, perminyakkan, E-Commerce, pemerintahan dan perusahaan penyedia jasa konten (content provider).

Data center Biznet juga terhubung dengan Jaringan Fiber Optic Biznet Metro yang didisain untuk mendukung aplikasi yang sangat kritikal,  secara redundant sehingga meminimal potensi gangguan yang mungkin akan terjadi.

Biznet data center juga menyediakan layanan Disaster Recovery Centre (DRC), co-location, data center infrastructures, data recovery services, IT operational management serta layanan komputasi awan (cloud computing) berupa IaaS (Infrastructure as a Service).

Lebih lanjut Adi mengatakan, hal utama yang menjadi keunggulan Biznet Technovillage dibandingkan dengan data center lainnya adalah penggunaan Dynamic Rotary Uninterruptible Power Supply (DRUPS) sebagai suplai tenaga ketika listrik PLN menggalami ganguan.  Dengan menggunakan DRUPS, operasional data center mampu bertahan selama dua pekan tanpa adannya suplai listrik dari PLN. Berbeda dengan data center pada umumnya yang menggunakan baterai untuk UPS (uninterruptible power supply) sebagai backup listrik PLN.

Saat ini sudah ada lebih dari 500 pelanggan yang telah menikmati layanan di data center Biznet. Dengan berbagai fasilitas tadi, Adi berharap di akhir tahun 2013, 30% dari total kapasitas data center yang dimiliki Biznet sudah dapat terisi. (RLS)

Korpaskhas Gelar Latihan Pemantapan Kemampuan Matra Udara

(MALANG, SJO) - Meningkatkan kemampuan sebagai pasukan yang memiliki fungsi khusus/khas matra udara berkemampuan tempur darat, Korpaskhas melaksanakan latihan pemantapan kemampuan matra udara Korpaskhas T.A 2013 yang digelar selama lima hari mulai tanggal 26 hingga 30 Agustus 2013. Latihan ini secara resmi dibuka oleh Komandan Wing II Paskhas, Kolonel Pasukan Budi Sumarsono dengan upacara militer di lapangan Mayon 464 Paskhas, Senin (26/082013)

Korpaskhas merupakan pasukan khusus yang dimiliki TNI AU yang memiliki kemampuan tiga matra yaitu darat, laut dan udara yang mana setiap prajurit Korpaskhas minimal harus memiliki kualifikasi dasar Para-Komando untuk dapat melaksanakan tugas secara professional kemudian ditambahkan kemampuan khusus salah satuanya matra udara sesuai dengan sepesialisasinya. 

Kemampuan matra udara yang menjadi materi laitahan ini antara lain memantapkan kepampuan Dalpur (pengendali tempur, Dallan (pengendalian pangkalan), SAR Tempur (Combat Search And Rescue) dan Jump Master. Beberapa materi tersebut akan dilaksanakan dengan dua tahapan yakni pemberian materi tentang kemampuan matra udara dan dilanjutkan dengan kegiatan manuver lapangan. Beberapa tempat yang menjadi sasaran dalam latihan pemantapan ini yaitu di kompleks Pangkalan TNI AU Abdulrahman Saleh dan wilayah Kecamatan Pare Kediri Jawa Timur.

Dalam amanatnya, Komandan Wing II Paskhas menyampaikan kegiatan ini merupakan alat ukur dari pelaksanaan pembinaan dan latihan pelaksanaan satuan jajaran Korpaskhas. Sasaran strategis dari latihan ini yakni Korpaskhas senantiasa menjaga kemapuan tempur guna mendukung tugas-tugas TNI. Danwing II Paskhas juga berpesan kepada para pelaku dan pendukung latihan agar senantiana mengutamakan safety dalam menjalankan latihan ini sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan sesuai target. Laksanakan secara professional sesuai tugas masing-masing, imbuhnya.

Dalam latihan pemantapan kemampuan matra udara ini melibatkkan satuan kompi matra yang berasal dari Yon 461 Wing I Paskhas Jakarta  dan Yon 464 Wing II Paskhas Malang yang mana latihan pemantapan ini merupakan latihan terakhir bagi kompi matra tersebut karena sesuai dengan kebijakan pemerintah tentang pembangunan kekuatan TNI dengan mencapai Minimum essential Force maka kompi matra akan di tingkatkan statusnya menjadi Detasemen Matra yang secara organisasi akan berdiri sendiri langsung dibawah Wing Paskhas sehingga Detasemen Matra akan lebih spesifik fungsi dan tugas pokoknya pada fungsi ke-mata udara-an dan  Batalyon 461 dan 464 Paskhas akan lebih menitik beratkan pada fungsi ke-para komando-an yang selama ini bersifat komposit.

Kemampuan matra udara merupakan spesialisai tugas untuk mendukung operasi udara pada operasi gabungan TNI, operasi Linud dan operasi TNI AU yaitu operasi perebutan dan pengendalian udara yang melibatkan Tim Dalpur, Tim dallan, Combat SAR dan Jump Master.

Hadir dalam pembukaan latihan ini antara lain Komandan Depohar 30, Komandan Wing 2 Udara Lanud Abd. Saleh, Asops Korpaskhas, para pejabat Lanud dan para pejabat jajaran Mawing II Paskhas maupun Yon 464. (RLS)

Fuad Bawazier Nilai Wiranto sebagai Capres Gurem

(SJO, JAKARTA) - Partai Hanura telah menetapkan Wiranto-Hary Tanoesoedibjo yang diusung sebagai calon presiden dan wakil presiden pada pemilu 2014. Penetapan tersebut masih mendapat tentangan dari internal Hanura.

Ketua DPP Partai Hanura Fuad Bawazier meragukan pasangan tersebut dapat dilirik oleh publik. Ia menjelaskan bahwa pencalonan presiden terbagi dalam tiga bagian.

"Ada papan atas, tengah dan gurem," kata Fuad di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu (28/8/2013).

Lalu pasangan tersebut masuk dalam klasifikasi yang mana?

Fuad menjelaskan pasangan yang diusung Partai Hanura masuk dalam golongan gurem. "Yang gurem Wiranto, Rhoma Irama dan lain-lain, banyak," ujarnya.

Menurut Mantan Menteri Keuangan itu, papan atas calon presiden diisi oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto. Sementara papan tengah diisi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie.

"Yang pasar gurem pada tahu dirilah, jangan buang-buang energi," tuturnya.

Untuk itu, Fuad pernah menyarankan agar Wiranto membatalkan niatnya menjadi calon presiden. "Iya, jadi hanya kayak lelucon, buang-buang energi saja, mestinya tahu dirilah," ungkapnya.

Fuad malah menilai logis bila terdapat wacana duet Jusuf Kalla dengan Jokowi pada Pemilu 2014.

"Saya kira logis, siapa saja ingin, Jokowi kan lagi di atas, jadi ingin duet sama Jokowi," tutur Fuad.(r21)

Ajang Gantikan Ade Pimpin DPRD Cimahi


(SJO, CIMAHI) – Kader Partai Demokrat Kota Cimahi Ajang Rahman dilantik menjadi ketua DPRD Kota Cimahi periode 2009-2014, Rabu (21/8) lalu. Ajang menggantikan Ade Irawan yang sejak 5 Juli 2013 dilantik menjadi Wakil Bupati Sumedang periode 2013-2018.

Pelantikkan berlangsung di ruang rapat paripurna DPRD Kota Cimahi, Jl Siti Djulaeha Karmita No. 5, Kota Cimahi. Hadir dalam kesempatan itu, Wali Kota Cimahi, Atty Suharti Tochija, anggota dan pimpinan DPRD Kota Cimahi, serta jajaran musyawarah pimpinan daerah Kota Cimahi.

Pengangkatan Ajang sebagai ketua DPRD Kota Cimahi mengacu pada Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 170/Kep.1043-Pem.Um/2013 tertanggal 13 Agustus tentang Peresmian Ajang Rahman sebagai Ketua DPRD Kota Cimahi Masa Jabatan Tahun 2009-2014.

Ajang diangkat menjadi ketua DPRD Kota Cimahi berawal dari usulan DPC Partai Demokrat Kota Cimahi ke DPRD Kota Cimahi, awal Juli 2013. DPRD Kota Cimahi pun langsung menindaklanjutinya dengan melayangkan surat permohonan penerbitan keputusan gubernur Jabar melalui wali Kota Cimahi.

Atas permohonan DPRD Kota Cimahi melalui wali Kota Cimahi itu, terbitlah Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 170/Kep.1043-Pem.Um/2013. Ketua DPRD Kota Cimahi Ajang Rahman mengatakan, jabatan sebagai ketua akan diembannya selama sekitar setahun. Sebab, pada 2014 akan berlangsung Pemilu yang dijadikan rujukan formasi anggota dan pimpinan DPRD Kota Cimahi periode 2014-2019. 

Perlu diakui, ungkap Ajang, dalam setahun ini banyak tugas DPRD Kota Cimahi yang harus diselesaikan. Menurut dia, sejumlah perda pun akan dibahas oleh DPRD Kota Cimahi.

Ajang menjelaskan, fungsi pengawasan dan bujeting akan terus dimaksimalkan. ‘’Kami harus lebih moderat. Keputusan DPRD adalah keputusan bersama,’’ ujar Ajang. (adv)

Hakim Serefina Jadi Saksi Tersangka Dada Rosada

(SJO, JAKARTA) - Hakim Pengadilan Tinggi Jawa Barat Pasti Serefina Sinaga datang ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. Diduga, dia akan diperiksa dalam kasus dugaan suap hakim yang menangani perkara Bantuan Sosial Pemerintah Kota Bandung. "Diperiksa sebagai saksi untuk DR (Dada Rosada)," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha, Rabu, 28 Agustus 2013.

Serefina datang sekitar pukul 10.00 WIB. Dia mengenakan setelan jas hitam dipadu baju putih. Serefina bukan pertama kali diperiksa KPK. Juli lalu, dia diperiksa KPK selama hampir 10 jam. Mei lalu juga dia diperiksa.

Serefina adalah salah satu hakim yang menangani kasus dana bansos di tingkat banding. Untuk mendalami kasus yang menjerat Wali Kota Bandung Dada Rosada ini, KPK tak hanya menyorot hakim Pengadilan Negeri Bandung, tapi juga hakim PT Jabar. Diduga, suap tak hanya terkait penanganan perkara di PN Bandung, tetapi juga di tingkat banding.

KPK sudah memeriksa Ketua Pengadilan Negeri Bandung Singgih Budi Prakoso; hakim PT Jabar Ch. Kristi Purnamiwulan; Ketua PT Jabar Marni Emmy Mustafa; dan mantan Ketua PT Jabar Sareh Wiyono.

Kasus suap dana bansos terbongkar setelah KPK menangkap basah Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bandung Setyabudi Tejocahyono dan kurir Asep pada 22 Maret 2013, pukul 14.15, di ruang Setyabudi di PN Bandung.

Setyabudi kepergok menerima uang Rp 150 juta dari Asep yang bertugas sebagai kurir. Diduga, duit itu merupakan imbalan atas vonis pada perkara kasus dana bantuan tersebut dari Wali Kota Bandung Dada Rosada. Dalam perkara itu, Setyabudi menjadi ketua majelis hakim.

KPK sudah menetapkan enam tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah Setyabudi Tejocahyono, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah Pemkot Bandung Herry Nurhayat, kurir Asep, pentolan organisasi masyarakat Toto Hutagalung, Wali Kota Bandung Dada Rosada, dan mantan Sekretaris Daerah Kota Bandung Edi Siswadi. (r21)

Lomba Bakiak Panjang Meriahkan POR Pemprov Jabar

(SJO, BANDUNG) - Lomba bakiak panjang warnai POR Pemprov. ke-9 Tahun 2013. Sebanyak 30 Tim ikuti lomba tersebut, baik putra maupun putri.

Lomba yang diselenggarakan di Halaman Parkir Timur Gedung Sate pada Rabu (28/8) itu menarik perhatian para PNS Pemprov. Jabar terutama yang telah mengikuti lomba gerak jalan putra/putri.

Satu bakiak panjang ujuran satu meter untuk satu tim terdiri dari tiga orang. Namanya juga PNS yang belum terbiasa untuk lomba ini, banyak tim yang berguguran ketika jarak tempuh masi menyisakan setengahnya. "Iya pak susah karena perlu ada sinerjitas antar anggota", kilah peserta yang jatuh beberapa meter dari garis star.

Menurut panitia penyelenggara lomba bakiak baru pertama kali diselenggarakan dan lomba ini bertujuan lebih pada melestarikan budaya lokal dan bersifat hiburan. Dan lomba bakiak ini memang sudah terbiasa dilombakan ketika acara 17 Agustus-an, kali ini dicoba bagi peserta POR Pemprov. Jabar Ke-9.

POR Pemprov. Jabar yang kemarin, Selasa (27/8) dibuka oleh Gubernur Jabar mempertandingkan beberapa cabang olah raga, diantaranya : Futsal, Bulutangkis dan Tenis Meja, akan berlangsung  hingga tanggal 30 Agustus 2013. (don)

Kenaikan Harga Kedelai Ancam Keberlangsungan Usaha Kecil

(SJO, BANDUNG) - Lonjakan harga kedelai akhir-akhir ini kembali terjadi. Dengan memperhatikan produksi lokal kedelai yang hanya 30% dan sebagian besar yaitu 70% didatangkan dari impor, maka perlu ada solusi karena dengan naiknya harga kedelai khususnya di Jabar banyak industri makanan seperti tahu dan tempe yang mempergunakan bahan baku kedelai. Hal demikian, dikatakan Kadis Perindag Jabar, Ferry Sofwan Arif dalam keterangannya kepada wartawan (27/8).

Ferry lebih lanjut memaparkan, kewenangan kebijakan impor kedelai ada di pihak Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perdagangan. Kewenangan tersebut, termasuk didalamnya izin dan kuota. Selanjutnya, merujuk kepada peraturan yang diterbitkan di tahun 2006, kewenangan dari pemerintah juga ada dalam hal penunjukkan agen dan distributor kedelai.

Menyikapi keadaan naiknya harga kedelai, kini perlu dilakukan pembicaraan khusus antara pihak Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemkab/Pemkot. Melalui pertemuan tersebut, diharapkan dapat terbangun koordinasi  dengan tujuan untuk mengetahui dan memastikan jumlah kuota kedelai impor untuk masing-masing wilayah baik kuota Provinsi maupun kuota Kabupaten/Kota.

Informasi terkini soal penetapan kuota harus utuh diketahui oleh pemerintah di daerah. Informasi tersebut, ujar Ferry dibutuhkan agar pemerintah di daerah dapat mengawasi kondisi kedelai baik dari sisi distribusi maupun stok sehingga jika ada peristiwa seperti lonjakan harga dapat mengetahui penyebabnya. (r21)

Jabar Targetkan Swasembada Kedelai Pada 2014

(SJO, BANDUNG) -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan meminta petani menanam lebih banyak kedelai. Namun demikian, petani di Jabar juga harus memiliki jaminan agar mereka dapat menjual kedelai dengan harga yang normal.

"Menjadi masalah adalah harga pangan tersebut dan penggunaan produk lokal," kata dia, Rabu (28/8).

Provinsi Jabar sendiri menargetkan swasembada kedelai pada 2014 mendatang. Pada tahun 2013, diharapkan produksi kedelai sebanyak 88.204 ton sementara pada 2014 ditargetkan memproduksi kedelai sebesar 184.600 Ton.

Pria kelahiran Sukabumi ini sedikit heran mengapa terjadi peningkatan harga kedelai. Ia mengingat kembali bahwa dahulu Amerika mengalami kekeringan cukup parah sehingga harga kedelai naik di pasar dunia. Ia menduga, kelangkaan kedelai karena berhubungan dengan ekspor dan impor.

"Saya berharap bahan pangan dapat diproduksi di dalam negeri. Harapan ini tentunya juga ditunjang dengan swasembada pangan," kata dia.

Pemerintah Indonesia khususnya Bank Indonesia, kata dia, memiliki tugas yang cukup besar untuk mengontrol harga. Ia meminta, nilai ekspor Indonesia semakin diperkuat dibandingkan impor. "Kejadian ini harus menjadi komitmen anak negeri untuk menjadikan Indonesia lebih baik," kata dia.(don)

Kepolisian Tasikmalaya Ungkap Pemalsuan Kosmetika

(SJO, TASIKMALAYA) - Jaringan pembuat, sekaligus pemasok dan pengedar berbagai jenis kosmetik palsu ke berbagai daerah dan provinsi diungkap petugas reserse Polsek Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), Rabu (28/8).

Dalam penggerebekan yang berlangsung d sekitar 12.30 di Kampung Depok, Kelurahan Sukamenak, Kota Tasikmalaya, polisi juga berhasil menangkap Uus Sutisna, 40, warga Cibeureum , yang disinyalir sebagai otak pembuat kosmetik palsu tersebut.

Kapolsek Cibeureum, IPTU Dany Prasetya, kemarin, mengatakan pelaku yang diduga melibatkan lebih dari satu orag itu memproduksi kosmetik palsu merek Citra, Pond's, Mustika Putri, Day Cream, BDL Papaya, DR Gold, SJ Night Cream, Natural 99, Qianyan, Whitening Super Dokter, Special China Kuang Cu, pemutih dan Casablanca serta lebel dan zat kimia.

"Seluruh barang bukti sudah kami sita untuk mengembangan penyidilkan ke depan. Sementara, tersangka Uus higga saat ini (kemarin), mash dalam pemeriksaan intensif petugas reserse, karena tidak tertutup kemungkinan melibatkan tersanghka lain," tutur Dany.

Kapolsek mengungkapkan meski tersangka Uus asli warga Cibeureuk, namu untuk memproduksi barang-barang kosmetik ilegal itu, ia sengaja mengontrak sebuah rumah yang disulap menjadi gudang.
"Berdasarkan pengakuan tersangka, semula ia hanya mengontrak rumah (gudang). Namun, karena bisnis ilegalnya itu berkembang,  Uus sengaja membeli lahan sendiri untuk gudang penyimpanan barang."

Kapolsek  menambahkan dari hasil menyidika sementara tersangka mengaku baru memproduksi berbagai jenis kosmetik ilegal leboih dari satu tahun.

"Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal Undang-Undang (UU) Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Ijin dari Balai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BP-POM), dengan ancaman kurungan 15 tahun penjara. (ktm)

Presiden dan Ibu Negara Kunjungan Kerja ke Jabar

Selasa, 27 Agustus 2013 | 23.14

(SJO, BANDUNG) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Jawa Barat. Presiden dan ibu Ani Yudhoyono berangkat dari kediaman di Puri Cikeas Bogor, Selasa (27/8/2013).

Di Jawa Barat, Presiden mengunjungi Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Rabu (28/8/2013). Kehadiran RI 1 di kampus yang berada di kawasan Jatinangor, Sumedang tersebut untuk menghadiri wisuda lulusan IPDN.

Namun sebelum melakukan kuker, SBY menginap di Trans Luxury Hotel.  Bukan hanya itu SBY pun  melakukan berbagai kegiatan lain di Bandung dalam satu hari ini.(r22)

Pemerintah Tambah Impor Kedelai

(SJO, JAKARTA) --Lonjakan harga sejumlah bahan pangan berbasis impor seperti kedelai, menurut Menteri Kordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, tak lepas dua faktor utama. Pertama, kenaikan harga kedelai di negara produsen seperti Amerika Serikat akibat anomali cuaca dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

"Ini harus kita waspadai," ujar Hatta kepada wartawan seusai memimpin rapat koordinasi tentang tata niaga daging sapi dan hortikultura di kantornya, Selasa (27/8). Turut hadir dalam rapat Menteri Pertanian Suswono, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dan Menteri Perindustrian MS Hidayat.

Untuk mengatasi situasi saat ini, Hatta menyebut Kementerian Perdagangan telah memastikan akan segera mencukupi kebutuhan dalam negeri. Tujuannya agar tidak menimbulkan lonjakan harga seiring kecukupan suplai.

"Sudah ada hitung-hitungannya. Memang diperlukan tambahan impor," kata Hatta.  Di sisi lain, menurut Hatta, sudah tidak ada lagi kedelai dalam negeri yang dapat dibeli dari petani. "Nggak ada, artinya panen mereka sudah selesai," ujar Hatta.

Sejumlah kalangan termasuk Gabungan Koperasi Produsen Tahu dan Tempe Indonesia mengusulkan agar bea masuk kedelai impor 5 persen dihapuskan untuk sementara. Pada esempatan yang sama, Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro menolak usulan itu.

"Kita sudah panya pengalaman dan itu bukan pengalaman bagus," ujar Bambang.  Bambang menceritakan, pada tahun lalu, bea masuk kedelai impor dihapuskan selama lima bulan sampai akhir 2012.  Namun faktanya, harga kedelai tidak pernah turun kepada level yang seharusnya.

Jadi, apa pantas kita menurunkan bea masuk, tapi bukan untuk kesejahteraan rakyat atau kesejahteraan perajin tahu tempe, melainkan untuk importir? jadi, tidak cocok," kata Bambang. (r21)

Pameran Katering Akbar se-Jabar Digelar Mulai 20 Desember

(SJO, BANDUNG) - Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJI) Kota Bandung berencana mengadakan sebuah pameran katering terbesar se -jabar. Acara akan berlangsung di Pusdai Jabar Jalan Diponegoro pada tanggal 20-22 Desember 2013.

Ketua APJI Jabar Imas Yuhana mengatakan pameran ini akan diikuti 100 pengusaha katering se Jabar yang khusus menyediakan layanan katering pernikahan ataupun perusahaan(industri).

"Pameran ini yang pertama digelar dan akan diikuti 100 pengusaha katering kecil hingga besar." Ujarnya di Savoy Homan Hotel.

Ketua APJI Kota Bandung Misye Sasongko menyatakan bisnis katering yang sebelumnya hanya merupakan bisnis rumahan kini menjadi industri dengan omset jutaan bahkan miliaran rupiah pertahun.

"Kami selalu membina anggota APJI di Kota Bandung , yang jumlahnya sekitar 200 lebih. Agar mereka bisa semakin maju dalam bisnis katering diantaranya mengadakan pameran ini," tegasnya.

Dia mengatakan bagi para pengusaha katering akan lebih baik masuk menjadi anggota APJI. Sebab menurutnya banyak keuntungan yang dapat diperoleh salah satunya mendapatkan pelatihan dan mengikuti berbagai event pameran. (r22)

Gubernur Tanding Pingpong dengan Wagub

(SJO, BANDUNG) – Ada pemandangan berbeda di halaman Gedung Sate Selasa siang (27/8). Orang nomor satu dan nomor 2 di Gedung itu, yaitu Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar tanding tenis meja atau pingpong di halaman Gedung Sate.

Di bawah terik matahari yang menyengat, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan begitu lincah menepis bola sodoran dai Wakilnya, Deddy Mizwar.

Tentu saja, karena yang main pingpong adalah Gubernur melawan Wakilnya, di sekililing meja pingpong tempat mereka bermain, para pegawai Pemrpov temasuk staf protokol bersorak sorai menyemangati keduanya, sambil sesekali diantaranya ada yang memungkut bola.

Pertandingan pingpong antara Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar itu dalam rangka pembukaan POR Pemprov. Jabar ke-9. Pertandingan itu dilaksanakan setelah rangkaian upacara pembukaan. Sayang tontonan langka itu tidak berlangsung lama, karena mereka bermain hanya setengah set saja dengan keunggulan Gubernur Jabar Ahamd Heryawan. (don)

Gubernur Buka POR Pemprov Jabar Ke-9

(SJO, BANDUNG) - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Selasa (27/8) membuka secara resmi Pekan Olah Raga Pemerintah Provinsi Jawa Barat Ke-9 Tahun 2013. Pembukaan diawali defile atlit POR Pemprov. Jabar. Sebanyak 51 Kontingen ikuti POR Pemprov. tersebut. Hadir menyertai gubernur, Wagub Jabar Deddy Mizwar, Sekda Jabar Wawan Ridwan.serta para pejabat esselon II/pimpinan OPD Prov. Jabar.

Gubernur Heryawan menyampaikan apresiasi atas dimulainya Pekan Olahraga Pemerintah Provinsi (Porpemprov Jawa Barat ke-9. Pelaksanaannya diharapkan mampu meningkatkan prestasi, sportivitas dan kreativitas para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup Pemprov Jabar.


Bahkan, dalam sambutannya, Heryawan meminta agar panitia memberikan hadiah kepada pemenang berupa umroh dan hadiah lainnya yang lebih bermanfaat dan bermakna. "Kegiatan perlombaan ini merupakan ajang bagi para PNS dalam menunjukan kemampuan terbaiknya, khususnya olahraga. Sudah tentu menjadi motivasi dalam menjalankan tugas keseharian," ujarnya. Sehingga wajar bila hadiah yang diberikan sepadan dengan prestasi yang dicapai.

Dalam kesempatan itu, Heryawan memberikan penghargaan kepada 3 organisasi perangkat daerah (OPD) terbaik dalam menampilkan defilenya. Posisi pertama terbaik defile diraih Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Kedua direbut Badan Ketahanan Pangan (BKP) dan ketiga oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT). Defile diikuti oleh 52 rombongan dari Setda, Setwan, OPD dan instansi lingkup Pemprov Jabar. Juga diselingi atraksi terjun payung oleh 3 penerjun. Turut hadir seluruh jajaran pimpinan OPD lingkup Pemprov Jabar.

Sementara dalam sambutannya, Ketua Umum Panitia Porpemprov M Guntoro melaporkan kegiatan Porpemprov kali ini melibatkan 5000 PNS dari 13.000 PNS yang bertugas di lingkup Pemprov Jabar.  Mereka akan mengikuti lomba di 12 cabang olahraga (cabor). Antara lain; bola voli, bulutangkis, tenis lapangan, tenis meja, catur, futsal gerak jalan, SKJ 2012, golf, basket dan olahraga tradisional terompah panjang.

Lebih lanjut Guntoro menyatakan tujuan kegiatan ini diharapkan juga mampu meningkatkan silaturrahim, memotivasi kesadaran hidup sehat,meningkatkan nilai-nilai sportivitas sekaligus menjadi ajang bagi seleksi atlet Pemprov Jabar untuk menghadapi Pekan Olahraga Pemerintah Daerah (Porpemda). Rencananya Porpemprov berlangsung dari tgl 27 hingga 30 Agustus 2013. Dan dilakukan di sejumlah GOR di dalam Kota Bandung.(don)

2,4 Juta Siswa Miskin di Jabar Bakal Terima Bantuan

(SJO, BANDUNG) - Sebanyak 2,4 juta siswa miskin di Jawa Barat akan mendapatkan program bantuan siswa miskin (BSM). Program pemerintah ini diluncurkan untuk menyasar kepada 16,6 juta siswa miskin secara nasional.

Menurut Koordinator Pokja Pengendali Program Bantuan Sosial, Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Sri Kusumastuti, program BSM ini diharuskan memiliki Kartu Perlindungan Sosial (KPS) sebagai syarat utama.

"Dengan skema ini siswa yang masuk rumah tangga kategori miskin dan memiliki anak usia sekolah dari jenjang SD, SMP, SMA dan SMK, berhak mendapatkan program ini," kata Sri, dalam diskusi, 'Mekanisme Bantuan Siswa Miskin Melalui Kartu Perlindungan Sosial, di Bandung, Senin (26/8).

Jika sudah terdaftar dalam KPS, keluarga yang sudah terdaftar datang ke sekolah atau tempat di mana siswa namanya tercantum dan dapat menukarkannya dengan nominal yang sudah ditentukan.

"Syaratnya bawa saja KPS, Kartu Keluarga dan tanda pengenal," jelasnya.

Adapun besaran BSM yang akan diterima siswa, kata dia, siswa SD/MI itu Rp 225 ribu per semester, untuk SMP/Mts Rp 375 ribu per semester dan untuk SMA/SMK/MA Rp 500 ribu per semester.

Bagi keluarga miskin yang tidak mendapatkan KPS dari pemerintah, kepala sekolah dapat mengusulkan penerima BSM untuk dimasukan ke dalam formulir rekapitulasi usulan.

Dia menambahkan, siswa calon penerima BSM di luar mekanisme KPS ini setidaknya harus memenuhi syarat bahwa orang tua siswa terdaftar sebagai peserta program keluarga harapan, siswa terancam putus sekolah, yatim piatu, berasal dari korban musibah, kelainan fisik, berasal atau dari rumah tangga miskin atau memiliki tiga saudara yang berusia di bawah 18 tahun. (r22)

FPI Jabar Minta Gubernur Tolak Acara Miss World 2013

(SJO, BANDUNG) - Front Pembela Islam (FPI) berencana akan mendatangi kantor Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan (Aher) sebagai upaya penolakan acara Miss World 2013 di Indonesia.

"Kami secepatnya akan mendatangi dan mendesak Gubernur Jawa Barat untuk tidak merestui gelaran final Miss World di Bogor," ujar Sekretaris FPI Jabar Evi Arifin, Senin (26/8/2013).

FPI juga meminta kepada Kepolisian Daerah (Polda) Jabar untuk tidak mengeluarkan izin perhelatan itu. "Kita juga meminta Polda Jabar untuk tidak mengeluarkan izin," tutur Arifin.

Belum diketahui kapan FPI Jabar menggelar aksinya. "Kita lihat perkembengan nanti. Kita ikuti sikap MUI (Majelis Ulama Islam) mengenai acara tersebut," jelas dia.

Miss world sesuai rencana akan digelar pada akhir September 2013. Bali, Jakarta, dan Bogor rencananya akan digunakan untuk perhelatan acara.

Sebelumnya, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri KH Muhyiddin Junaidi menyatakan penolakan acara itu karena beberapa pertimbangan, yakni Al Quran surat Al Ahzab 50 yang memerintahkan para perempuan untuk mengenakan jilbab.

Pemilihan Miss World juga bertentangan dengan semangat konstitusi UUD 1945 terutama pasal 32 yang menyebutkan negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memilihara dan mengembangkan nilai budaya. (r22)

Produksi Kedelai Jabar Masih Sangat Kecil

(SJO, BANDUNG) -  Produksi kedelai di Jawa Barat masih belum dapat memenuhi kebutuhan akibat petani enggan menanam komoditas tersebut. Kepala Bidang Produksi Pangan Dinas Pertanian Pangan (Disperta) Prov.Jabar, Uneef Primadi mengatakan realisasi produksi kedelai hingga Juni 2013 sebanyak 26.215 ton biji kering. Pencapaian tersebut masih sangat kecil dibandingkan target produksi kedelai tahun ini yang mencapai 97.448 ton biji kering.

"Realisasi produksi kedelai di Jabar, baru sekitar 27% dari target produksi tahun ini," ujarnya.

Meski produksi masih minim, namun luas tanam kedelai di Jabar hingga pertengahan tahun ini telah mencapai 21.924 hektare (Ha). Realisasi tersebut telah mencapai 85% dari target luas tanam tahun ini yang
mencapai 25.749 Ha.

Selain itu, produktivitas kedelai di Jabar juga cukup baik sekitar 15,78 kuintal/Ha. Capaian tersebut akan terus digenjot melalui penerapan bibit unggul kedelai.

"Kami berharap produktivitas bisa terus ditingkatkan hingga 16,43 kuintal/Ha," katanya.

Menurutnya, produksi kedelai yang minim itu terjadi karena petani lebih memilih menanam padi. Musim hujan yang panjang pada tahun ini membuat mayoritas petani memilih menanam padi.

Tak hanya itu, lanjut Eneef, petani juga masih kurang tertarik menanam kedelai karena harga jualnya masih lebih rendah dibandingkan tanaman pangan lainnya seperti padi dan jagung. Akibatnya, kedelai kalah
prioritas dari kedua komoditi pangan tersebut.

Melihat kondisi tersebut, dia berharap pemerintah pusat segera menerapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk kedelai seperti padi dan jagung. Pemerintah sendiri sebenarnya telah menerbitkan harga jual
pemerintah (HJP) untuk kedelai sebesar Rp7.450/kg dan harga beli petani (HBP) untuk kedelai sebesar Rp 7.000/kg. Aturan itu diterbitkan pada 13 Juni lalu. (r22)

Wagub: Optimalkan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna

(SJO, KARAWANG) - Wakil Gubernur Jabar H. Deddy Mizwar menjelaskan dengan di gelarnya Teknologi Tepat Guna Ke-III Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 di Kabupaten Karawang menjadi harapan kita bersama, dan akan semakin mendorong penggunaan dan pemanfaatan teknologi tepat guna agar lebih optimal oleh segenap masyarakat dalam rangka peningkatan laju perekonomian dan kesejateraan masyarakat.

Hal demikian dikemukakan Wagub Demiz ketika membuka Pameran Teknologi Tepat Guna di Kab. Karawang, pada Senin (26/8).

Kemudian sebagaimana kita ketahui bersama belum lama ini kita akan menghadapi persaingan global maka dari itu kita harus mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang mumpuni sejak dini demi meningkatkan daya saing agar tidak tertinggal oleh daerah lain.” jelasnya.

Menurut Wagub Demiz,dengan didirikan warung Teknologi atau Posyantek di tiap daerah bisa mempermudah masyarakat mengakses Informasi dan Teknologi. Wagub pun berharap pemanfaatan Teknologi Tepat Guna perlu terus di kembangkan diterapkan di berbagai daerah di Kabupaten/Kota di Jawa Barat.

Sementara itu dalam laporannnya, ketua penyelenggara Kepala BPMPD Prov Jabar Drs.Arifin H Kertasaputra, M Si mengatakan maksud dan tujuan memperkenalkan berbagai jenis TTG produksinya secara visual, menambah pengetahuan dan wawasan masyarakat tentang kemajuan dan perkembangan Teknologi. Pelaksanaannya mulai Tanggal 26 hingga 29 Agustus 2013 dan diikuti 26 Kab/Kota se Jawa Barat, PNPM perdesaan dan perkotaan. Ditunjuk Kab Karawang sebagai tuan rumah sebagai bentuk penghargaan karena Kab Karawang telah menjadi Juara II berturut pada 2 tahun yang lalu.

Pada pembukaan Pameran TTG itu pula, diserahkan hadiah dari Gubernur Jabar kepada juara lomba desa dan Kelurahan dengan pemenangnya, untuk tingkat Desa Juara 1 : Desa Sukamanah Kab Bogor Juara 2 : Desa Cikondang Kab Garut, Juara 3: Desa Bojong Tengah Kab Subang, Harapan 1 : Desa Garawangi Kab Kuningan kemudian untuk Kelurahan Juara 1:Kel Garangan Kota Cirebon Juara 2: Kel Cibereum Kota Cimahi (prov)

Rachel Leonie Saputra Juara Bio Farma Speech Contest 2013

(SJO, BANDUNG) - Setelah melalui perjalanan yang cukup panjang dalam ajang Bio Farma Speech Contest 2013 (ESC 2013), akhirnya Sekolah Lentera Internasional Jakarta, berhasil memenangkan perlombaan yang diikuti oleh 50 peserta. Mereka berasal dari 9 kota yang berada di Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Pemenang atas nama Rachel Leonie Saputro memperoleh skor 3450, berhasil mengalahkan dua finalis lainnya yaitu Rachael Melati Nalapraya dari SMA Cita Buana Jakarta dengan skor 3417 dan Arsyad Parama Santosa dari Al Irsyad Satya Islamic School Bandung dengan skor 3380. Rachel yang membawakan speech dengan judul “I am Proud Being Indonesian” ini, mengaku senang dan tidak menyangka memenangkan pertandingan ini.

“Saya tidak menyangka akan terpilih sebagai pemenang, apalagi pada saat pemilihan 10 besar, setiap peserta hanya diberikan sedikit untuk mempersiapkan speech yang temanya telah ditentukan oleh panitia”.

Salah satu Tim dewan juri Ferry Antoni yang berasal dari Lembaga Bahasa & Pendidikan Profesional LIA mengatakan bahwa speach contest ini merupaka hal yang positif untuk diselanggarakan.

"Saya menyambut baik acara ini, Karena speech contrest sudah mulai ditinggalkan, karena  dianggap terlalu membosankan. tetapi speechcontest kali ini dikemas dengan cara yang berbeda, dimana ada lebih dari satu tema speech yang dapat dipilih oleh peserta. Dan dengan adanya english speech contest ini, akan melatih kepercayaan diri para peserta untuk bicara dalam bahasa Inggris. Karena butuh kepercayaan diri untuk dapat berbicara bahasa Inggris terutama di depan umum" ungkap Ferry.

Ferry menambahkan kriteria yang menjadi penilaian adalah ketepatan dengan topik,  vocabulary (pemilihan kata), bahasa tubuh, ekspresi dan pronunciation (pengucapan).

Perlombaan yang diselenggarakan dalam rangka HUT Bio Farma ke 123 dan HUT RI ke 68 ini diikuiti oleh 50 peserta yang berawal dari 162 tulisan yang dikirimkan dari berbagai sekolah di Jawa Barta dan DKI
Jakarta. Dari 162 tulisan tersebut, dipilih menjadi 50 tulisan tebaik untuk diikutsertakan dalam lomba ESC. Hal yang unik dari ESC 2013 ini adalah, 50 finalis yang lolos tersebut tidak mempresentasikan hasil
tulisannya, melainkan harus berpidato berdasarkan tema yang sudah ditentukan oleh pihak panitia diantaranya mengenai kesehatan, pertemanan, hobi, motivasi dan kasih sayang keluarga.

Ketua panitia ESC 2013 Ida Nurnaeni mengatakan tujuan diadakannya acara ini adalah untuk memotivasi para pelajar terutama  tingkat SMA untuk berani dan percaya diri berbicara dalam bahasa inggris didepan
umum.

"Saat ini Bahasa Inggris, bukanlah bahasa yang asing terdengar di generasi muda, dan bahasa Inggris sudah menjadi bahasa internasional yang digunakan di banyak negara, oleh karena itu kami memandang penting bahwa untuk berani berbicara dalam bahasa Inggris dimulai dari usia dini setidaknya pada usia SMA". Ungkap Ida. (r22)

Pemrpov Usulkan Peningkatan Pendapatan Daerah

(SJO, BANDUNG) -Pemprov. Jabar, secara resmi menyampaikan nota pengantar RAPBD Perubahan tahun 2013. Hal tersebut dipaparkan Wagub Jabar, Deddy Mizwar dalam sidang paripurna DPRD Jabar, Senin (26/8/13).

Wagub, menjelaskan usulan pendapatan daerah tahun ini akan mengalami peningkatan dari target yang ditentukan pada APBD murni sebesar 4,69 persen dari semula Rp. 16, 651 trilyun lebih menjadi Rp. 17, 431 trilyun lebih.

Untuk kebijakan belanja daerah dipergunakan untuk beberapa hal, antara lain : menuntaskan program Gubernur sesuai dengan RJPMD Jabar tahun 2008-2013, mempersiapkan panduan dan memulai berbagai program implementasi janji Gubernur serta memperkuat dukungan pencapaian Common Goals dalam bentuk kegiatan tematik sektoral dan kegiatan kewilayahan, jelas Wagub.

Di internal pemerintahan, disiapkan kebijakan belanja untuk memperkuat akuntabilitas belanja langsung yang makin diarahkan pada target sasaran program dan kegiatan yang terkait langsung dengan pencapaian indikator kinerja RJPMD Tahun 2008-2013, memantapkan akuntabilitas pengelolaan belanja tidak langsung serta meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat yang akuntabel.

Di sektor perekonomian, lanjut wagub, kebijakan yang disiapkan yaitu meningkatkan penciptaan lapangan kerja sektor UMKM dan IKM serta mempersiapkan upaya peningkatan percepatan pembangunan infrastruktur dalam skema pembiayaan tahun jamak.(rls)

Unpad Wisuda 2.880 Sarjana Baru

(SJO, BANDUNG) - Universitas Padjadjaran (Unpad )kembali akan menyelenggarakan kegiatan akademik berupa pelaksanaan Wisuda Gelombang IV Tahun Akademik 2012/2013, yang akan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari berturut-turut yakni pada hari Selasa (27/08) hingga Kamis (29/08).

Kepala UPT Humas Unpad, Bambang Hermanto mengatakan/ lulusan yang akan diwisuda pada Gelombang IV ini sebanyak 2880 orang, terdiri dari lulusan Program Diploma-III dan Diploma-IV, Program Sarjana, Pendidikan Spesialis,  Profesi, Magister dan Doktor.

“Yang akan di wisuda mulai dari lulusan D3 hingga S3 totalnya mencapai 2880 lulusan,” ujar Bambang, melalui rilis yang diterima, Jabarprov.go.id.

Menurut Bambang, dalam setiap hari, pelaksanaan wisuda dibagi ke dalam 2 (dua) sesi, yatitu sesi pagi mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB, sedangkan sesi siang pukul 14.00 WIB hingga 16.00 WIB.

“Pembagian sesi ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan,  memberikan kenyamanan dan kelancaran kepada para wisudawan, keluarga dan masyarakat sekitar kampus,” ucapnya.

Sementara untuk kelancaran arus lalu lintas di sekitar kampus, Bambang menyatakan, panitia telah bekerja sama dengan Kepolisian dan Satpol PP dan mengatur parkir kendaraan di area parkir Monumen Perjuangan, Jl. Teuku Umar dan Jl. Hasanuddin.

“Kami mohon maaf kepada masyarakat luas, khususnya kepada para pengguna jalan di sekitar Jl. Dipati Ukur bila dalam pelaksanaannya terjadi kemacetan lalu lintas,” katanya. (prov)

Cintai Nasib, Jangan Bersedih

Friedrich Wilhelm Nietzsche menawarkan konsep “Amor Fati” untuk menjalani hidup apa adanya. Sedangkan Aidh al-Qarni memberikan resep “La Tahzan” untuk menghadapi segala macam problema kehidupan yang datang silih berganti. Bila kedua tips tersebut digabung maka menjadi sikap mencintai nasib (amor fati) tanpa bersedih (la tahzan).

Dengan mencintai nasib, tidak akan dirisaukan oleh masa lalu, dan tidak pula dicemaskan oleh masa depan. Tidak terbelenggu dalam mimpi buruk masa lalu, atau di bawah payung gelap masa silam. Mengurai masa lalu hanya membuang waktu, karena roda sejarah mustahil diputar-balik.

Hidup adalah hari ini. Dunia akan tampak indah jika dinikmati dengan senyuman, bukan dengan muram durja serta kesedihan yang berlarut-larut.

Mencintai nasib berarti pula mengimani qadha dan qadar. Maha Pencipta sudah menggariskan semua rute perjalanan hidup tiap manusia dengan segala lilku-likunya. Setiap episode kehidupan membekaskan pengalaman dalam memori. Rekamannya dapat dikenang dan diceritakan. Hanya dua pengalaman manusia yang tak akan pernah bisa dikenang dan diceritakan, yakni saat mengalami dilahirkan dan ketika mengalami kematian.

Kehidupan memang misterius. Dibutuhkan keyakinan kuat untuk mengarunginya. Berbagai jenis problema akan menghampiri untuk menguji kemampuan kita melewatinya. Semua masalah ada solusinya, tergantung kearifan dan keberanian kita untuk memilih cara penyelesaiannya.

Namun, sudah menjadi fitrah manusia terjebak dalam keraguan, atau sebaliknya gegabah memutuskan pilihan tindakan. Keraguan seringkali hanya menghasilkan kecemasan, kekuatiran, atau ketakutan berlebihan, yang akhirnya buntu membentur pertanyaan tak terjawab: “nanti bagaimana kalau…?” Dengan kata lain, waktu habis dipakai buat berandai-andai.

Sebaliknya tindakan gegabah tak memperhitungkan segala resiko yang mungkin dihadapi. Keputusannya hanya berbekal kenekadan. Berbagai kemungkinkan yang bakal dihadapi cukup diantisipasi dengan sikap masa bodoh: “… gimana nanti saja!” Kalau ternyata jalan yang ditempuh salah, maka yang tersisa hanya penyesalan.

Seni mengarungi hidup adalah kejelian untuk dapat menyelinap diantara dua pilihan itu. Tak ragu, tetapi juga tidak gegabah. Tak larut berandai-andai, namun tidak luput mengantisipasi penyesalan.

Hanya segelintir orang yang mampu dengan bijak menemukan jalan tengah diantara dua pilihan itu. Kebanyakan tak juga bertindak lantara terlalu lama mikir, sebagian lainnya menjadi pecundang karena gagal menemukan penawar dari kekeliruan langkahnya.

Hidup adalah perbuatan. Sejuta teori perihal cara menjalani hidup baru akan berarti apabila diaplikasikan. Pada era keterbukaan ilmu pengetahuan begitu banyak referensi yang menjanjikan pedoman cara menjalani hidup. Simak saja buku-buku chicken shoup atau self-helf seperti  “The Magic of Thinking Big” karya David J. Schwart, “How to Stop Worryng and Start Living” (Dale Carnegie) atau “Speech Can Change Your Life” yang ditulis oleh Dorothy Sarnoff. Tetapi buku-buku best seller tersebut tak ada gunanya sama sekali kalau isinya tak dipraktekkan.

Mengimani qadha dan qadar berarti pula mensyukuri yang dimiliki, dan bangga menjadi diri sendiri. Kita seringkali lupa bersyukur masih bisa bernafas normal tanpa harus dibantu tabung oksigen, masih bisa menyuap makanan tanpa harus diinfus, masih bisa berpergian tanpa dibantu tongkat atau kursi roda, dst, dst…

Kealfaan mensyukuri nikmati yang diberikan secara cuma-cuma oleh Maha Pemberi itu lebih sering karena dilupakan oleh rutinitas kesibukan memburu fatamorgana duniawi. Kita terlena oleh kenikmatan fana sehingga kerap kurang ajar dengan hanya menempatkan Maha Pencipta semacam sinterklas yang kita mintai rezeki, dijadikan tumpahan curhat manakala dilanda gundah gulana, atau sekedar tempat minta pertolongan ketika ditimpa malapetaka. (zamsaja)

Dahlan Tunjuk Tri Hardjono Sebagai Dirut Pindad

Senin, 26 Agustus 2013 | 00.47

(SJO, BANDUNG) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menunjuk Tri Hardjono sebagai Direktur Utama PT Pindad (Persero) yang baru, menggantikan Adik Avianto Soedarsono.

Alasan penggantian karena Adik yang menjadi Direktur Utama Pindad sejak tahun 2007, telah habisnya masa jabatannya. Penggantinya, Tri Hardjono merupakan salah satu orang dalam perusahaan yang semula meduduki kursi direktur operasional PT Pindad. Dahlan tidak menyebutkan kapan Tri akan dilantik.

Di samping bertujuan untuk memperoleh bisnis baru yang menguntungkan dan kompetitif, pengembangan bisnis PT Pinad pada dasarnya adalah usaha untuk menyempurnakan dan atau memperbaiki bisnis yang ada dengan menggunakan metode dan teknologi mutakhir. Sehingga bisnis dijalankan, akan kompetitif dengan biaya dan kualitas yang sesuai dengan persyaratan pasar.

PT Pindad harus mengikuti tuntutan alamiahnya guna dapat bertahan dan terus berkembang di dalam kondisi ekonomi yang belum stabil, telah dilakukan upaya reorientasi dan pengembangan usaha agar perusahaan lebih dapat menanggapi dengan baik perubahan lingkungan eksternalnya.

PT Pindad (Persero) akan mendatangkan dua lini atau mesin produksi amunisi atau peluru dari Eropa Barat pada pertengahan tahun depan. Upaya ini ditempuh untuk meningkatkan kapasitas produksi amunisi hingga mencapai 200 juta per tahun di 2014.

Sebelumnya Adik Avianto Soedarsono mengatakan, pihaknya membeli mesin produksi amunisi tersebut dari Eropa Barat karena terkenal sebagai negara yang memiliki teknologi mesin amunisi terbaik.

Proses pembelian mesin sampai tiba di lokasi (lead time) memakan waktu sekitar 2 tahun. Lamanya proses tersebut karena harus ada izin dari pemerintah pemilik tenologi. Investasi satu unit mesin amunisi sekitar 10 juta Euro atau setara dengan Rp 147,01 miliar. Dengan begitu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini harus menggelontorkan dana sekitar 20 juta Euro.

Mesin anyar itu, kata Adik, untuk menggenjot kapasitas produksi amunisi hingga mencapai 200 juta per tahun dari kapasitas saat ini sebesar 120 juta butir amunisi setiap tahun.

Selama ini, Adik mengaku, pesanan amunisi terbesar datang dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengingat tugas Pindad yang berbasis di Bandung adalah memenuhi kebutuhan lembaga tersebut. (tim)

Wagub Serahkan Penghargaan Bidang Koperasi

Minggu, 25 Agustus 2013 | 00.06

(SJO, TASIKMALAYA) -- Wakil Gubernur Jawa Barat H. Deddy Mizwar menyerahkan penghargaan Gubernur Jawa Barat bagi 15 orang berjasa di bidang koperasi pada Puncak acara Hari Koperasi Indonesia Tingkat Jawa Barat ke 66 yang di pusatkan di Tugu Koperasi Jalan DR Moh.Hatta Tasikmalaya, Jumat (23/8) siang.

Pada sambutannya, Wagub mengamanatkan momentum Hari Koperasi ke-66 ini menjadi wahana efektif sebagai daya ungkit signifikan pertumbuhan perekonomian Jawa Barat.

Disebutkannya, saat ini terdapat lebih dari 24900 unit koperasi di Jawa Barat, dan 874 unit usaha mikro  kecil menengah(UMKMs sedangkan skala usaha besar 1700 pelaku usaha. Semuanya menyerap tenaga kerja sebanyak 13.966.247 orang. "Mereka semua dihadapkan pada tantangan dan perjuangan berat seiring pasar tunggal bebas lingkup 10 negara  Asean Economic Comunity  th 2015," papar Deddy.

Pemprov Jawa Barat senantiasa concern dalam upaya menumbuhkembangkan Koperasi dan UMKM. "Usaha ini diupayakan lebih terarah, terpadu, berkesinambungan dan ingin menciptakan Koperasi serta UMKM mandiri tangguh," tandasnya.

Pada kesempatan ini Wagub menyambut positif pembentukan Koperasi Seniman dan budayawan untuk mendorong peningkatan kreatifitas produksi koperasi yang berbasis pada karya dan kreatifitas bidang seni dan budaya. "Diharapkan mampu memberikan multiplier effect (dampak lanjutan) yang lebih luas bagi peningkatan kesejahteraan anggota dan perluasan kesempatan kerja, pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional keseluruhan."

Acara puncak peringatan Hari Koperasi Tingkat Provinsi ini dihadiri Walikota Tasikmalaya H. Budiman,seniman Didi Petet, Kadis KUKM Prov.Jabar Anton Gustoni, Ketua MUI Tasik, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Wilayah Jawa Barat Rully Indrawan dan Dekopinda se Jawa Barat, serta tokoh gerakan Koperasi Se Jawa Barat. (r22)

306 Mahasiswa Universitas Sangga Buana Diwisuda

(SJO, BANDUNG) - Sebanyak 306 mahasiswa Universitas Sangga Buana (USB) YPKP, Bandung yang lulus dan berhasil mempertahankan tugas akhir akademiknya, mengikuti wisuda ke-7 pada Sabtu (24/08/13) pagi.

Rektor Universitas Sangga Buana YPKP Bandung, Asep Effendi mengatakan, berdasarkan hasil nilai yang diraih oleh para mahasiswa, para lulusannya terus membaik dari tahun ketahun.

“Kualitas lulusan terus mengalami peningkatan. Tidak hanya dari sisi akademik mereka juga mampu dalam mengembangkan dan mengimplementasikan ilmu yang mereka dapat di dunia kerja,” ujarnya.

Menurut Asep, selain akan mewisuda mahasiswa dari lulusan Diploma 3 dan Strata 1, untuk tahun ke-7 ini USB YPKP juga akan mewisuda lulusan Magister Management (MM) untuk pertamakalinya.

“Untuk Mahasiswa MM atas nama Louisiani Mansoni Isnajati denhan IPK 3,93 predikat “Dengan Pujian”, ujar Asep, kepada wartawan di Kampus USB YPKP Bandung.

Selain Louisiani, USB juga akan mewisuda 305 mahasiswa lainnya yang berhasil mempertahankan tugas akhir akademiknya, masing-masing 198 dari Fakultas Ekonomi, 79 dari Fakultas Teknik dan 29 orang dari Fakultas IKA. (r22)

Pasundan Nilai Wajar Usulan Ganti Nama Provinsi Jabar

Sabtu, 24 Agustus 2013 | 23.58

(SJO, BANDUNG) -- Paguyuban Pasundan menilai wajar keinginan beberapa tokoh Jawa Barat mengubah nama Provinsi Jabar dengan istilah yang berjati diri Sunda.

Jadi, wacana tersebut seharusnya dibiarkan menggelinding dan bergulir saja. "Kalau orang Jabar punya keinginan itu, wajar-wajar saja. Jadi biarkan bergulir," ujar Ketua Umum Paguyuban Pasundan, Didi Turmudzi kepada wartawan, Kamis (22/8).

Didi mengatakan, pengubahan nama provinsi tersebut bukan masalah yang subtansial. Karena, banyak hal yang lebih penting dan harus dipikirkan oleh masyarakat Sunda. Namun, kalau pun ada tokoh yang menginginkan perubahan nama provinsi, tak masalah.

Menurut Didi, usulan perubahan nama tersebut sebenarnya memang mendasar. Karena, dari zaman penjajahan dulu pada 1825, Belanda sudah mengakui ada wilayah Tatar Pasundan. Yakni, dari mulai Sungai Cipamali perbatasan Brebes sampai ke Betawi dulu disebut sebagai Tatar Pasundan. Hingga saat ini, data sejarah tersebut belum berubah.  "Jadi, tak perlu ada yang khawatir dengan perubahan nama ini," katanya.

Terlepas dari masalah polemik pergantian nama itu, menurut Didi, banyak agenda lain yang harus menjadi perhatian orang Sunda. Salah satunya, menjaga kekayaan budaya Sunda yang menjadi kekayaan nasional.

"Kami khawatir, kalau budaya tidak dijaga bangsa kita yang paling awal kehilangan jati diri," kata Didi.

Agenda penting lainnya, kata dia, masyarakat Sunda harus menyiapkan sumber daya manusia yang unggul. Karena, SDM tersebut penting untuk membawa nama harum Suku Sunda di tingkat nasional sampai internasional.

Sebelumnya, sejumlah tokoh dan akademisi Jabar yang tergabung dalam Komunitas Pengkaji Pergantian Nama ProvinsiJawa Barat, mengusulkan ke DPRD Jabar agar nama Provinsi Jabar diganti dengan nama yang berjatidiri Sunda. Misalnya, menjadi Provinsi Pasundan, Tanah Sunda, atau Tatar Sunda. Usulan tersebut, diserahkan dalam bentuk petisi ke Komisi A DPRD Jabar, Kamis (25/7) petang.

Menurut Juru Bicara Komunitas Pengkaji Pergantian Nama Provinsi Jawa Barat, Asep Saeful Muhtadi, komunitasnya  telah mengkaji perubahan nama tersebut dilihat baik secara filosofi, historis, maupun ekonomis. Namun, pihaknya tidak akan mematok agar nama itu menjadi Provinsi Pasundan. Karena, penamaan provinsi baru itu masih bisa diperbincangkan.

"Kajian ini berdasarkan pertemuan sejumlah tokoh pada 17 Desember 2012,’’ ujar Asep kepada wartawan.

Menurut Asep, dilihat dari sisi filosofis, historis, ekonomis, juga sisi yang lainnya nama Jabar itu tidak relevan dan tidak mencerminkan jati diri Sunda. Karena, Jabar bukan nama provinsi hanya penamaan untuk membedakan letak geografis.

Secara geografis pun, kata dia, nama Jabar tidak relevan. Sebab saat ini sudah ada daerah yang lebih barat di pulau Jawa, yakni  Provinsi Banten dan DKI Jakarta. Secara pskilogis pun, nama Jabar tidak akan berdampak apa-apa pada penghuninya. Karena nama itu mencerminkan jati diri, maka harus diubah.

"Namun Pasundan itu bukan harga mati. Jika ada yang lebih cocok dan relevan untuk mencerminkan jati diri Sunda itu ya silakan. Pokoknya ada nilai dan unsur kesundaaannya,’’ katanya.

Sekarang, kata Asep,  saatnya urang urang Sunda tidak lagi menggunakan istilah "Mangga Tipayun" tapi "Punten Kapayunan". Jadi, jati diri orang Sunda harus ditonjolkan.(r22)

Polda Jabar Terbaik Pengamanan Arus Mudik dan Balik

(SJO, BANDUNG).- Polda Jabar menerima penghargaan sebagai institusi yang terbaik dalam pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2013. "Bersyukur dan berterimakasih atas penghargaan yang diberikan. Alhamdulillah artinya kerja keras kita dapat tanggapan positif dari masyarakat," ujar Kapolda Jabar Inspektur Jenderal Suhardi kepada wartawan di Mapolda Jabar, Jln Soekarno-Hatta, Jumat (23/8/2013).

Dikatakan Suhardi, pengharagaan yang diberikan secara tidak langsung menunjukan keberhasilan jajaran Polda Jabar mengaplikasikan harapan-harapan masyarakat. Semua itu dituangkan dengan mengerahkan kekuatan pasukan pada Operasi Ketupat Lodaya 2013.

"Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Mabes Polri yang atas perintah Kapolri Jenderal Timur Pradopo menerjunkan enam ribu lebih anggotanya untuk membantu kinerja Polda Jabar. Dengan adanya bantuan itu, pengamanan arus mudik dan balik menjadi lebih maksimal," kata mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu.

Lebih lanjut Suhardi mengatakan, sistam Pam Operasi Ketupat Lodaya yang dilakukan pada saat arus mudik dan balik Lebaran diharapkan akan dapat memberikan pengaruh besar. Ke depan, Pam itu diharapkan dapat menjadi model bagi polisi untuk mengentaskan masalah kemacetan dan kecelakaan dengan sebaik-baiknya.

"Ya ini akan jadi model. Kalau cara-cara ini bisa kita tingkatkan, mungkin bisa menekan masalah kemacetan dan kecelakaan di masa mendatang," ujarnya.

Kabid Humas Polda Jabar Komisaris Besar Martinus Sitompul menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi semua pihak yang turut membantu keamanan, ketertiban, kelancaran lalu lintas serta dapat menekan jumlah laka lantas saat pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2013.

"Terima kasih atas hasil penilaiannya. Apresiasi masyarakat melalui hasil survey, tentu membanggakan kami," kata Martinus.

Penghargaan terbaik sendiri dikeluarkan Lembaga Analisa Ekonomi Politik dan Kebijakan Publik (LANSKAP) yang menggelar survei kinerja aparat kepolisian di Pulau Jawa dalam mengamankan arus mudik dan balik Idulfitri 2013. Kepolisian Daerah Jawa Barat mendapatkan penilaian paling baik sementara Jawa Timur terburuk.

Menggunakan metode purposive random sampling, LANSKAP melakukan survei terhadap 976 responden yang tersebar di 20 titik jalur mudik dan balik. Diantaranya Simpang Jomin, Jatibarang, Cileunyi, Nagrek, Alas Roban, Simpang Bawen, lintas Kebumen-Purworejo-Yogyakarta, Babat, lintas Malang-Blitar-Kediri-Tulungagung, Kraksaan, hingga Merak-Bakauheni.

Materi survei terdiri dari 12 item pertanyaan, meliputi ketersediaan pos polisi, rest area, peralatan pendukung, papan informasi jalur alternatif, papan informasi jalur utama, pola dalam pengaturan dan pengamanan, aksi mengurai kemacetan, aksi penanganan terhadap gangguan, keramahan, kepedulian memberikan pertolongan, keberadaan petugas kepolisian, dan tambahan keamanan dan keselamatan. (r22)

Ribuan Polisi Kawal Konser Metallica




(SJO, JAKARTA) - Konser grup band rock asal Amerika, Metallica di Jakarta akan digelar pada hari Minggu (25/8) di Stadion Gelora Bung Karno. Co founder Blackrock Entertainment, Taye Masyhur selaku promotor konser mengatakan penjualan tiket konser Metallica di Jakarta sudah mencapai 70 persen. Sementara itu pihak kepolisian sudah menyiapkan dua ribuan aparat untuk mengantisipasi kericuhan seperti terjadi saat konser grup aliran cadas ini pada 20 tahun silam.

Menurut Taye,  kelas VIP yang dijual seharga Rp 1,5 juta sudah habis terjual. Namun, pihak promotor berjanji akan tetap menyediakan penjualan tiket di hari konser meski dengan jumlah yang terbatas.

Sampai Jumat (23/8/13) panitia masih sibuk mengurusi panggung yang bakal menjadi tempat sejarah dunia hiburan Tanah Air. Panggung dengan panjang 60 meter, lebar 8 meter dan tinggi 20 meter itu sudah berdiri tegak menghadap pintu VIP Barat GBK lengkap dengan tiang-tiang lampu dan sound system.

Adapun rumput hijau lapangan GBK sudah dilapisi semacam matras bertekstur keras berwarna putih. Tingginya, sekitar empat centimeter dan berongga untuk mengindari pijakan kaki para pentonton kelas festival langsung ke tanah.

Beberapa kru dari promotor penghelat hajat, Blackrock Indonesia, pun sedang melakukan cek suara di sana. "Persiapan produksi sudah 90 persen yang berjalan. Tinggal tunggu produksi dari Metallica-nya saja," kata Krishna Radhitya, Presiden Director Blackrock Indonesia.

Krishna mengaku perabotan yang diboyong Metallica dalam konsernya nanti sudah tiba di Jakarta.
Band yang digawangi James Hetfield (vokal dan gitar), Lars Urich (drum), Kirk Hammet (gitar), dan Robert Trujillo (bas) ini bukan kali pertama menyambangi Indonesia. Sebelumnya, James cs pernah beraksi pada 1993 dan sempat diwarnai kerusuhan. Dalam konser kali ini, diperkirakan lebih dari 50 ribu metalhead atau penggemar musik cadas bakal membanjiri Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Sebelum ke Jakarta, Metallica mampir terlebih dahulu di Seoul, Korea Selatan (18 Agustus), Kuala Lumpur, Malaysia (21 Agustus), dan Singapura (24 Agustus). Di Seoul, Metallica menggelar pertunjukan di Olympic Stadium. Sementara di Kuala Lumpur, Metallica bermain di hadapan sekitar 30 ribu penonton di Stadium Merdeka. Sehari sebelum manggung di Jakarta, James Hetfield tampil di Changi Exhibition Centre, Singapura. 

Dikawal Ribuan Polisi

Pada penampilan pertamanya di Jakarta 20 tahun silam, aksi panggung Metallica diwarnai bentrokan. Untuk konser kedua Minggu esok, dua ribuan orang polisi diterjunkan di sekitar lokasi konser untuk mengantisipasi berulangnya kejadian itu.

"Sudah disiapkan sebanyak 2694 personel untuk mengamankan kegiatan konser Metallica ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Jumat (23/8/2013).

Personel yang diturunkan terdiri dari Satuan Sabhara, Satuan Intel dan Satuan Reserse serta Satuan Lalu Lintas. Personel pengamanan ini akan disebar di sejumlah titik seperti di pintu masuk menuju kawasan Senayan, di pintu masuk menuju BK Senayan hingga tribun penonton.

Aparat pengamanan disiagakan untuk mengantisipasi kericuhan hingga gangguan keamanan seperti adanya pencopet dan lain-lain. "Kita berharap konsernya kondusif," kata dia. (tim)
Diberdayakan oleh Blogger.